Bikin Hasil Keren Seperti Kamera DSLR, Begini Tips Motret Pakai Hape

Gita Laras Widyaningrum - Jumat, 22 Februari 2019 | 17:18

Fotokita.net – Sekarang ini, kita jamak melihat orang memotret dengan hape. Hampir setiap berjumpa obyek yang menarik, orang secara alami mengeluarkan hape dari saku dan kemudian melakukan aksi jepret.

Setelah motret, hasil foto bisa langsung diunggah di media sosial. Dan, tak seberapa lama kemudian, komentar dan pujian atas karya visual itu berdatangan dari beragam pengikut.

Itu sebabnya, fitur kamera pun jadi salah satu pertimbangan dalam membeli hape baru. Produsen hape segera tanggap. Mereka berlomba menawarkan fitur kamera yang mumpuni.

Scene ini memiliki pencahayaan sulit dengan lampu neon serba ungu, tapi jepretan kamera utama (13 megapiksel) Galaxy M20 masih bisa diandalkan dan tampak apik.

Yup, tren mobile photography sedang berkembang di Indonesia saat ini. Hal tersebut tidak mengherankan mengingat smartphone semakin canggih dan tingginya tingkat penggunaan media sosial berbagi foto seperti Instagram.

Data dari We Are Social menunjukkan bahwa pada 2018, pengguna ponsel di Indonesia mencapai 67% dari total populasi, atau sekitar 177,9 juta penduduk. Dan dari jumlah tersebut, 44% di antaranya mengaku sering menggunakan telepon genggam untuk mengambil foto dan mengabadikan momen.

Calon Presiden Nomor Urut 1, Joko Widodo dan no urut 2, Prabowo Subianto berforto bersama usai Debat Kedua Calon Presiden, Pemilihan Umum 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/2/2019).

Ponsel pintar telah menjadi alternatif baru untuk mengambil gambar karena lebih ringan, praktis dan mudah dioperasikan. Pengguna tak lagi harus membawa kamera yang besar atau berat saat bepergian.

Dalam workshop “Belajar Teknik Jitu tentang Mobile Photography” yang diselenggarakan Western Digital pada Kamis (20/9/2018), Renaldi Ahmad, traveler dan penggiat mobile photography, membagikan tips dan triknya untuk memaksimalkan kamera hp agar tidak kalah dengan yang profesional. Berikut di antaranya:

Susun daftar destinasi dan objek yang ingin difoto

Pertama-tama, lakukan riset tentang destinasi liburan Anda. Pilih tempat spesifik yang ingin dikunjungi sehingga Anda bisa merancang rencana perjalanan sesuai jadwal dan anggaran.

Warga menggunakan ponselnya memotret pemanjat gedung asal Perancis, Alain Robert, saat memanjat sisi GT Tower di Makati, Filipina, Selasa (29/1/2019). Pria dengan julukan 'Spider-Man' berusia 56 tahun itu kemudian ditangkap Kepolisian Kota Makati atas aksinya yang dinilai masuk ke properti orang lai

Barulah setelah menyusun daftar destinasi, Anda bisa mulai membuat daftar objek yang ingin difoto, seperti bangunan bersejarah, festival, atau foto-foto jalanan bebas yang menggambarkan budaya setempat. Daftar ini berfungsi untuk membantu mengelola waktu sehingga memiliki kesempatan untuk memotret banyak objek.

Terapkan Rule of Thirds untuk komposisi foto yang lebih baik

Faktor komposisi berperan penting dalam membuat foto Anda terlihat lebih menarik. Salah satu metodenya adalah dengan menerapkan Rule of Thirds.

Bagi bingkai foto menjadi 3x3 sehingga Anda memiliki sembilan bagian dengan ukuran yang sama. Ketika Anda hendak mengambil foto, tempatkan objek foto utamanya (orang-orang, bangunan, atau makanan) di persimpangan kisi-kisi atau searah dengan garis pemisah antarkisi.

Pengunjung mengamati Alquran Mushaf Sundawi di Galeri Mushaf Sundawi Jawa Barat, Jalan Diponegoro, K

Cara tersebut memudahkan orang-orang untuk melihat objek foto utama secara lebih natural. Hasil fotonya pun akan terlihat lebih seimbang.

Ikuti Leading Line

Melengkapi Rule of Thirds, Leading Line adalah garis di dalam gambar yang akan mengarahkan mata ke objek foto. Garis ini dapat berupa apa saja, misalnya jalanan, garis pantai, atau bagian arsitektur dari sebuah gedung.

Foto dirilis Rabu (30/1/2019), menunjukkan warga menjemur padi hasil panen raya di halaman rumahnya di Kampung Naga, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Warga Kampung Naga merupakan salah satu masyarakat adat yang masih memegang tradisi nenek moyang mereka, salah satunya adalah tradisi panen padi.

Tambahkan elemen-elemen kehidupan

Jika ingin membuat foto yang menarik perhatian banyak orang tanpa perlu teks atau caption tambahan, masukkan elemen-elemen kehidupan ke hasil jepretan Anda. Memasukkan “manusia” sebagai elemen foto adalah cara yang paling mudah untuk melibatkan audiens.

Sebuah foto makanan dengan latar yang polos terlihat bagus, namun Anda dapat membuatnya lebih menarik dengan menempatkan tangan yang sedang meraih makanan tersebut.

Foto dirilis Rabu (30/1/2019), menunjukkan warga merontokan padi saat panen raya di Kampung Naga, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Warga Kampung Naga merupakan salah satu masyarakat adat yang masih memegang tradisi nenek moyang mereka, salah satunya adalah tradisi panen padi.

Mengedit foto

Setelah selesai berburu foto, Anda mungkin ingin mengedit komposisi, pengaturan warna atau tingkat kecerahan foto. Dengan semakin banyaknya jumlah aplikasi edit foto seperti VSCO dan Lightroom, jangan ragu untuk menggunakannya agar hasil foto sesuai dengan selera.

Back-up

Jika sudah mendapatkan hasil foto yang bagus, jangan lupa untuk melakukan back-up. Cara yang paling mudah untuk melakukan hal ini adalah dengan menggunakan USB OTG (on-the-go) yang kompatibel dengan smartphone, tablet dan laptop – seperti SanDisk Dual Drive m3.0, SanDisk Dual Drive Type-C, dan SanDisk iXpand Mini. Dengan begitu, Anda dapat memindahkan foto dari satu gagdget ke gadget lain dalam hitungan detik.

1 2 3 Show All

Source : nationalgeographic.co.id

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya