Ketua Kepemanduan Kampung Naga, Desa Neglasari, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, Ucu Suherlan mengungkapkan, masyarakat melakukan panen raya dua kali dalam setahun. Biasanya, waktu tanam padi menggunakan sistem Januari-Juli. Terdapat sekitar lima hektar area persawahan di Naga.
Rata-rata produksi padi mencapai lima kilogram per bata (14 meter). Sementara, per kepala keluarga biasanya memiliki 30 bata.Segala tradisi panen yang dilakukan para petani Kampung adat Naga merupakan bentuk ungkapan syukur kepada sang pencipta.
Bagi masyarakat Kampung Naga, padi diibaratkan sebagai perempuan.
Seperti halnya perempuan hamil, sejak saat padi ditanam hingga waktu panen, ritual doa menjadi tradisi yang wajib dilakukan agar hasil panen dapat melimpah. (ANTARA FOTO, ADENG BUSTOMI/Kompas.com)