Hasil Lie Detector ART Ferdy Sambo Ditutupi, Susi Lihat Putri Candrawathi Digendong Sosok Ini di Kamar Mandi, Foto Terkininya Lenyap

Kamis, 08 September 2022 | 14:52
Kolase

Susi ART Ferdy Sambo yang hasil lie detector sengaja ditutupi mengaku melihat Putri Candrawathi digendong sosok ini di kamar mandi.

Fotokita.net - Asisten Rumah Tangga (ART) Irjen Ferdy Sambo yang bernama Susi mengikuti pemeriksaan dengan alat penguji kebohongan (lie detector). Namun, hasil pemeriksaan dengan lie detector ART Ferdy Sambo sengaja ditutupi Polri.

Saat ini Susi berstatus sebagai saksi dalam kasus dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat. Kedua majikan Susi, Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, telah ditetapkan sebagai tersangka. Namun, istri Ferdy Sambo saat ini belum ditahan oleh Tim Khusus Polri.

Susi menjadi salah satu saksi yang dekat dengan Putri Candrawathi atas peristiwa di rumah pribadi Ferdy Sambo di Magelang, Jawa Tengah. Peristiwa itu diduga terkait pelecehan seksual terhadap istri Ferdy Sambo. Ketika itu, Susi mengaku melihat Putri Candrawathi digendong sosok ini di dalam kamar mandi. Foto terkininya lenyap.

Perkembangan penyelidikan kasus pembunuhan berencana Brigadir J sudah menginjak dua bulan. Awalnya, polisi menyebutkan, peristiwa kematian Brigadir J terjadi setelah baku tembak dengan ajudan Ferdy Sambo lainnya, Bharada Richard Eliezer atau Bharada E.

Baku tembak antara Brigadir J dan Bharada E disebut terjadi karena Yosua sudah melecehkan ibu komandan, Putri Candrawathi.Namun, skenario baku tembak sesama ajudan Ferdy Sambo berhasil dibongkar. Sudah begitu, laporan pelecehan seksual terhadap Putri Candrawathi cuma akal-akalan Ferdy Sambo untuk mengelabui rekan-rekannya di Polri.

Perkembangan berikutnya, tudingan pelecehan seksual yang dilakukan Brigadir J bergeser lokasinya. Ferdy Sambo sambil menangis di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok menyebutkan, Yosua sudah berbuat kurang ajar hingga merendahkan harkat dan martabat keluarganya. Namun, tak ada pernyataan spesifik terkait pelecehan.

Dugaan pelecehan seksual terhadap Putri Candrawathi kembali memanas. Penyebabnya, Komnas HAM menyebutkan, salah satu poin kesimpulan hasil penyelidikan kematian Brigadir J diduga kuat karena dipicu pelecehan yang dialami istri Ferdy Sambo di Magelang.

Baca Juga: Istri Ferdy Sambo Masih Tanya Begini ke Kuat Maruf, Pelecehan Putri Candrawathi Bikin LPSK Ragu, Foto Adegan Rekonstruksi Disinggung

Facebook

Susi ART Ferdy Sambo yang hasil lie detector sengaja ditutupi mengaku melihat Putri Candrawathi digendong sosok ini di kamar mandi.

Kesimpulan Komnas HAM diperkuat dengan keterangan Komnas Perempuan yang ikut memeriksa Putri Candrawathi. Bahkan, petinggi Komnas Perempuan menyebutkan, Putri mengalami pemerkosaan. Itu sebabnya, kedua lembaga independen ini meminta Tim Khusus Polri untuk menyelidiki dugaan pelecehan terhadap Putri Candrawathi.

Berdasarkan rekomendasi itu, Bareskrim yang tergabung dalam Tim Khusus bentukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kembali memeriksa para tersangka dan saksi.

Terkini,Bareskrim Polri sudah memeriksa Bharada Richard Eliezer, Bripka Ricky, dan Kuat Ma'ruf memakai lie detector. Hasilnya, ketiga tersangka kasus dugaan pembunuhan Brigadir J itu dinyatakan jujur dalam menjalani pemeriksaan.

"Barusan saya dapat hasil sementara uji poligraf terhadap RE, RR, dan KM, hasilnya 'no deception indicated' alias jujur," kata Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian kepada wartawan yang meminta konfirmasinya, pada Selasa (6/9/2022).

Andi menegaskan pemeriksaan dengan metode ini bertujuan memperkaya bukti petunjuk. Dia tak menjelaskan detail materi pemeriksaan ketiga tersangka dugaan pembunuhan Yosua itu. "Uji polygraph sekali lagi saya jelaskan bertujuan untuk memperkaya alat bukti petunjuk," katanya.

Selain ketiga tersangka itu, Putri Candrawathi juga diperiksa dengan menggunakan lie detector. Bahkan, ART Ferdy Sambo bernama Susi juga ikut diperiksa memamakai lie detector.

Berbeda denganBharada Richard Eliezer, Bripka Ricky Rizal, dan Kuat Ma'ruf, hasil pemeriksaan lie detector ART Ferdy Sambo sengaja dirahasiakan. Begitu pula denganhasil pemeriksaan Putri Candrawathi yang masih menjadi teka-teki.

Sementara hasil pemeriksaan terhadap Putri Candrawathi belum ada kepastian. Belum diketahui apakah istri Irjen Ferdy Sambo tersebut terdeteksi jujur atau berbohong dalam pemeriksaan tersebut.

Putri diperiksa bersama ART Ferdy Sambo, Susi. Polisi hanya menyebutkan hasil pemeriksaan keduanya mempunyai hasil yang sama.

Baca Juga: Keterangan Istri Ferdy Sambo Berubah-ubah, Hasil Pemeriksaan Lie Detector Putri Candrawathi Ungkap Fakta Ini, Foto Terkininya Dikulik

Istimewa

Susi ART Ferdy Sambo yang hasil lie detector sengaja ditutupi mengaku melihat Putri Candrawathi digendong sosok ini di kamar mandi.

Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan pemeriksaan dengan metode ini demi menjunjung pro justitia atau demi keadilan. Namun hasil pemeriksaan Putri dan Susi tak diungkap karena dianggap memuat materi penyidik.

"Untuk hasil lie detector atau poligraf yang sudah dilakukan kemarin terhadap saudari PC dan juga saudari S, sama. Hasil polygraph setelah saya berkomunikasi dengan Puslabfor dan juga operator polygraph bahwa hasil poligraf atau lie detector itu adalah pro justitia," papar Dedi kepada awak media di Mabes Polri, Rabu (7/9).

"Itu juga konstruknya penyidik. Kenapa saya bisa sampaikan pro justitia? Setelah saya tanyakan tahunya ada persyaratan, sama dengan Ikatan Dokter Forensik Indonesia. Untuk poligraf itu juga ada ikatan secara universal di dunia, pusatnya di Amerika," terang Dedi panjang lebar.

Dedi menyebutkan, alat pendeteksi yang dimiliki Puslabfor Polri sudah terverifikasi. Dengan itu dia yakin bahwa pemeriksaan ini memiliki tingkat akurasi yang tinggi.

"Dan alat poligraf yang digunakan oleh Labfor kita ini semuanya sudah ya terverifikasi dan juga sudah terverifikasi, baik ISO maupun dari perhimpunan poligraf dunia," sebutnya.

Sebelumnya, Kabareskrim Komjen Agus Andrianto mengungkapkan asisten rumah tangga (ART) Susi mengaku mendengar rintihan dari Putri Candrawathi pada tanggal 7 Juli di Magelang.

“Susi mendengar PC diduga sedang menangis, merintih atau ekspresi lain. Hal ini terkomunikasi antara S (Susi) dan KM (Kuat). KM ada di kamar untuk memastikan kondisi PC (Putri) yang ada di kamar terduduk di depan kamar mandi dikuatkan dengan keterangan S,” ungkap Komjen Agus Andrianto.

Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto juga menolak adanya isu perselingkuhan antara istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, dengan Kuat Maruf. "Kuat Maruf baru seminggu masuk (kerja) setelah hampir dua tahun (berhenti) karena pandemi Covid-19. Kuat Maruf kena Covid, hal itu terkonfirmasi dari saksi-saksi yang lainnya,” kata Agus dikutip dari Antara pada Senin (5/9/2022).

Dalam rekonstruksi peristiwa yang terjadi di Magelang, Jawa Tengah, Kat Maruf berada di dalam kamar Putri Candrawathi lebih dulu daripada Brigadir J. Hal inilah yang menimbulkan spekulasi di masyarakat.

Baca Juga: Lihat Putri Candrawathi dalam Kondisi Begini, Bripka Ricky Turuti Permintaan Sopir Ferdy Sambo, Foto Rekonstruksinya Sempat Muncul

Antarafoto

Susi ART Ferdy Sambo yang hasil lie detector sengaja ditutupi mengaku melihat Putri Candrawathi digendong sosok ini di kamar mandi.

Namun Agus mengatakan, pada saat kejadian tersebut terdapat saksi lain di lokasi, yakni Susi, asisten rumah tangga keluarga Ferdy Sambo. Susi ada di tangga dekat kamar dan Kat Maruf yang berada di bawah sedang merokok melihat Brigadir J mengendap-endap keluar dari kamar Putri Candrawathi.

Kesaksian Susi juga dibongkar oleh Anggota Komisi III Komisi III DPR dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Sarifuddin Sudding dalam rapat dengar pendapat bersama Kapolri pada 24 Agustus 2022. Sarifuddin mengatakan, Kuat yang menyarankan Susi untuk menelpon Ferdy Sambo.

Dalam pertemuan dengan Komisi III Komisi III, Kapolri Listyo Sigit Prabowo, Rabu 24 Agustus 2022 akhirnya membongkar dugaan motif yang mendasari Ferdy Sambo tega menghabisi ajudannya. Sigit mengatakan dugaan motif adalah tentang persoalan asusila, yang diduga dilakukan Brigadir J.

“Kami sampaikan bahwa motif (pembunuhan Brigadir J) dipicu adanya laporan dari Ibu Putri Candrawati terkait masalah-masalah kesusilaan,” tutur Sigit. Kapolri juga mengatakan ada kesesuaian kronologi yang ditanyakan Sarifuddin Sudding dengan yang diterima Polri.

Sudding saat itu menanyakan kesamaan kronologi yang didapatkannya dengan milik Polri. Sudding menceritakan, informasi tentang Brigadir J yang hendak menggendong Putri.

Saat itu Putri sedang tidur di sofa rumah pribadi Sambo yang ada di Mertoyudan, Magelang, Jawa Tengah pada 4 Juli 2022. Cerita lain adalah mendiang Brigadir J disebut sampai masuk ke kamar Putri pada 7 Juli 2022.

Kejadian-kejadian itulah yang dilihat langsung Kuat. Kemudian Kuat menyarankan Susi melaporkan apa yang dilihatnya pada Ferdy Sambo. Setelah itu, diduga muncul dugaan rencana untuk membunuh Brigadir J, bukan melaporkannya pada polisi.

Kemudian, di Duren Tiga, Jakarta pada 8 Juli 2022, Brigadir J akhirnya dieksekusi mati Bharada Richard Eliezer Pudhihang atau Bharada E atas perintah Sambo.

Susi memang disebut-sebut yang menyaksikan apa yang terjadi antara Kuat Maruf dan istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi di rumah Magelang. Saat itu, diceritakan jika Brigader J tidak jadi mengangkat atau menggendong Putri dari sofa ke kamar tidur.

Brigadir J saat itu hendak mengajak Bharada E untuk membantunya mengangkat Putri. Akan tetapi batal dilakukan lantaran Kuat melihat, melarang, dan memarahi Brigadir J, agar tidak menyentuh Putri.

Baca Juga: Diperiksa Pakai Lie Detector, Putri Candrawathi Pernah Ngaku Sentuh Brigadir J dengan Posisi Begini di Kamar, Foto Istri Ferdy Sambo Disorot

Kolase

Susi ART Ferdy Sambo yang hasil lie detector sengaja ditutupi mengaku melihat Putri Candrawathi digendong sosok ini di kamar mandi.

Lantas ada kisah di kamar mandi, di mana Putri terlihat tak berdaya. Disebut-sebut kejadian itu setelah adanya dugaan perkosaan yang dilakukan Brigadir J pada Putri. Di sana Susi melihat jika Kuat melakukan hal tak terduga pada Putri. Lantaran menduga Putri tak berdaya, Kuat lah yang mengangkat atau menggendong Putri dari kamar mandi ke kamar.

Kemudian, setelah di kamar hal tidak terduga kemungkinan terjadi. Ada dugaan di sanalah, saat mereka berdua ada rencana untuk melaporkan kelakuan Brigadir J pada Ferdy Sambo.

Dalam kaitan penyebab Brigadir J dibunuh, kuat dugaan Susi juga mengetahui asal muasalnya. Susi adalah wanita satu-satunya yang ada di sana, dengan status sangat dekat dengan Putri.

Umumnya, jika terjadi masalah apalagi kekerasan seksual, maka korban akan berbagi cerita pada sesama wanita, bukan lelaki. Hal itu juga yang jadi pertanyaan, mengapa Putri lebih dekat pada Kuat daripada Susi untuk berbagi kisah tentang dugaan adanya perkosaan yang dilakukan Brigadir J.

Saat itu, Susi disebut sempat mendengar suara rintihan Putri Candrawathi. Di sana, yang dilihat keluar kamar adalah Kuat. Di sana Kuat keluar kamar Putri dalam keadaan emosi. Dan tidak diketahui apa yang terjadi.

Dilihat dari kanal YouTube Anjas Asmara, Kuat diduga melihat Brigadir J akan menggendong Putri. Saat itu posisi Kuat berdiri di tangga, dan langsung memarahi Brigadir J yang akan menggendong Putri.

Istimewa

Susi ART Ferdy Sambo yang hasil lie detector sengaja ditutupi mengaku melihat Putri Candrawathi digendong sosok ini di kamar mandi.

“Namun ketika ketika ia (Kuat) hampiri, Brigadir J justru berlari menghindar sambil menangis," katanya, dikutip dari YouTube Anjas Asmara di Thailand, Senin (5/9/2022).

Setelah itu, Kuat meminta Susi memeriksa kondisi Putri Candrawathi. Lantas di sana Susi melihat Putri di kamar mandi dengan posisi tergeletak. “Tapi tidak jelas peristiwa apa yang baru dialami Putri," ungkapnya.

Di sana, Kuat berperan. Dia mengangkat atau menggendong Putri yang disebut-sebut disaksikan Susi. “Yang mengangkat Putri Candrawathi dari kamar mandi itu Om Kuat bukan Brigadir J," kata Anjas. Foto terkini ART Ferdy Sambo pun lenyap.

Baca Juga: Sebelum Heboh Kamar Istrinya Dimasuki Brigadir J, Ferdy Sambo Ngeluh Begini ke Sahabatnya, Foto ART Putri Candrawathi Ikut Terseret

Youtube

Susi ART Ferdy Sambo yang hasil lie detector sengaja ditutupi mengaku melihat Putri Candrawathi digendong sosok ini di kamar mandi.

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya