Lihat Putri Candrawathi dalam Kondisi Begini, Bripka Ricky Turuti Permintaan Sopir Ferdy Sambo, Foto Rekonstruksinya Sempat Muncul

Rabu, 07 September 2022 | 10:09
Youtube

Bripka Ricky Rizal mengaku menuruti permintaan Kuat Maruf sopir Ferdy Sambo. Dia melihat Putri Candrawathi dalam kondisi begini.

Fotokita.net - Bripka Ricky Rizal mengaku sempat melihat istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi dalam kondisi begini saat berada di dalam kamar usai dugaan pelecehan seksual. Peristiwa ini yang diduga dilakukan Brigadir J atau Nofriansyah Yosua terjadi di rumah Magelang, Jawa Tengah.

Bripka Ricky Rizal yang baru datang bersama Bharada Richard Eliezer atau Bharada E menuruti permintaan Kuat Maruf, sopir Irjen Ferdy Sambo. Kondisi rumah Magelang saat itu dalam kondisi tegang lantaran Kuat sempat mengancam Brigadir J dengan pisau.

Pengancaman Kuat Maruf ke Brigadir J dengan menggunakan pisau sempat muncul dalam salah satu adegan reka ulang rekonstruksi kasus pembunuhan berencana ajudan Irjen ferdy Sambo. Foto rekonstruksinya sempat muncul di media sosial.

Brigadir J tewas dengan luka tembak di tubuh. Penembakan itu terjadi di rumah dinas Ferdy Sambo, Duren Tiga, Jakarta Selatan, pada Jumat (8/7/2022).

Dalam kasus penembakan itu, Bripka Ricky Rizal sudah ditetapkan sebagai salah satu tersangka. Selain Ricky, ada empat tersangka lainnya, yaituBharada Richard Eliezer atau Bharada E, Irjen Ferdy Sambo, Kuat Ma'ruf, dan istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.

Bripka Ricky bersama Kuat Marufberperan ikut membantu dan menyaksikan penembakan Bharada E terhadap korban. Sedangkan peran Putri Candrawathi adalah mengikuti skenario awal yang telah dirancang Sambo.

Dalam pemeriksaan kasus itu, Tim Khusus bentukan Kapolri Jenderal Sigit Prabowomelakukan uji kebohongan dengan menggunakan alat pendeteksi kebohongan (lie detector) kepada para tersangka. Hasilnya, para tersangka memberikan keterangan jujur.

Adapun para tersangka yang sudah diperiksa yakni Bharada Eliezer, Bripka Ricky, dan Kuat Maruf.

Baca Juga: Pantas Berani Tolak Perintah Ferdy Sambo, Bripka Ricky Dapat Perlakuan Istimewa dari Putri Candrawathi, Foto Terkininya Lenyap

Youtube

Bripka Ricky Rizal mengaku menuruti permintaan Kuat Maruf sopir Ferdy Sambo. Dia melihat Putri Candrawathi dalam kondisi begini.

"Barusan saya dapat hasil sementara uji polygraph terhadap RE, RR dan KM, hasilnya 'no deception indicated' alias jujur," kata Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian kepada wartawan yang meminta konfirmasinya pada Selasa (6/9/2022).

Andi menekankan, pemeriksaan dengan metode ini bertujuan untuk memperkaya bukti petunjuk. Dia tak menjelaskan detail materi pemeriksaan ketiga tersangka dugaan pembunuhan Yosua itu.

Andi menyebutkan, pemeriksaan dengan metode ini bertujuan untuk memperkaya bukti petunjuk. Dia tak menjelaskan detail materi pemeriksaan ketiga tersangka dugaan pembunuhan Brigadir J itu. "Uji polygraph sekali lagi saya jelaskan bertujuan untuk memperkaya alat bukti petunjuk," sebut Andi.

Sementara itu, Putri Candrawathi dan asisten rumah tangganya, Susi, juga bakal diperiksa dengan lie detector hari ini. Sementara, Irjen Ferdy Sambo dijadwalkan pada Kamis (8/9/2022).

Para tersangka sudah dan akan dicecar pertanyaan-pertanyaan kunci. Namun, polisi tidak menjelaskan apa saja pertanyaan kunci yang dimaksud. Dia menyebut pertanyaan yang disampaikan ke tiap tersangka berbeda-beda sesuai dengan perannya. "Berbeda-beda pertanyaan sesuai peran masing-masing," sebut Andi.

Sementara itu, Bareskrim masih menyelidiki dugaan pelecehan seksual ke Putri. Namun Bareskrim menyebut tak ada rekaman CCTV di rumah Ferdy Sambo di Magelang. "Tidak ada CCTV di rumah Magelang," kata Brigjen Andi Rian Djajadi kepada Antara, Minggu (4/9/2022).

Dugaan pelecehan yang disebut dialami Putri itu memang masih diselidiki timsus Polri. Di sisi lain, Komnas HAM menduga kuat peristiwa pembunuhan Brigadir Yosua didahului oleh peristiwa kekerasan seksual.

"Terdapat dugaan kuat terjadinya peristiwa kekerasan seksual yang dilakukan oleh Brigadir J kepada Saudari PC (Putri Candrawathi) di Magelang, tanggal 7 Juli 2022," kata komisioner Komnas HAM, Beka Ulung Hapsara kepada wartawan dalam konferensi pers di kantor Komnas HAM pada Kamis (1/9/2022).

Dalam kesempatan terpisah, Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik menjelaskan dasar Komnas HAM menyimpulkan adanya dugaan kuat pelecehan terhadap Putri Candrawathi. Dia mengatakan dugaan itu didasari keterangan saksi, pendamping psikologis Putri Candrawathi serta dugaan pelecehan itu masuk BAP hingga berkas perkara yang dilimpahkan ke Kejaksaan.

Baca Juga: Baku Tembak di Rumah Dinas Irjen Ferdy Sambo Cuma Sandiwara, Begini Cara Brigadir Ricky Bohongi Komnas HAM, Foto Wajahnya Dinyinyiri Karena Pengakuan Ini

Youtube

Bripka Ricky Rizal mengaku menuruti permintaan Kuat Maruf sopir Ferdy Sambo. Dia melihat Putri Candrawathi dalam kondisi begini.

"Dugaan itu didasarkan keterangan saksi/korban yakni PC, KM, RR, dan Susi. Juga dua ahli psikologi yang mendampingi selama ini. Kasus KS (kekerasan seksual) juga masuk di BAP, di dalam rekonstruksi dan berkas perkara yang dilimpahkan ke Kejaksaan," terang Taufan, kepada awak media pada Senin (5/9/2022).

Dia mengatakan pembuktian dugaan pelecehan harus melibatkan tenaga ahli. Sebagai informasi, Komnas HAM menduga kuat peristiwa kekerasan seksual yang dilakukan Brigadir J terhadap Putri Candrawathi terjadi di Magelang pada 7 Juli 2022.

"Maka langkah pendalaman dugaan ini dengan melibatkan ahli-ahli lain dari lembaga yang resmi adalah jalan bagi objektifikasi atas dugaan tersebut," tuturnya.

Di sisi lain, Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) menilai dugaan pelecehan seksual atau pemerkosaan ke istri Putri Candrawathi patut dipertanyakan. Wakil Ketua LPSK, Edwin Partogi Pasaribu berbicara soal relasi kuasa.

"Makanya kok janggal, karena dua hal yang umumnya terjadi pada kekerasan seksual itu tidak terpenuhi. Pertama soal relasi kuasa karena posisi Yosua adalah bawahan dari ibu PC atau dari FS," terang Edwin kepada wartawan yang menghubunginya pada Senin (5/9/2022).

Edwin mengatakan, pada umumnya, pelaku pelecehan seksual akan mencari tempat yang aman tanpa sepengetahuan orang lain. Namun, di kasus ini masih ada saksi di rumah kawasan Magelang, yakni KM dan S selaku asisten di rumah.

"Biasanya pelaku memastikan tidak ada saksi, ini peristiwanya di rumah Ibu PC. Di situ ada KM dan ada S, Susi. Jadi terlalu apa ya, nekat ya. Kalau itu terjadi nekat banget ya," ungkap Edwin.

Kejanggalan ketiga, lanjut Edwin, perihal posisi PC yang disebutnya masih bisa memberikan perlawanan. Selain itu, saat di Magelang disebut PC masih bertanya soal keberadaan Yosua, bahkan Yosua juga menghadap PC di kamarnya.

"Ini kan tergambar di rekonstruksi, bayangkan saja bagaimana kok korban dari kekerasan seksual masih bertanya tentang pelakunya dan masih bisa bertemu dengan pelakunya secara fisik di ruang pribadinya yang merupakan tempat peristiwa dugaan itu," jelas Edwin panjang lebar.

Baca Juga: Ngaku Lihat Brigadir J Terkapar, Senior Bharada E Gagal Jawab Pertanyaan Kunci Komnas HAM, Foto Sosoknya Sampai Dikulik

Antarafoto

Bripka Ricky Rizal mengaku menuruti permintaan Kuat Maruf sopir Ferdy Sambo. Dia melihat Putri Candrawathi dalam kondisi begini.

Edwin menyebutkan, umumnya, korban pelecehan seksual akan mengalami trauma atau depresi untuk bertemu kembali dengan pelaku. Kelima, korban masih berada satu rumah dengan pelaku di tanggal 7 dan 8 Juli.

"Yosua masih tinggal menginap di rumah itu. Itu rumahnya kalau kita pakai pendekatan kekerasan seksual itu rumahnya korban, korban punya kekuasaan, kok korban masih bisa tinggal bersama pelaku," tanyanya.

"Peristiwa terjadi di Magelang, dugaan peristiwa itu, kenapa tidak dilaporkan ke polisi? kalau ini benar, yang jadi korban kan istri Jenderal kalau dia telepon Polres, Polresnya datang. Polisi akan datang ke rumahnya nggak perlu sibuk-sibuk untuk datang ke kantor polisi," sambung Edwin.

Padahal, sambung Edwin, jika korban melaporkan dugaan tersebut ke polisi berpeluang besar mendapatkan bukti yang lebih akurat, yakni terkait dengan visum.

Lebih lanjut, dia pun mempertanyakan posisi Yosua sempat dibawa ke rumah pribadi kawasan Saguling, Jakarta Selatan. Kejanggalan selanjutnya adalah hubungan baik yang dimiliki Yosua ke Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.

"Yosua masih dibawa Ibu PC beserta rombongan ke rumah Saguling, artinya dia masih bisa bersama-sama dengan pelaku, itu uniklah. Ibu PC sudah menganggap Yosua anak, dan mungkin juga sebaliknya Yosua sudah menganggap Ibu PC sebagai ibu, jadi itu keganjilan yang ke-depalan," kata Edwin.

Kejanggalan terakhir, menurut Edwin masih terkait dengan hubungan antara Yosua dengan Putri Candrawathi. Namun, pihaknya belum bisa menjelaskan lantaran tak ingin mendahului penyidik.

"(Kejanggalan) yang kesembilan masih saya tahan dulu. Kami sudah punya informasi tapi kami belum bisa sampaikan karena tidak mau mendahului penyidik," tandas Edwin.

Dalam pemeriksaan, Bripka Ricky Rizal mengaku melilhat Putri Candrawathi sudah dalam kondisi begini di dalam kamar usai dugaan pelecehan seksual. Keterangan Bripka Ricky disampaikanoleh pengacaranya Erman Umar. Cerita bermula saat Bripka Ricky dan Bharada Richard Eliezer atau Bharada E mengantarkan barang-barang untuk putra Sambo di SMA Taruna Nusantara pada 7 Juli 2022.

Baca Juga: Sebelum Heboh Kamar Istrinya Dimasuki Brigadir J, Ferdy Sambo Ngeluh Begini ke Sahabatnya, Foto ART Putri Candrawathi Ikut Terseret

Youtube

Bripka Ricky Rizal mengaku menuruti permintaan Kuat Maruf sopir Ferdy Sambo. Dia melihat Putri Candrawathi dalam kondisi begini.

Ketika itu Bripka Ricky bertemu dengan pamong putra Sambo di asrama SMA Taruna Nusantara. Setelah itu, dia juga hendak bertemu dengan pamong lainnya yang sedang berada di alun-alun Magelang.

Selagi menunggu di alun-alun, HP Bharada E berbunyi. Dia perintah dari Putri Candrawathi untuk segera pulang ke rumah Magelang. Bripka Ricky dan Bharada E pun menuruti perintah tersebut dan langsung menuju ke kediaman Sambo.

Sampai di rumah, Bripka Ricky mengaku tak melihat siapa pun di lantai 1 rumah. Dia bersama Bharada E lantas naik ke lantai 2 dan melihat ART Susi sedang duduk sambil menangis. "Sedangkan Kuat dalam kondisi tegang dan panik," kata Erman Umar menceritakan pengakuan Bripka Ricky kepada awak media detik, Rabu (7/9/2022).

Bripka Ricky kemudian bertanya kepada Kuat mengenai peristiwa yang terjadi. Kepada Ricky, Kuat menceritakan dirinya melihat Yosua di tangga dan langsung lari ketika dia ditegur.

Kuat lantas memerintahkan Susi untuk memeriksa kondisi Putri. Berdasarkan keterangan Ricky, Kuat dan Susi mendapati Putri sudah dalam kondisi tergeletak di kamar mandi lantai 2. "Lalu Yosua datang kembali hendak naik dan mau menjelaskan ke Kuat tetapi Yosua menangis dan dihalangi Kuat menggunakan pisau," cerita Erman.

Setelah itu, Ricky juga melihat kondisi Putri atas permintaan Kuat. Saat itu Ricky melihat Putri sudah berbaring di tempat tidur di dalam kamar lantai 2. Ricky pun bertanya ke Putri mengenai peristiwa yang terjadi. Namun Putri tidak menjawab pertanyaan tersebut dan menanyakan posisi Yosua di mana.

Sebelum memanggil Yosua, Ricky berinisiatif untuk mengamankan senjata bersama Bharada E yang berada di kamar ADC lantai 1. Senjata berupa senjata panjang dan senjata pendek itu langsung diamankan ke kamar anak Sambo di lantai 2. "Bripka Ricky takut apabila tidak diamankan akan digunakan Yosua karena sempat dihalangi Kuat menggunakan pisau," ujar Erman menuturkan pengakuan Ricky.

Barulah kemudian Ricky turun dan mencari Yosua yang kemudian ditemukan sedang berada di depan rumah. Ricky juga sempat bertanya ke Yosua tentang apa yang sebenarnya terjadi. Namun Yosua mengaku tidak tahu alasan Kuat tiba-tiba marah kepada dirinya.

Setelah itu, Ricky membujuk Yosua untuk bertemu Putri karena diminta langsung. Selang beberapa lama, Yosua akhirnya mau untuk bertemu Putri di kamar lantai 2. "Sampai di kamar 2, Yosua duduk di bawah lantai dan Putri tiduran di kasur. Bripka Ricky menunggu di luar kamar. Pembicaraan antara Yosua dan Putri tidak terdengar oleh Bripka Ricky," imbuh Erman.

Pertemuan Yosua dan Putri itu berlangsung selama kurang lebih 15 menit. Setelah Yosua keluar dari kamar, Ricky sempat menanyakan kembali mengenai peristiwa yang terjadi. Namun Yosua lagi-lagi tak memberikan penjelasan. Setelah kejadian itu, Yosua kemudian tidur satu kamar bersama Bharada E. Sedangkan Ricky dan Kuat tidur di ruang tengah memakai kasur lipat.

Baca Juga: Diperiksa Pakai Lie Detector, Putri Candrawathi Pernah Ngaku Sentuh Brigadir J dengan Posisi Begini di Kamar, Foto Istri Ferdy Sambo Disorot

Istimewa

Bripka Ricky Rizal mengaku menuruti permintaan Kuat Maruf sopir Ferdy Sambo. Dia melihat Putri Candrawathi dalam kondisi begini.

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya