Miris! Terbuai Rayuan Maut Ferdy Sambo, Karir Jenderal Senior Polri Ini Berujung Kurungan di Mako Brimob, Foto Wajah Kepala Puslabfor Sampai Dicari

Selasa, 16 Agustus 2022 | 18:58
Facebook

Karir jenderal senior polri yang terbuai rayuan maut Ferdy Sambo berujung kurungan di Mako Brimob. Foto Kepala Puslabfor dicari-cari.

Fotokita.net - Brigjen Agus Budiharta Kepala Puslabfor Bareskrim Polri yang tinggal menghitung hari pensiun ikut terbuai rayuan maut Irjen Ferdy Sambo. Karir jenderal senior Polri ini akhirnya berujung kurungan di Mako Brimob Kelapa Dua Depok. Foto wajah Kepala Puslabfor Bareskrim sampai dicari-cari di media sosial.

Brigjen Agus Budiharta sebetulnya berada di ujung karirnya di Polri. Pria kelahiran17 Agustus 1964 ini tentunya ingin menutup karir dengan catatan emas. Apa daya tampaknya rencana jelang pensiun buyar. Agus diduga melanggar kode etik karena penanganan kasus pembunuhan Brigadir Yosua atau Brigadir J.

Jenderal senior Polri ini memiliki catatan panjang dalam karirnya. Namun, lantaran terbuai rayuan maut Irjen Ferdy Sambo, karir Kepala Puslabfor Bareskrim berujung kurungan di Mako Brimob. Foto wajah Brigjen Agus Budiharta sampai dicari-cari.

Agus Budiharta menambah daftar panjang perwira tinggi (pati) Polri yang tersangkut kasus Ferdy Sambo. Seperti keterangan resmi polisi, Ferdy Sambo sebagai otak atau dalang pembunuhan Brigadir J memainkan skenario licik demi memuluskan rencana kejinya.

Rekayasa pembunuhan itu dijalankan bersamaan dengan rayuan maut Ferdy Sambo ke sejumlah anggota kepolisian. Bukan hanya rayuan maut, Ferdy Sambo juga memainkan jabatan Kadiv Propam untuk memerintah anggota Polri dengan pangkat yang lebih rendah.

Agus Budiharta saat ini menjalani kurungan di tempat khusus Mako Brimob. Jenderal bintang 1 ini diduga melanggar kode etik dalam penangangan kasus penembakan Brigadir J di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo.

Penahanan Agus Budiharta sudah ramai dibahas di media sosial. Jenderal satu bintang ini diketahui menjabat sebagai Kepala Puslabfor Bareskrim Polri.Belum banyak informasi terkait penahanan Agus Budiharta.

Brigjen Agus Budiharta berasal dari Jawa Timur. Dia lahir pada tanggal 17 Agustus 1964 di Surabaya.

Baca Juga: Saat Kapolri Gamang Terhadap Ferdy Sambo, Para Jenderal Bintang 3 Ambil Inisiatif Begini, Foto Sosoknya Banjir Pujian

Brigjen Agus Budiharta merupakan lulusan Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana atau Sepa tahun 1988. Dengan riwayat pendidikan Sepa Milsuk (1988), Selapa (2002), Sespim (2007) dan Sespimti (2014).

BrigjenAgus Budihartasudah memiliki karier panjang di dalam kepolisian tanah air. Ia sendiri berpengalaman dalam bidang Forensik Kepolisian.

Agus pernah mengemban jabatan sebagai Pemeriksa Muda Puslabfor Bareskrim Polri (1991), Panit Bahan Kimia Forensik Puslabfor Bareskrim Polri (1995), Kanit Riksa Uang Palsu Subbid Upal Puslabfor Bareskrim Polri (2002), Kasubbagren Set Puslabfor Bareskrim Polri (2006).

Selain itu, dia juga pernah menjabat sebagai Wakalabforcab Palembang Bareskrim Polri (2008), Analis Utama Puslabfor Bareskrim Polri (2010), Kabiddokupalfor Puslabfor Bareskrim Polri (2010), Kalabforcab Denpasar Bareskrim Polri (2012), Kalabforcab Surabaya Bareskrim polri (2014), Kabagjemenmut Puslabfor Bareskrim Polri (2019).

Pada tahun 2020, Agus menjabat sebagai Sekretaris Pusat Laboratorium Forensik Bareskrim Polri.

Di tahun yang sama, Kapolri saat itu Jenderal Idham Azis melakukan rotasi besar-besaran di tubuh Polri.

Agusa yang awalnya berpangkat Kombes kemudian naik pangkat menjadi Brigjen dan mengemban jabatan sebagai Kapus Labfor Bareskri Polri.

Dengan karir cemerlang di kepolisian seharusnya rencana pensiun Brigjen Agus Budiharta bisa berjalan mulus. Namun, gegara rayuan maut Irjen Ferdy Sambo, karir jenderal senior Polri ini berujung kurungan di Mako Brimob. Foto wajah Kepala Puslabfor Bareskrim Polri sampai dicari-cari.

Baca Juga: Kena Sanksi Gegara Naik Heli, Ini Sosok Jenderal yang Bilang Kasus Brigadir J Seharusnya Cukup Ditangani Polsek, Foto Terkininya Jadi Sorotan

Facebook

Karir jenderal senior polri yang terbuai rayuan maut Ferdy Sambo berujung kurungan di Mako Brimob. Foto Kepala Puslabfor dicari-cari.

Sebagai penyelenggara negara, Brigjen Agus Budiharta pun memiliki kewajiban melaporkan harta kekayannya ke KPK. Di situs LHKPN KPK Agus Budiharta cukup rajin melaporkan harta kekayaannya.

Agus Budiharta tercatat melaporkan LHKPN ke KPK sejak tahun 2013. Pada tahun 2013, kekayaan pria kelahiran Surabaya pada 17 Agustus 1964 ini mencapai Rp824 juta, persisnya Rp 824.917.696. Kekayaan yang dilaporkan Agus Budiharta ini saat masih menjadi Kepala Lab Forensik Denpasar.

Namun, dua tahun kemudian, yakni pada 2015 kekayaan Agus Budiharta berkurang menjadi Rp 812 juta, tepatnya Rp 812.491.381. Saat itu, dia masih menjadai Kepala Lab Forensik Surabaya.

Hampir setiap tahun, Agus Budiharta rajin melaporkan harta kekayaannya ke KPK. Terakhir, Agus Budiharta melaporkan kekayaannya pada 2021. Pada laporan terakhir ini, harta kekayaan Agus Budiharta mencapai Rp 2,1 miliar, persisnya Rp 2.126.862.984.

Harta kekayaan Agus Budiharta itu terinci dalam beberapa jenis. Dari tanah dan bangunan, alat transportasi, hingga kas dan setara kas.

Untuk tanah bangunan, Agus Budiharta memiliki empat bidang yang berlokasi di Sleman, Jakarta Timur, Magelang, dan Bogor. Total kekayaan dari empat bidang tanah dan bangunan itu adalah Rp1 miliar lebih. Persisnya Rp. 1.091.912.000.

Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta menyoroti dugaan keterlibatan Kepala Puslabfor bareskrim Polri Brigjen Agus Budiharta dalam rekayasa kasus pembunuhan Brigadir J. LBH Jakarta pun mendorong perlunya laboratorium forensik independen.

"Pada 12 Agustus 2022, beredar pemberitaan bahwa Kapuslabfor Polri Brigjen Pol Agus Budiharta ditempatkan dalam tempat khusus (patsus) Mako Brimob menyusul belasan rekan sejawatnya lantaran diduga terlibat rekayasa kasus pembunuhan Brigadir Yoshua.

Baca Juga: Nyanyi Bareng Pasha Ungu, Tukang Jagal Jenderal Nakal Ini Disebut Beri Pesan Menohok Soal Kasus Brigadir J, Foto Terkininya Sulit Ditemukan

Facebook

Karir jenderal senior polri yang terbuai rayuan maut Ferdy Sambo berujung kurungan di Mako Brimob. Foto Kepala Puslabfor dicari-cari.

LBH Jakarta menilai bahwa dugaan keterlibatan tersebut menambah buruk citra Polri karena kerja-kerja pemolisian selama ini cukup bergantung pada fungsi labfor dalam mengungkap suatu kasus kejahatan," tulis LBH Jakarta melalui keterangan resmi yang disebarkan kepada wartawan pada Selasa (16/8/2022).

Merujuk pada kasus pembunuhan Brigadir J, LBH pun menilai bahwa Puslabfor sangat rentan dijadikan sebagai sarana rekayasa kasus. LBH juga memiliki sejumlah catatan terkait hal ini, yakni kasus salah tangkap di Tembalang, Bekasi.

"Kasus ini memperlihatkan dugaan kuat bahwa Puslabfor sangat rentan digunakan sebagai sarana rekayasa kasus dan menutup upaya pengungkapan sebuah kasus. Berdasarkan catatan pendampingan LBH Jakarta, terdapat kasus salah tangkap disertai penyiksaan yang sarat akan rekayasa kasus dan diduga kuat melibatkan Puslabfor Polri di dalamnya, yakni kasus Fikry dan kawan-kawan," papar LBH panjang lebar.

Bukan hanya dalam kasus pembunuhan Brigadir J, LBH juga memiliki catatan terkait kasus penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan. LBH pun menduga ada dugaan rekayasa dalam kasus ini.

"Di samping itu, juga kasus penyiraman air keras eks penyidik KPK Novel Baswedan, yang justru terjadi dugaan penghilangan petunjuk dan barang bukti untuk pengungkapan kasus. Lebih dari itu, bukan tidak mungkin kasus-kasus kejahatan lain yang diungkap dengan keterlibatan Puslabfor di dalamnya sarat akan rekayasa hasil pemeriksaan," tambah LBH.

Berkaca dari kasus ini, LBH mendorong agar dibentuk lembaga forensik independen di luar Polri. Nantinya lembaga tersebut diisi oleh pakar hingga akademisi yang bebas dari kepentingan.

"Presiden dan DPR serta pemangku kepentingan lainnya membentuk lembaga forensik independen di luar Polri yang diisi oleh profesional, pakar, atau akademisi yang bebas dari pengaruh dan kepentingan apa pun," jelasnya.

Selain itu, LBH Jakarta mendorong agar Kapolri segera menonaktifkan semua jajaran Puslabfor yang diduga terlibat rekayasa kasus pembunuhan Brigadir J.

"Kapolri menonaktifkan semua jajaran Puslabfor yang terlibat dalam dugaan rekayasa kasus pembunuhan Brigadir J," ujarnya.

jendera;Baca Juga: Kena Sanksi Gegara Naik Heli, Ini Sosok Jenderal yang Bilang Kasus Brigadir J Seharusnya Cukup Ditangani Polsek, Foto Terkininya Jadi Sorotan

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya