Baku Tembak di Rumah Dinas Irjen Ferdy Sambo Cuma Sandiwara, Begini Cara Brigadir Ricky Bohongi Komnas HAM, Foto Wajahnya Dinyinyiri Karena Pengakuan Ini

Senin, 08 Agustus 2022 | 13:13
Facebook

Ternyata begini cara Brigadir Ricky bohongi Komnas HAM yang kini terbukti baku tembak di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo cuma sandiwara.

Fotokita.net - Kasus kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J semakin terang-benderang. Terkini, Bharada E sudah membuat pengakuan baru, baku tembak di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo cuma sandiwara.

Pengakuan baru Bharada E disampaikan melalui pengacaranya,Muhammad Boerhanuddin.Perubahan kesaksian ajudan Irjen Ferdy Sambo dengan pangkat paling rendah ini muncul usai dia ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan Brigadir J.

Baku tembak di rumah dinas eks Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo cuma sandiwara. Ternyata begini cara Brigadir Ricky Rizal membohongi Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) saat pemeriksaan terhadap dirinya. Foto wajahnya dinyinyiri karena pengakuan ini.

Bharada E mengaku telah mengungkapkan sejumlah nama yang terlibat dalam kematian Brigadir J. Pengacara Bharada E, Muhammad Boerhanuddin, menyebut Bharada E telah menyampaikan nama pihak yang terlibat dalam berita acara pemeriksaan (BAP).

Burhanuddin menjelaskan, nama-nama pelaku lain disebut Bharada E saat ia menjalankan pemeriksaan BAP pada Sabtu (6/8/2022) malam. Dalam pemeriksaan itu, sebut Boerhanuddin, Bharada E juga menjelaskan kronologi kejadian peristiwa penembakan Brigadir J.

"Semalam, (Bharada E) sudah di BAP, semua sudah dia sebutin, dan dijelasin semua di situ. Ya intinya (Bharada E menyampaikan) seputar apa yang dia ketahui tentang kejadian itu, sudah dia ungkapkan di sana (saat BAP)," papar Boerhanuddin.

Namun Boerhanuddin enggan menyebutkan secara terperinci terkait jumlah pihak yang telah dimuat dalam BAP itu. Namun dia memastikan pihak yang terlibat lebih dari satu orang.

Baca Juga: Irjen Ferdy Sambo Belum Jadi Tersangka, Bharada E Akhirnya Mau Bicara dari Hati ke Hati Demi Lakukan Ini, Foto Kondisi Anggota Dicari-cari

Facebook

Ternyata begini cara Brigadir Ricky bohongi Komnas HAM yang kini terbukti baku tembak di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo cuma sandiwara.

"Nggak bisa (disebutkan). Itu kepentingan penyidikan, belum bisa kita publish. Yang penting udah terang-benderang sedari semalam gitu, adanya pengakuan dari Bharada E," jelas Boerhanuddin.

Pengacara Bharada E lainnya,Deolipa Yumara mengungkap fakta baru bahwa sosok yang menyuruh kliennya untuk menembak Brigadir J adalah atasannya langsung. Yang disebut atasan ini adalah sosok yang dijaga Bharada E. "Ya dia diperintah oleh atasannya untuk melakukan tindak pidana pembunuhan," kata Deolipa kepada wartawan pada Minggu (7/8/2022).

Kendati tak menyebutkan nama, tapi Deolipa memerinci bahwa sosok yang menyuruh Bharada E merupakan atasannya langsung yang sedang dijaga oleh kliennya tersebut. "Enggak, enggak (bukan sesama ajudan), atasan langsung, atasan yang dia jaga," ucapnya.

Deolipa Yumara mengungkap, ada sosok yang menyuruh kliennya untuk menembak Brigadir J. Namun, Deolipa belum dapat memerinci siapa orang tersebut.

"Sudah mengantongi (nama sosok yang menyuruh Bharada E), (Belum bisa diungkap, karena) masuk wilayah penyelidikan." kata Deolipa. Dia menjelaskan bahwa kliennya tidak mempunyai motif untuk membunuh Brigadir J. "Betul (tidak punya motif membunuh Brigadir J). Betul betul (ada yang memerintah Bharada E)," katanya.

Boerhanuddin juga enggan menyebut siapa sosok 'atasan' yang memerintah Bharada E menembak Yoshua. Dia menegaskan bahwa Bharada E mendapatkan tekanan untuk menembak

"Sementara petunjuknya sih dari atasan dia. Saya nggak bisa sebut nama. Dari BAP dan keterangan kepada kuasa hukum, dia mendapatkan tekanan dapat perintah untuk menembak, itu saja," ujarnya.

"Atasannya kan kita sudah bisa reka-reka siapa atasannya. Atasan kedinasan, yang ditempat lokasinya. Bukan atasan di itunya tapi atasan di tempat dia bertugas itu," imbuhnya.

Baca Juga: Minta Bayaran Pengacara Bharada E Diselidiki, Ahli Hukum yang Dipuji Megawati Pernah Curigai Kasus Nikita Mirzani, Foto Wajahnya Beredar

Facebook

Ternyata begini cara Brigadir Ricky bohongi Komnas HAM yang kini terbukti baku tembak di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo cuma sandiwara.

Boerhanuddin juga menyebutkan,Bharada E juga disebut menyatakan tidak ada peristiwa baku tembak di rumah Irjen Ferdy Sambo. "Tidak ada memang, kalau informasi tidak ada baku tembak. Pengakuan dia tidak ada baku tembak," kata Boerhanuddin, kepada wartawan pada Senin (8/8/2022).

Boerhanuddin, merujuk pada pengakuan Bharada E, mengatakan bekas proyektil yang berada di TKP hanya alibi. Padahal pistol milik Brigadir J, katanya, sengaja ditembakkan ke arah dinding supaya terkesan ada peristiwa baku tembak.

"Yang itu pun adapun proyektil atau apa yang di lokasi katanya alibi, jadi senjata almarhum yang tewas itu dipakai untuk tembak kiri kanan itu. Bukan saling baku tembak," kata Boerhanuddin.

Berikutnya, dia membenarkan bahwa senjata yang digunakan Bharada E merupakan Glock 17. Bharada E disebut memang sering menggunakan senjata Glock 17. "Iya yang dia punya (Glock 17), yang sering digunakan," ujarnya.

Baku tembak di rumah dinas eks Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo cuma sandiwara. Ternyata begini cara Brigadir Ricky Rizal, salah satu ajudan Irjen Ferdy Sambo membohongi Komnas HAM. Foto wajahnya dinyinyiri karena pengakuan ini.

Brigadir Ricky Rizal (RR) resmi menjadi tersangka baru dalam kasus penembakan Brigadir J. Jika Bharada E diketahui sebagai sopir Irjen Ferdy Sambo, Brigadir RR adalah ajudan istri Ferdy Sambo. Tersangka RR dikenakan pasal pembunuhan, yaitu Pasal 340 KUHP juncto 338 juncto 351 ayat (3) juncto 55 dan 56 KUHP.

"(RR disangkakan) dengan Pasal 340 subsider Pasal 338 juncto Pasal 55 dan Pasal 56 KUHP," kata Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian Djajadi kepada awak media pada Minggu (7/8/2022).

Brigadir Ricky Rizal adalah tersangka baru dalam kasus penembakan Brigadir J. Dirinya telah ditahan di Rutan Bareskrim Polri. "Sudah ditahan di Bareskrim," kata Andi Rian Djajadi.

Baca Juga: Akhirnya Terungkap, Irjen Ferdy Sambo Masuk Rumah Dinas Tanpa Diikuti Istrinya, Foto Bukti Sang Jenderal Tes PCR Dikantongi Komnas HAM

Facebook

Ternyata begini cara Brigadir Ricky bohongi Komnas HAM yang kini terbukti baku tembak di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo cuma sandiwara.

Brigadir Ricky Rizal sempat memberikan keterangan soal kasus penembakan Brigadir J di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo. Ia mengaku mendengar teriakan istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi. "Iya menurut dia, itu kan keterangan satu pihak, dia mendengar teriakan, kita nggak bisa begitu saja menerima kita harus cross check lagi dengan bukti-bukti lain," kata Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik kepada wartawan pada Senin (8/8/2022).

Taufan menyebutkan, Ricky kepada Komnas HAM mengaku mendengar teriakan istri Ferdy Sambo. Namun, baik Ricky maupun Bharada E tidak mengetahui penyebab istri Ferdy Sambo berteriak.

"Ya nggak tahu dia bilang, makanya soal peristiwa pelecehan seksual itu, itu yang bisa memberikan keterangan hanya Bu P, Joshua sudah meninggal. Bharada E dan Ricky dia hanya mendengar teriakan, dia tidak tahu mengapa terjadi teriakan itu," katanya.

Ricky menurut pengakuannya kepada Komnas HAM, sempat mengaku sembunyi di balik kulkas lantai bawah rumah dinas Sambo, saat baku tembak antara Brigadir J dengan Bharada E. Ia mengaku tidak mengetahui siapa yang terlibat baku tembak. Akhirnya peristiwa baku tembak itu berujung pada kematian Brigadir J.

Seperti Bharada E, Ricky mengaku dipanggil dimintai tolong istri Sambo, Putri Candrawathi, saat peristiwa yang sempat disebut polisi sebagai pelecehan seksual dan penodongan senjata terhadap wanita itu oleh Brigadir J terjadi.

“Kemudian terjadi tembak-menembak, (Bripka Ricky) agak bersembunyi di balik kulkas dia bilang, kemudian setelah itu, setelah tembak-menembak itu reda, dia baru keluar dan melihat itu ternyata Richard (Bharada E) dan Yoshua (Brigadir J),” terang Taufan Damanik panjang lebar.

Terkini, baku tembak di rumah dinas eks Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo cuma sandiwara. Ternyata begini cara Brigadir Ricky Rizal, salah satu ajudan Irjen Ferdy Sambo membohongi Komnas HAM. Foto sosoknya dinyinyiri karena pengakuan ini.

"Hmm.... Malah yg tadinya ngaku2 dia ketakutan jd sembunyi di belakang kulkas, skrg jd tersangka yg dijerat dgn pasal pembunuhan berencana. Kurang licik gimana si Ricky Rizal ini, bisa pura2 bilang dia sembunyi pas baku tembak," tulis salah satu pengguna Facebook Gea Siahaya yang berkomentar atas penetapan Brigadir Ricky sebagai tersangka baru.

Baca Juga: Ngaku Lihat Brigadir J Terkapar, Senior Bharada E Gagal Jawab Pertanyaan Kunci Komnas HAM, Foto Sosoknya Sampai Dikulik

Facebook

Ternyata begini cara Brigadir Ricky bohongi Komnas HAM yang kini terbukti baku tembak di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo cuma sandiwara.

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya