Foto Dokter yang Tewas Bareng Keluarga dalam Kebakaran Tambora Diunggah, Tetangga Bongkar Tabiat Asli Korban

Kamis, 09 Desember 2021 | 09:11
Baznas

Rekan dokter Agus Sugianto dan keluarganya begitu prihatin atas peristiwa kebakaran di Tambora. Tetangga ungkap sifat asli korban.

Fotokita.net - Foto dokter yang tewas bareng keluarganya dalam peristiwa kebakaran di Tambora, Jakarta Barat diunggah di media sosial. Tetangga yang berlarian menyelamatkan diri dari peristiwa nahas itu membongkar tabiat asli korban.

Netizen terkejut atas peristiwa kebakaran diJalan Tambora 1 RT 10/02 Kelurahan Tambora, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, pada Rabu (8/12/2021) subuh. Sebab, dalam peristiwa nahas itu satu keluarga tewas. Korban dikabarkan terjebak di dalam ruangan hingga tak mampu menyelamatkan diri saat api melalap rumah mereka.

"Iya benar satu keluarga meninggal dunia," kata Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Barat Sjukri Bahanan saat dikonfirmasi. Satu keluarga itu terdiri atas dokter Agus Sugianto (40), Ng Kwei Fa/Wawa (37), Ng Melan (81), Timothy Sugianto Fang (7) dan Joycelyn Florence Sugianto (5).

Sjukri mengatakan, kebakaran tersebut diduga bermula adanya arus pendek listrik (korsleting) yang terjadi di dalam rumah sekitar pukul 04.40 WIB.

Petugas menerima laporan tersebut pukul 04.42 WIB dan langsung mendatangi lokasi kebakaran. Petugas tiba di lokasi sekitar pukul 04.51, kemudian melakukan pemadaman hingga akhirnya api dapat dikendalikan sekitar pukul 05.40 WIB.

Baca Juga: Foto Korban Pemerkosaan di Rokan Hulu yang Diancam Polisi Diunggah, Propram Periksa Kapolsek Tambusai Utara

Sementara itu,Kapolres Metro Jakarta Barat Komisaris Besar Polisi Ady Wibowo menduga lima anggota keluarga yang tewas dalam kebakaran di Tambora akibat terjebak asap saat rumahnya terbakar.

Dia juga menduga para anggota keluarga terjebak di lantai dua dan tidak bisa melarikan diri saat api membesar. "Karena yang terbakar lima orang tersebut berada di lantai dua rumah," kata Ady saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu (8/12/2021).

Ady mengatakan, satu anggota keluarga yang sudah berusia lanjut berhasil melarikan diri dari kebakaran karena sedang berada di lantai satu. Pria tersebut kini diperiksa oleh pihak Kepolisian untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Total tujuh saksi sudah diperiksa terkait peristiwa tersebut.

"Ada tujuh orang saksi yg dimintai keterangan terkait persoalan tersebut. Mungkin sebentar lagi tim Pusat Laboratorium Forensik Mabes akan mengecek," kata Ady. Dengan hasil keterangan para saksi dan pemeriksaan Puslabfor Mabes Polri di lapangan, pihaknya yakin dapat mengungkap penyebab utama kebakaran tersebut.

Baca Juga: Al Fatihah, Foto Rumini Peluk Ibunya Bikin Tangis Pecah, Korban Erupsi Semeru Tinggalkan Pesan Ganjil Buat Sang Suami

Facebook

Rekan dokter Agus Sugianto dan keluarganya begitu prihatin atas peristiwa kebakaran di Tambora. Tetangga ungkap sifat asli korban.

Sejumlah rekan dokter Agus Sugianto dan keluarganya begitu prihatin atas peristiwa kebakaran di Tambora itu. Foto dokter Agus Sugianto diunggah di media sosial. Mereka mengucapkan bela sungkawa kepada keluarga korban.

Salah satu anak dokter Agus Sugianto, Timothy diketahui bersekolah di SD Ricci 1 Jakarta. Itu sebabnya, ketika mendapatkan kabar duka tersebut, keluarga besar SD Ricci 1 mengunggah ungkapan bela sungkawa.

Apabila ditelusuri melalui mesin pencari Google, dokter Agus Sugianto memiliki tempat praktek di daerah Jelambar, Jakarta Barat. Dokter Agus adalah lulusan Universitas Katolik Atma Jaya. Dia mengambil kedokteran umum.

Tetangga sangat prihatin dan menyayangkan musibah yang menimpa satu keluarga itu. Apalagi ketika warga berusaha melakukan evakuasi terhalang tingginya tembok dan rapatnya pagar rumah.

Keluarga dokter Agus Sugianto sudah lama menetap di Tambora. Mereka tinggal di rumah yang cukup luas dengan pagar tinggi dan rapat. Ironisnya, ketika terjadi kebakaran, teriakan minta tolong penghuni rumah terhalang tingginya tembok dan rapatnya pagar rumah sehingga warga kesulitan melakukan evakuasi sekaligus memadamkan api.

Baca Juga: Foto Ayah Bripda Tazkia Nabila Beredar, Ternyata Punya Pangkat Ini di TNI, Jenderal Andika Perkasa Turun Tangan

Facebook

Rekan dokter Agus Sugianto dan keluarganya begitu prihatin atas peristiwa kebakaran di Tambora. Tetangga ungkap sifat asli korban.

Agus Sugianto yang menjadi korban tewas berprofesi sebagai dokter. "Iya dokter umum (korban berinisial Agus Sugianto)," kata Jiwo, tetangga korban. Istrinya Wawa sehari-harinya sebagai ibu rumah tangga.

Keluarga Agus Sugianto dikenal tertutup dan kurang bersosialisasi dengan warga. "Nggak pernah bersama-sama dengan tetangga. Terkunci mulu pintunya. Kalau misalnya ada paket baru dia keluar. Nggak gaul," ujar Satinah (51), warga Tambora I.

Kasie Operasi Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat Sjukri Bahanan mengatakan, terbakarnya rumah tinggal tersebut diduga korsleting listrik.

Pihak damkar mengerahkan 21 mobil damkar yang diisi sebanyak 105 personel untuk menjinakkan si jago merah. Berdasarkan pantauan, rumah yang terbakar sudah disterilkan. Terlihat garis polisi dipasang guna mengamankan tempat kejadian perkara.

Selain 5 korban tewas, 1 orang yang diketahui tinggal mengontrak di rumah tersebut berhasil menyelamatkan diri saat si jago merah mengamuk. Orang tersebut telah dibawa ke Polsek Tambora untuk diperiksa lebih lanjut.

Baca Juga: Netizen Miris Lihat Foto Jasad Lansia Korban Erupsi Semeru Tergeletak di Jalan, BPBD Lumajang Akui Tak Ada Alat Deteksi Bencana

Facebook

Rekan dokter Agus Sugianto dan keluarganya begitu prihatin atas peristiwa kebakaran di Tambora. Tetangga ungkap sifat asli korban.

Jiwo (50), warga Tambora I mengatakan sempat mendengar teriakan minta tolong dari dalam rumah yang terbakar. Kemudian, dia bersama warga lain berusaha memadamkan kobaran api yang menyebabkan satu keluarga tewas. "Berusaha pada madamin cuma ya pada neleponin pemadam juga," ucapnya, Rabu (8/12/2021).

Dia tidak mengetahui secara pasti sumber kobaran api. Satu keluarga yang tewas dalam kebakaran terjebak dalam rumah. Diketahui, satu mobil milik penghuni rumah juga ludes terbakar. "Terjebak. Ruangannya di atas. Memang mereka sudah lama tinggal di sini," katanya.

Facebook

Rekan dokter Agus Sugianto dan keluarganya begitu prihatin atas peristiwa kebakaran di Tambora. Tetangga ungkap sifat asli korban.

Tetangga korban, Satinah (51), warga Tambora I, menjelaskan, satu keluarga yang meninggal dalam kebakaran tersebut kurang bersosialisasi dengan warga. "Nggak pernah bersama-sama sama tetangga, nggak. Terkunci mulu pintu. Kalau misalnya ada paket baru dia keluar. (Mereka-red) nggak gaul," ujar Satinah kepada wartawan, Rabu (8/12/2021).

Dia juga tidak mengetahui berapa jumlah orang dalam satu keluarga yang meninggal secara nahas akibat kebakaran. Sebabnya, kata Satinah, satu keluarga tersebut tertutup. "Ini ketutup dia. Kalau beli sayuran pesen dianterin sama tukang sayur. Nggak tau ada berapa orang di situ," tuturnya.

Baca Juga: Foto Mahasiswi UPN Veteran Jakarta yang Tewas Saat Pembaretan Menwa Beredar, Ibunda Korban Ungkap Fakta Mengejutkan

Facebook

Rekan dokter Agus Sugianto dan keluarganya begitu prihatin atas peristiwa kebakaran di Tambora. Tetangga ungkap sifat asli korban.

Jiwo mengatakan para korban tewas terjebak di lantai atas. Warga sempat membunyikan klakson untuk membangunkan korban, namun korban tidak keluar.

"Terjebak api, terus tidur pada di (lantai) atas ruangan," ungkap Jiwo saat ditemui di lokasi, Rabu (8/12/2021).

Saat kebakaran terjadi, tidak ada warga yang tahu bahwa masih ada orang di dalam rumah tersebut. Api dipadamkan dari luar oleh Petugas Damkar. "Nggak masuk, cuma nyemprot dari luar," ucap Jiwo. Rumah tersebut berisikan 6 anggota keluarga. Satu korban lainnya berhasil menyelamatkan diri.

"Kemudian dari rumah itu satu orang sudah berhasil menyelamatkan diri dan sekarang ada di Polsek untuk kita mintai keterangan. (Karena) lima orang yang tidak bisa menyelamatkan diri atau meninggal di tempat," ujar Kapolsek Tambora Kompol M Faruk kepada wartawan di lokasi, Rabu (8/12/2021).

Kakek tersebut merupakan satu-satunya yang selamat dari kebakaran maut di Tambora. Kakek sedang diberikan pelayanan psikologis oleh pihak kepolisian.

Baca Juga: Olah TKP 15 Menit, Foto Mahasiswi Korban Aksi Bejat Dosen Unsri Beredar, Kampus Temukan Kejanggalan Ini

"Sementara karena posisi saksi juga sudah berumur sekitar 85 tahun, jadi di Polsek sementara kita laksanakan secara psikis pemulihan kemudian kita tenangkan dulu baru nanti kita pelan-pelan memintai keterangan," kata Faruk.

Kebakaran tersebut tidak hanya mengakibatkan korban tewas. Kebakaran tersebut juga menghanguskan 11 motor dan 3 mobil, sementara barang-barang lainnya di rumah korban hangus tak bersisa.

"14 kendaraan terbakar, di antaranya 11 kendaraan sepeda motor roda dua dan 3 unit mobil," ujar Kasi Ops Damkar Jakarta Barat Sjukri Bahanan dalam keterangannya, Rabu (8/12/2021).

Kebakaran tersebut diketahui membakar 4 rumah tinggal seluas 735 meter persegi. Lima orang satu keluarga tewas dalam kebakaran ini.

Belum diketahui penyebab kebakaran tersebut. Dugaan awal kebakaran disebabkan karena korsleting listrik.

Baca Juga: Foto Jenazah Poltak Pasaribu Korban Tembak Polisi di Tol Bintaro Ditangisi, Profesinya Jadi Sorotan

INews

Rekan dokter Agus Sugianto dan keluarganya begitu prihatin atas peristiwa kebakaran di Tambora. Tetangga ungkap sifat asli korban.

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya