Fotokita - Berita Foto Dengan Fakta Sebenarnya

Bantah Polisi, Istri Poltak Pasaribu Ungkap Foto Bekas Tembakan Ipda OS, Petinggi Polda Metro Buka Suara

Kamis, 02 Desember 2021 | 11:06
Grid Networks Foto istri Poltak Pasaribu korban tembak Ipda OS yang meratapi jenazah suaminya itu mendapatkan doa dan bela sungkawa dari kerabat mereka.
Facebook

Foto istri Poltak Pasaribu korban tembak Ipda OS yang meratapi jenazah suaminya itu mendapatkan doa dan bela sungkawa dari kerabat mereka.

Fotokita.net - Istri Poltak Pasaribu, Lasti Silitonga membantah keterangan yang sudah diberikan oleh polisi terkait kasus penembakan yang merenggut nyawa suaminya di exit tol Bintaro, Jakarta Selatan pada Jumat (27/11/2021). Lasti mengungkap foto bekas tembakan pelaku Ipda OS kepada awak media. Petinggi Polda Metro Jaya buka suara.

Polda Metro Jaya mengungkapkan peristiwa penembakan itumengakibatkan dua orang tertembak atas nama Poltak Pasaribu dan M Aruan. Pada saat kejadian, keduanya dibawa ke RS Pelni, namun kemudian dipindahkan ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. "Kedua korban pada saat itu mengalami luka dan dibawa RS Pelni awalnya, kemudian dipindahkan ke RS Kramat Jati untuk penanganan lebih baik," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulpan kepada awak media.

Selanjutnya, Poltak Pasaribu dinyatakan meninggal dunia pada Sabtu (27/11/2021), salah satu korban Poltak Pasaribu meninggal dunia. Sementara korban M Aruan masih dirawat di RS Polri. Kedua korban mengaku sebagai wartawan.

Dalam perkara ini, Polda Metro Jaya telah mengamankan Ipda OS. Tim Propam ikut turun tangan untuk mendalami apakah penembakan yang dilakukan oleh Ipda OS ini sesuai prosedur.

Baca Juga: Sayangi Keluarga, Foto Lawas Poltak Pasaribu Korban Timah Panas Ipda OS Ramai Komentar, Istri Almarhum Bantah Polisi Bela Diri

Kabid Propam Polda Metro Jaya Kombes Bhirawa Braja Paksa juga menyebutkan, "Kami sinergi dengan Krimum Polda Metro Jaya untuk memastikan apakah ada atau terjadi pelanggaran disiplin atau pelanggaran kode etik, nanti kita sinkronkan dengan penyelidikan Direktorat Kriminal Umum, karena peristiwa baru Jumat, kami masih koordinasi dengan Paminal Divisi Propam Polri."

Di sisi lain, Direktur Rekskrimum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat mengatakan, mesti peristiwa penembakan itu benar terjadi dan telah mengakibatkan satu korban tewas, namun pihaknya belum menetapkannya sebagai tersangka.

Tubagus mengatakan bahwa pihaknya belum bisa menetapkan Ipda OS sebagai tersangka karena minim bukti. "Apakah Ipda O statusnya saat ini sebagai tersangka atau bukan? Saat ini yang bersangkutan belum ditetapkan sebagai tersangka," ujar Tubagus.

Saat berjumpa dengan awak media,Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulpanmengungkap adanya peristiwa awal sebelum Ipda OS melakukan penembakan yang menewaskan Poltak Pasaribu itu. Ketika itu, Ipda OS yang merupakan anggota PJR Polda Metro Jaya diminta bantuan oleh pria O yang merasa terancam karena kendaraannya dibuntuti.

Pria O ini menghubungi Ipda OS untuk meminta bantuan. Belakangan terungkap bahwa Ipda OS dan O ini memiliki hubungan pertemanan. "Begini ini karena pertemanan saja di antara mereka," kata Zulpan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (1/12/2021).

Baca Juga: Foto Jenazah Poltak Pasaribu Korban Tembak Polisi di Tol Bintaro Ditangisi, Profesinya Jadi Sorotan

Grid Networks Foto istri Poltak Pasaribu korban tembak Ipda OS yang meratapi jenazah suaminya itu mendapatkan doa dan bela sungkawa dari kerabat mereka.
Facebook

Foto istri Poltak Pasaribu korban tembak Ipda OS yang meratapi jenazah suaminya itu mendapatkan doa dan bela sungkawa dari kerabat mereka.

Hingga kini Polda Metro Jayabelummemberikan penjelasan penyebab pria O ini dibuntuti. Namun, atas hal ini pria O telah membuat laporan resmi di Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

Dalam sambungan telepon itu, pria O menjelaskan jika dirinya dibuntuti oleh 3 kendaraan sejak di hotel di kawasan Sentul, Bogor, Jawa Barat. Ipda OS yang berdinas di Induk PJR Jaya 4 Pondok Pinang itu kemudian mengarahkan O untuk ke lokasi.

"Karena anggota Polri berdinas di sana, (pria O) diarahkan menuju ke sana, maksudnya supaya aman," ujar Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat, Selasa (30/11).

Ketikapria O di lokasi, disebutkan terjadi keributan. Hingga kemudian Ipda OS melepaskan tembakan. "Dan setelah terjadi--berdasarkan keterangan saksi sementara--terjadi peristiwa ribut di situ dan dengar satu tembakan, mengaku polisi dan keterangan saksi mau ditabrak dan terkena tembakan dua kali yang mengenai korban," tuturnya.

Salah satu yang belum terungkap secara jelas adalah soal pemicu Ipda OS melakukan penembakan hingga memakan dua korban, yang salah satunya meninggal dunia. "Nanti terkait motif saya belum bisa sampaikan, kan kasus ini masih berproses. Yang jelas dari kepolisian sudah bisa menyampaikan ke publik bahwa kasus ini sudah ditangani. Artinya, pelaku penembakan sudah bisa diketahui," kata Zulpan.

Baca Juga: Korban Tembak Tewas, Foto Anggota PJR Polda Metro Jaya Dicari, Pemicunya Laporan Telepon dari Sosok Ini

Facebook

Poltak Pasaribu yang meninggal dengan cara tragis sudah meninggalkan duka yang mendalam bagi Lasti Silitonga dan kedua anak mereka.

Zulpan menambahkan saat ini Ipda OS juga masih dalam pemeriksaan Propam Polda Metro untuk diketahui pelanggaran yang dilakukan anggota PJR tersebut. Zulpan menegaskan pihaknya akan menyelidiki kasus itu hingga tuntas. "Yang jelas kasus ini Polda Metro akan menangani secara profesional dan akan menegakkan penegakan hukum yang berkeadilan bagi semua pihak," tandas Zulpan.

Keterangan polisi itu rupanya mendapat bantahan dari istri Poltak Pasaribu, Lasti Silitonga. Dalam memberikan bantahan itu, Lasti mengungkap sejumlah foto yang menunjukkan bekas tembakan Ipda OS yang ditemukan di mobil Poltak Pasaribu. Lasti mengirimkan beberapa foto bukti itu ke awak media detikcom. Foto bukti itu sudah ditayangkan media tersebut.

Lasti Silitonga mengatakan bahwa Poltak Pasaribu dan kawan-kawannya tidak membawa senjata. Menurutnya polisi hanya membela diri. "Saya nggak terima, polisi membela diri. Orang ini (Poltak Pasaribu dkk) nggak ada senjatanya. Pembelaan diri doang ini polisinya, si pelaku," kata Lasti kepada awak media detik, Rabu (1/12/2021).

Lasti mengatakan mendapatkan cerita langsung dari Charles, pria yang menyopiri suaminya Poltak Pasaribu saat kejadian, juga dari M Aruan, korban lainnya yang terkena tembakan dan masih dirawat di rumah sakit.

Lasti mendapatkan cerita, suaminya Poltak Pasaribu dan rekan-rekannya saat itu sedang membuntuti seseorang terkait kasus pejabat yang disebut membawa istri orang. Pejabat yang dimaksud ini disebut-sebut merupakan pejabat di DKI Jakarta, namun bukan dari eksekutif.

Baca Juga: Foto Bang Jangkung Dalang Mutilasi di Bekasi Bikin Kaget Tetangga, Ternyata Pelaku Sempat Pesan Ini Buat Polisi yang Meringkusnya

Detikcom

Lasti Silitonga membagikan foto bukti bekas tembakan Ipda OS yang tertinggal di mobil yang ditumpangi Poltak Pasaribu.

Saat Poltak Pasaribu dan rekan-rekannya menguntit di jalan menggunakan mobil, polisi yang disebut pihak Polda Metro Jaya sebagai Ipda OS ini menyuruh mereka menepi di pinggir jalan tol. Setelah menepi, tidak disangka-sangka, Ipda OS ini langsung melepas tembakan.

"Agak minggir-lah orang ini di depan. Turunlah satu si pelaku ini. Orang itu nggak tahu itu polisi kan. Langsung ditembak dari belakang. Datang sopir yang depan dikiranya pelurunya ini (ditembakkan-red) ke atas. Setelah itu bapaknya (Poltak Pasaribu) bilang, 'Aduh, saya ditembak, saya kena'. Kelihatan kan di belakang mobil itu bekas pelurunya," papar Lasti.

Lasti mengatakan Poltak Pasaribu bersama tiga orang lainnya dalam mobil LCGC warna hitam yang ditumpangi tersebut. Mobil disopiri Charles, sementara Poltak Pasaribu dan M Aruan duduk di bagian belakang sopir. Saat ditanya siapa satu orang lagi dalam mobil tersebut, Lasti mengaku tidak tahu.

Lasti juga menunjukkan sejumlah foto mobil yang ditumpangi Poltak Pasaribu dan rekan-rekannya. Foto itu mereka ambil diam-diam saat mobil itu masih terparkir di RS Pelni, Jakarta Barat, Jumat (26/11/2021) malam. Poltak Pasaribu dan rekan-rekannya saat itu dibawa ke rumah sakit tersebut tidak lama setelah peristiwa penembakan terjadi. Saat itu, menurut Lasti, ada banyak polisi di lokasi.

Apabila dilihat dari foto yang bagikan Lasti, tampak ada satu lubang bekas tembakan di bagian kiri belakang mobil warna hitam yang ditumpangi Poltak Pasaribu. Menurut Listi, peluru itulah yang tembus langsung mengenai suaminya.

Baca Juga: Foto Pelaku Mutilasi di Bekasi Dirilis, Polisi Ungkap Motif Dendam Gegara Korban Cabuli Almarhumah Istri

Detikcom

Lasti Silitonga membagikan foto bukti bekas tembakan Ipda OS yang tertinggal di mobil yang ditumpangi Poltak Pasaribu.

"Belum sempat orang itu (Poltak Pasaribu dan rekannya) bertanya ini siapa. Tadinya kan (semestinya) komunikasi dululah. Ini langsung ditembak katanya. Turun si pelaku langsung ditembakkan," ujarnya. "Cuma di TV kenapa dibilang seakan-akan polisi membela diri karena ada perlawanan. Nggak ada," sambungnya.

Lasti menambahkan, dirinya sejak awal heran mengapa pihak Polda Metro Jaya lama mengungkap ke publik siapa pelaku penembakan ini. Padahal polisi sejak awal bisa memeriksa CCTV dan sudah mendapat keterangan dari saksi hidup dan saksi korban.

"Aku bingungnya kenapa lama diusut. Dari situ saya memang sudah tanda tanya, itu kan katanya karena nggak ada pengaduan keluarga, kata pihak polisi. Padahal kan setelah polisi datang ke rumah sakit sudah tahu dong TKP di mana, udah diwawancarai sopir, udah dibawa korban dua. Kenapa dilama-lamain," ucapnya. "Kan bisa saja langsung buka CCTV. Ini kan didiamin. Dari situ kita udah tanda tanya memang," sambungnya lagi.

Lasti berharap keadilan ditegakkan. Dia meminta kasus ini diusut tuntas, termasuk motif pelaku sampai tega menembak mati suaminya. "Harus diusut sampai tuntas apa penyebab dan motif penembakan."

Sementara itu, Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo buka suara soal penembakan anggotanya Ipda OS terhadap dua pria di Exit Tol Bintaro, Jakarta Selatan. Sambodo mengaku prihatin atas kasus yang menimpa anggotanya itu.

Baca Juga: Foto Lokasi Penemuan Potongan Tubuh di Bekasi Bikin Geger, Polisi Ungkap Fakta Sebenarnya

Detikcom

Lasti Silitonga membagikan foto bukti bekas tembakan Ipda OS yang tertinggal di mobil yang ditumpangi Poltak Pasaribu.

"Ya tentu kita prihatin ya, tapi kan nanti kita masih menunggu hasil penyidikan bagaimana sih sebetulnya terjadinya kejadian tersebut," kata Sambodo kepada wartawan di Monas, Jakarta Pusat, Rabu (1/12/2021).

Sambodo menyerahkan sepenuhnya kasus anak buahnya ini kepada penyidik internal Propam Polda metro Jaya dan Direktorat Krimum Polda Metro Jaya. Termasuk sanksi apa yang akan dijatuhkan kepada anggota PJR Polda Metro Jaya itu, Sambodo menyerahkan sepenuhnya ke internal. "Tentu penyidikannya kita serahkan ke Krimum untuk melihat bagaimana motif dan bagaimana terjadinya kejadian tersebut. Semua sudah ditangani oleh penyidik," kata dia.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulpan mengatakan saat ini proses penyelidikan masih berlangsung. Penyidik saat ini masih menggali motif hingga kronologi terjadinya peristiwa penembakan tersebut.

"Nanti, terkait motif, saya belum bisa sampaikan. Kan kasus ini masih berproses, ya kan. Yang jelas dari kepolisian sudah bisa menyampaikan ke publik bahwa kasus ini sudah ditangani. Artinya, pelaku penembakan sudah bisa diketahui," kata Zulpan.

Baca Juga: Foto Tampang Pria yang Tempel Kemaluan ke Al Quran Viral, Polisi Ungkap Fakta Mengejutkan

Facebook

Poltak Pasaribu yang meninggal dengan cara tragis sudah meninggalkan duka yang mendalam bagi Lasti Silitonga dan kedua anak mereka.

Zulpan meminta semua pihak menunggu proses penyelidikan yang dilakukan penyidik. Hasil penyelidikan itulah yang nantinya akan disampaikan, sehingga tidak ada kesimpulan prematur terkait pengungkapan kasus tersebut.

"Adapun yang lain-lain, terkait motif, kronologi terjadinya penembakan, dan apa yang diklaim dari istri korban almarhum, nanti kita lihat. Penyidik yang akan nanti lebih tahu yang akan melakukan pemeriksaan," terang Zulpan.

"Nanti kan di situ kan akan dilakukan olah TKP secara benar, nanti ada uji balistik terkait proyektil. Jadi jangan terlalu dini prematur menyimpulkan seperti itu," tambahnya.

Dia memastikan proses penyelidikan yang tengah berjalan saat ini akan dilakukan secara transparan dan adil kepada semua pihak yang terlibat dalam kasus tersebut. "Yang jelas, kasus ini, Polda Metro akan menangani secara profesional dan akan menegakkan penegakan hukum yang berkeadilan bagi semua pihak," ujar Zulpan.

Baca Juga: Foto Yapto Soerjosoemarno yang Anggotanya Jadi Buronan Polisi Beredar, Bos Pemuda Pancasila Ini Ternyata Bikin Rhoma Irama dan Ahmad Albar Damai di Panggung

(*)

Tag

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma