Fotokita.net - Foto anggota Polsek Delitua di wilayah hukum Polrestabes Medan, Sumatera Utara (Sumut), Bripka Panca Simanjuntak yang nyaris dibogem warga disebarkan di media sosial. Bripka Panca sudah bikin Kapolda SumutIrjen Pol Panca Putra Simanjuntak malu ke warga Medan. Ternyata ini kronologinya,
Bripka Panca Simanjuntak dituding warga Medan melakukan tindakan tak pantas di jalan raya. Warga yang geram nyaris membogem Bripka Panca. Akhirnya, Panca diamankan dari amuk massa yang semakin bertambah banyak.
Video rekamanyang menunjukkan seorang pria berseragam polisi dikerumuni warga dengan narasi dihajar massa viral di media sosial (medsos). Peristiwa itu terjadi gara-gara pria itu dicurigai warga sebagai polisi gadungan.
Dalam video yang beredar tampak pria berseragam polisi itu dikerumuni masyarakat. Pria itu ditanyai oleh sejumlah warga. Dia diminta menunjukkan identitasnya. Warga terlihat memaksa pria berseragam polisi itu membuka helm dan membuka rompi.
Pengunggah menyebut peristiwa itu terjadi di Jalan Dr Mansyur, Medan. Menurut pengunggah, pria itu mengaku Bripka Panca Simanjuntak dan bertugas di Polsek Delitua.
Setelah diamankan, Panca Simanjuntak mengaku berdinas di Polsek Delitua. Saat diamankan oleh warga, terlihat raut wajahnya ketakutan lantaran nyaris di hakimi warga. Beruntung, dua orang polisi lainnya yang berpakaian preman langsung mengamankannya ke Pos Kamling di lokasi kejadian.
Foto anggota Polsek Delitua yang nyaris dibogem warga Medan ini sengaja disebarkan di media sosial. Maklum, Bripka Panca Simanjuntak memang sempat dikira polisi gadungan. Dia nyaris dibogem warga Medan karena melakukan pemerasan terhadap seorang pengendara wanita.
Kejadian tersebut terjadi di Jalan Dr Mansyur, Kecamatan Medan Sunggal, tepatnya di depan Masjid Istiqamah, pada Kamis (11/11/2021). Peristiwa tersebut pun sempat terekam kamera amatir warga, dalam rekaman video hampir 3 menit itu terlihat, polisi telah dikerumuni masa.
Sempat terjadi percek cokan antara anggota polisi itu dengan masyarakat yang mengerumuninya. Salah satu warga mencoba meminta polisi tesebut menunjukkan KTA nya.
"Sini dulu bang KTA abang. Mata KTA. nggak ada kasar kau diam aja, KTA abang mana," teriak seorang warga. Lalu, polisi yang diketahui bernama Bripka Panca Simanjuntak itu menjelaskan bahwa dirinya merupakan seorang polisi yang berdinas di Polsek Delitua.
"Dengar dulu, saya polisi Polsek Delitua," sebut Polisi tersebut. Namun, para warga tetap meminta KTA nya di perlihatkan.
"Jangan pancing masa marah, ku bakar kau hidup-hidup nanti," teriak warga. "Gadungan ini gadungan, di setopnya cewe itu minta duit," tutur warga lainnya.
"Jangan main tangan ya bang, izin kasihan bapak ini," terdengar suara warga.
Di lokasi tampak, ada seorang anggota polisi yang memakai pakaian preman mencoba menginterogasi polisi itu. "Leting 30. Frans Ginting leting ku," Jawabnya kepada polisi yang berpakaian preman tersebut.
Dilihat awak media Tribun di lapangan, ratusan warga telah memadati lokasi kejadian. Warga yang geram berteriak agar polisi tersebut dikeluarkan dari dalam pos kamling.
Lalu, sebuah mobil tiba dilokasi dan membawa polisi tersebut dan korban ke Polsek Sunggal untuk dilakukan pemeriksaan.
Sementara itu, Kepala Lingkungan 9, Kelurahan Tanjung Rejo, Kecamatan Medan Sunggal, Budiman Sihombing menjelaskan, modus yang dipakai pelaku yakni menilang korban yang sedang berkendara.
"Dengar informasi katanya dia (Polisi) mau nilang cewek itu," kata Budiman, Kamis (11/11/2021). Ia mengatakan, saat ditilang korban dimintai sejumlah uang oleh pelaku, warga yang curiga melihat gerak gerik polisi itu langsung mendekatinya, dan hampir menghakimi polisi tersebut.
"Kata korban tadi polisi itu dia dari satlantas, mau menilang korban ini, katanya ada minta duit, wargalah yang mengamankan pelaku dan korban," tuturnya.
Tak lama, seorang Provos dari kepolisian bernama Ipda R Nainggolan tiba dilokasi dan mengamankan polisi yang diduga gadungan itu. "Iya dia memang anggota polisi, mau dia polisi atau bukan tetap kami proses. Ini kita bawa ke Polsek Sunggal," sebutnya.
Sementara itu, Kapolsek Delitua, AKP Zulkifli Harahap ketika dikonfirmasi membenarkan bahwa ada anggotanya yang bernama Panca Simanjuntak. Namun, saat ini Polisk tersebut telah dimutasi ke Polda Sumut dan tidak lagi berdinas di Polsek Delitua.
"Ada (Panca Simanjuntak) sudah pindah dia ke Polda Sumut," kata Zulkifli, Kamis (11/11/2021).Ia mengaku, belum mendapat kabar bahwa ada mantan anggotanya ditangkap karena diduga melakukan pemerasan terhadap seorang pengendara motor.
"Belum dapat infonya saya, makanya mau dicek dulu apakah benar apa tidaki, nanti kita selidik apa perbuatannya," pungkasnya.
Personel Polsek Delitua, Polrestabes Medan, Bripka Panca Simanjuntak, akan diproses secara pidana karena diduga meminta uang damai kepada warga. Brikpa Panca juga sudah ditahan.
"Ditahan," kata Kabid Humas Polda Sumatera Utara (Sumut) Kombes Hadi Wahyudi saat dimintai konfirmasi, Sabtu (13/11/2021). Hadi mengatakan penahanan akan dilakukan saat dilakukan pemeriksaan terhadap Bripka Panca. Penahanan dilakukan di Polrestabes Medan. "Tahanan khusus Polrestabes," ucap Hadi.
Aksi viral Panca Simanjuntak itu membikin Kapolda SumutIrjen Pol Panca Putra Simanjuntak malu kepada warga. Panca Putra Simanjuntak langsung mendatangi Mapolrestabes Medan terkait kasus viral Panca Simanjuntak yang diduga melakukan pemerasan kepada warga.
Jenderal bintang 2 itu langsung bergerak ke Polrestabes Medan usai meninjau vaksinasi di Kabupaten Nias. Panca juga tak lupa meminta maaf kepada masyarakat atas tindakan dari anggotanya tersebut.
"Saya pada kesempatan ini mohon maaf kepada masyarakat, kalau masih ada anggota Polri yang melakukan pelanggaran seperti ini," kata Panca, Jumat (12/11/2021) malam. Panca menegaskan, oknum polisi tersebut melakukan tindak pemerasan kepada warga.
"Saya bilang itu memeras ya, memeras masyarakat dengan modus dia (warga) melakukan pelanggaran," ujarnya. Panca mengatakan kedatangannya ke Polrestabes Medan guna melihat bagaimana penanganan yang dilakukan Polrestabes Medan terhadap oknum tersebut.
"Saya dari Nias ini untuk melihat penanganan di Polrestabes bagaimana," ungkapnya "Saya juga sudah dapat laporan dari bapak Kapolrestabes, bahwa yang bersangkutan sudah ditempatkan di tempat khusus," terangnya.
Panca juga menegaskan bahwa oknum tersebut harus ditindak tegas karena telah mencedrai nama baik Polri. "Masih banyak Polisi orang - orang yang baik. Kalau anggota seperti ini, mencederai nama baik organisasi, harus kita tindak tegas," tegasnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa sanksi yang menanti oknum anggotanya yang melakukan pemerasan yakni pidana dan kode etik. "Saya akan menindak tegas anggota yang bersalah dan tidak segan-segan mem PTDHnya," tandasnya.
(*)