Ini Foto Tampang Warga yang Nyaris Jotos Ketua DPRD Kuningan, Dipicu Chat Pembatalan Kunjungan Jokowi ke Ponpes

Minggu, 05 September 2021 | 21:21
Istimewa

Ponpes Husnul Khotimah Kuningan Jawa Barat. Ketua DPRD Kuningan Nuzul Rachdy nyaris adu jotos gegara chat pembatalan kunjungan Presiden Jokowi ke Ponpes Husnul Khotimah.

Fotokita.net - Ini foto tampang warga yang nyaris jotos Nuzul Rachdy Ketua DPRD Kuningan, Jawa Barat. Konflik warga dengan wakil rakyat itu rupanya dipicu chat pembatalan kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Ponpes Husnul Khotimah di sela kunjungan kerja ke Kuningan.

Seorang warga bernama Atang diketahui terlibat cekcok dengan Nuzul Rachdydi gedung DPRD Kuningan. Keduanya bahkan hampir terlibat adu jotos.

Videonya pun ikut beredar luas bersamaan dengan isi pesan Nuzul Rachdy. Diketahui cekcok itu terjadi pada Jumat (3/9/2021) kemarin tepatnya di ruang kerja Nuzul Rachdy.

Saat itu Atang mendatangi gedung DPRD Kuningan untuk menanyakan maksud dari pesan yang diduga ditulis dan dikirim oleh Nuzul Rachdy karena pesan tersebut dianggap telah menyudutkan Ponpes Husnul Khotimah.

Untungnya cekcok antara Atang dan Nuzul bisa segera diredam oleh beberapa anggota DPRD yang berada di lokasi, seperti Ketua BK Toto Taufikurohman dan Wakil Ketua Dede Ismail.

Ini foto tampang warga yang nyaris menjotos Nuzul Rachdy Ketua DPRD Kuningan. Fotonya beredar di media sosial.

Baca Juga: Foto TKP Pembunuhan Wanita di Hotel Jaksel Beredar, Ini Kunci Polisi Tangkap Pelaku Cuma dalam Waktu 9 Jam

Awak media mencoba melakukan konfirmasi kepada Atang, warga Kuningan itu. Atang mengaku kedatangannya saat itu bukanlah untuk mencari keributan. Dia hanya ingin mengklarifikasi soal hasil tangkapan layar pesan WA Nuzul Rachdy yang seolah-olah menyatakan telah menggagalkan kunjungan Jokowi ke Ponpes Husnul Khotimah.

Namun, upaya konfirmasi itu berubah menjadi panas, bahkan nyaris adu jotos yang dipicu chat pembatalan kunjungan Jokowi ke Ponpes Husnul Khotimah.

"Chat itu terkesan bahwa pesantren yang digagalkan tersebut bukan bermazhab Ahlu Sunnah, kalau ternyata tidak benar itu jangan sampai mengarah ke fitnah. Saya datang bukan untuk mencari ribut," ujar Atang via pesan singkat.

Ia pun menjelaskan alasan dirinya mendatangi Nuzul hanya untuk mengklarifikasi isi chat yang beredar tersebut. Kata Atang chat yang sudah beredar itu dapat mengganggu kondusivitas di Kuningan.

"Kenapa saya harus mengklarifikasi? Karena ini sudah menyebar dan sangat mengancam kondusivitas di Kuningan yang sangat sensitif dengan masalah sara. Jadi kedatangan saya secara baik-baik adalah untuk mengklarifikasi," katanya.

Baca Juga: Kerap Pamer Foto Proyek Jalan, Akun Instagram Bupati Banjarnegara Mendadak Lenyap, Unggahan Kontroversial Ini Jadi Penyebabnya

Istimewa

Ponpes Husnul Khotimah Kuningan Jawa Barat. Ketua DPRD Kuningan Nuzul Rachdy nyaris adu jotos gegara chat pembatalan kunjungan Presiden Jokowi ke Ponpes Husnul Khotimah.

Sebelumnya, warga Kuningan dibuat geram atas beredarnya chatKetua DPRD Kuningan Nuzul Rachdy perihal kunjungan kerja Jokowi di daerah tersebut.

Dalam pesan yang screenshot-nya beredar luas itu, Nuzul Rachdy menyatakan telah berhasil membatalkan kunjungan Presiden Jokowi ke salah satu pondok pesantren di Kuningan.

"Atas perjuangan kita akhirnya kunjungan Presiden Jokowi BATAL berkunjung ke Pondok Pesantren HUSNUL KHOTIMAH dan kunjungannya dialihkan ke Pondok Pesantren MIFTAHUL JANAH Ciloa yang bermazhab sama dengan kita AHLI SUNAH WALJAMAH. Takbir," tulis isi pesan Nuzul seperti dilihat detikcom, Minggu (5/9).

"Alhamdulillah secara diam-diam dua hari ini saya berkomunikasi terus dengan stafnya Gus Yaqut (Kementerian Agama)," sambungnya.

Belum diketahui persis kepada siapa Nuzul mengirimkan pesan tersebut. Yang pasti, akibat beredarnya chat itu, kegaduhan kembali terjadi.

Baca Juga: Istri Muda Suami Korban Bikin Pengakuan Soal Pembunuhan di Subang, Pengacara Yosef Unggah Foto Menohok: Orang Stres Nyindir Orang Kerjaannya

Istimewa

Ini foto tampang warga yang nyaris jotos Nuzul Rachdy Ketua DPRD Kuningan, Jawa Barat.

Di sisi lain, Istana memberikan penjelasan terkait batalnya Presiden Jokowi berkunjung ke Pondok Pesantren Husnul Khotimah dan beralih mendatangi pondok pesantren lain. Istana mengatakan pengalihan itu menyesuaikan dengan rute kunjungan kerja Jokowi.

"Ya itu hanya karena menyesuaikan waktu dan rute saja," kata Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono kepada wartawan, Minggu (5/9/2021).

Heru mengatakan penyesuaian rute ini mempertimbangkan waktu yang terbatas. Heru menepis pembatalan kunjungan Jokowi dikarenakan pemahaman tertentu.

"Karena titik kunker ada 5 lokasi kan sedangkan waktu terbatas," ujar Heru.

Perihal kunker Jokowi di Kuningan ini menuai perhatian setelah pesan singkat Ketua DPRD Kuningan Nuzul Rachdy beredar.

Sementara itu, Ponpes Husnul Khotimah buka suara terkait batalnya kunjungan Presiden Jokowi ke pesantren yang ada di Desa Maniskidul, Kecamatan Jalaksana pada Selasa 31 Agustus 2021.

Baca Juga: Foto Tampang 6 Anggota TNI AD yang Diduga Tewaskan Prada Candra Viral, KSAD Andika Perkasa Angkat Bicara

Istimewa

Foto Ketua DPRD Kuningan Nuzul Rachdy yang mengirimkan pesan pembatalan kunjungan Presiden Jokowi ke Ponpes Husnul Khotimah.

Pihak ponpes juga merespons beredarnya tangkapan layar pesan WhatsApp yang diduga dikirim oleh Ketua DPRD Kuningan Nuzul Rachdy yang menyatakan telah berhasil membatalkan kunjungan Presiden Jokowi ke Ponpes Husnul Khotimah.

KH Achidin Noor pembina Yayasan Ponpes Husnul Khotimah mengatakan pihaknya merasa kena prank soal rencana kunjungan Jokowi ke Ponpes Husnul Khotimah yang akhirnya batal.

"Saya mah kena prank, Husnul di-prank," kata KH. Achidin dilansir detik, Minggu (5/9/2021).

Achidin menjelaskan cerita awal rencana kunjungan Jokowi ke Ponpes Husnul Khotimah, sebelum akhirnya batal dan pindah ke Ponpes Miftahul Falah Cilos. Beberapa hari jelang kedatangan Jokowi ke Kuningan, pihaknya mendapat informasi dan dikirim rundown.

"Kronologisnya begini jadi hari Kamis sebelum kunjungan ada berita beliau (Jokowi) mau ke sini, kita dikirimi rundownnya. Terus beberapa hari kemudian mulai banyak pejabat ke sini melihat persiapan," jelasnya.

Baca Juga: Ini Foto Hotel yang Jadi TKP Pembunuhan Wanita di Jaksel, Pelakunya Dicokok Kurang dari 24 Jam

Istimewa

Ponpes Husnul Khotimah Kuningan Jawa Barat. Ketua DPRD Kuningan Nuzul Rachdy nyaris adu jotos gegara chat pembatalan kunjungan Presiden Jokowi ke Ponpes Husnul Khotimah.

Setelah mendapat informasi soal kedatangan presiden, Ponpes Husnul Khotimah kemudian langsung melakukan berbagai persiapan dan berkordinasi dengan pihak terkait.

Hingga satu hari jelang kedatangan Jokowi ke Kuningan tepatnya Senin 30 Agustus, segala persiapan mulai dari pemasangan tenda hingga pendataan santri yang bakal mendapat vaksinasi sudah dilakukan.

"Persiapan kami waktu itu tenda sudah terpasang dari BIN itu langsung dari Jakarta, kemudian sterilisasi ruang-ruang di sini segala macam dan pendataan santri yang mau divaksin itu kan 3 hari 3 malam, kerjanya siang malam itu pendataan karena santri kan banyak yang belum punya KTP," ungkapnya.

Namun pada hari H tepatnya Selasa 31 Agustus 2021 yang mana Jokowi dijadwalkan meninjau vaksinasi di Ponpes Husnul Khotimah, Achidin mengaku tidak mendapat informasi pasti sama sekali jika rencana kunjungan tersebut batal.

"Enggak ada kabar enggak jadi, itu enggak ada, informasinya cuma ditambah rute ke Ciloa aja dan ternyata pejabat itu ke sana semua. Nah pas hari H sudah jelas, pagi-pagi dari BIN ada minta saya untuk ikut gladi bersih, saya tanya jadi enggak ke sini tapi enggak ada informasi juga sampai akhirnya enggak datang," ujarnya.

Baca Juga: 3 HP Berisi Foto Amalia Mustika Ratu Lenyap, Polisi Ungkap Keluarga Korban yang Biasa Datang Malam Hari, Punya Kunci Sendiri

Istimewa

Ponpes Husnul Khotimah Kuningan Jawa Barat. Ketua DPRD Kuningan Nuzul Rachdy nyaris adu jotos gegara chat pembatalan kunjungan Presiden Jokowi ke Ponpes Husnul Khotimah.

Achidin mengomentari penjelasan Istana terkait batalnya Presiden Jokowi berkunjung ke Husnul Khotimah. Istana beralasan pengalihan itu menyesuaikan dengan rute kunjungan kerja Jokowi.

"Jalannya tuh sama, kalau ke kita belok ke kanan, itu (Ponpes Miftahul Falah) belok kiri, beda 5 KM. Jadi kalau alasan mempersingkat justru malah memperpanjang. Statemen dari Istana sudah baca saya, menurut saya enggak masuk akal," tegasnya.

Achidin menduga ada kemungkinan batalnya kunjungan Jokowi ke Ponpes Husnul Khotimah disebabkan oleh ulah Ketua DPRD Kuningan Nuzul Rachdy. Pasalnya kata dia, secara tidak langsung Nuzul juga mengakui telah mengirim chat tersebut saat terlibat cekcok dengan warga.

"Kemudian beredar chat Nuzul Rachdy itu. Setelah muncul chat ini saya berfikir benar berarti, Nuzul sebagai ketua DPRD dan pengurus partai bisa aja lapor ke pusat, 10 menit selesai itu apalagi ditambah kontak-kontak ke Gus Yaqut," ungkap Achidin.

"Diduga iya karena dia (Nuzul) ketika cekcok bilang itu chat saya di antara anggota kami, kan berarti benar diduga kuat dia yang kirim chat itu," lanjutnya.

Masih kata Achidin saat ini pihaknya akan melihat perkembangan terlebih dulu terkait beredarnya chat Nuzul Rachdy yang menyatakan telah berhasil membatalkan kunjungan Jokowi ke Ponpes Husnul Khotimah.

"Kita sekarang paling melihat perkembangan dulu ke depannya gimana," tutupnya.

Baca Juga: Foto Gisel Mesra dengan Gading Marten Sengaja Belum Dihapus, Ayah Gempi Ajukan Syarat yang Bikin Boy William Ngakak

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya