Dipersilahkan Serobot Antrean Isi Tabung Oksigen, Tangis Wanita Ini Pecah Cerita Sang Ayah Kritis Karena Sesak Napas

Senin, 05 Juli 2021 | 08:25
Istimewa

Ilustrasi tabung oksiegn untuk membantu pernapasan. Kebutuhan oksigen yang meningkat di tengah lonjakan kasus Covid-19 menyisakan beragam kisah pilu.

Fotokita.net - Kasus harian Covid-19 di DKI Jakarta terus melonjak. Pasien yang terinfeksi virus Corona juga terus bertambah hingga membuat rumah sakit kewalahan menanganinya.

Kebutuhan oksigen yang membantu pasien Covid-19 bernapas semakin langka. Itu sebabnya, antrean panjang terjadi di depot pengisian tabung okisgen di Jakarta Selatan.

Melihat antrean panjang itu, tangis seorang wanita pecah usai dipersilahkan untuk menyerobot urutan demi mengisi ulang tabung oksigen yang dibawanya.

Kasus Covid-19 terus melonjak, angka kematian tinggi, rumah sakit kolaps, dan kebutuhan oksigen isi ulang terus meningkat.

Baca Juga: Warga Satu Indonesia Nyesal Ikut Rebutan Susu Beruang, Ternyata Susu Jenis Ini Sama Ampuhnya Tangkal Corona

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegaskan, tingginya angka kematian akibat Covid-19 di Jakarta bukanlah sebuah prestasi yang perlu dibanggakan.

"Ini jenazah tambah liang kubur itu berbeda dengan menambah rumah. Menambah rumah, menambah kilometer jalan itu adalah sebuah prestasi, tapi menambah liang kubur, menambah jumlah orang yang dimakamkan ini adalah sebuah tanda bahaya bagi semuanya," kata Anies dalam rekaman suara, Minggu, (4/7/2021).

Baca Juga: Warga Satu Indonesia Tak Tahu, Dikira Bagus Disantap Setiap Hari, Makanan Ini Malah Sebabkan Kemandulan Hingga Kanker

Anies kembali menegaskan, tingginya angka kematian akibat Covid-19 menjadi alarm bagi semua orang di Jakarta. Sebab, kematian akibat Covid-19 tidak memandang usia maupun status sosial.

DKI Jakarta kembali mencatat rekor tertinggi kasus harian Covid-19 pada Minggu (4/7/2021). Tercatat penambahan 10.485 kasus baru yang diperoleh dari pemeriksaan PCR pada 24.162 orang.

Dengan penambahan kasus tersebut, total kumulatif kasus Covid-19 di Jakarta mencapai 580.595 kasus. Pasien sembuh bertambah 5.799 orang sehingga total pasien sembuh mencapai 484.949 orang.

Baca Juga: PPKM Darurat Berlaku 2 Minggu, Karyawan di Sektor Ini Masih Boleh Masuk Kantor, Simak Daftarnya

Sedangkan jumlah kasus aktif bertambah 4.611 orang, sehingga kasus aktif kini berada di angka 86.994 kasus.

Untuk korban meninggal dunia bertambah 75 orang, sehingga tercatat 8.652 orang meninggal akibat Covid-19 di Jakarta.

Baca Juga: Makin Banyak Selebriti Positif Corona, Varian Kappa Muncul di Jakarta, Ini Gejalanya

Dok. CNBC Indonesia

Ilustrasi pengisian tabung oksiegn. Kebutuhan oksigen yang meningkat di tengah lonjakan kasus Covid-19 menyisakan beragam kisah pilu.

Lonjakan kebutuhan oksigen isi ulang telah menyebabkan oksigen isi ulang semakin langka. Warga pun harus antre untuk mengisi satu tabung oksigen.

Salah satu contohnya adalah antrean di depot pengisian oksigen di CV Rintis Usaha Bersama di Jalan Minangkabau, Setiabudi, Jakarta Selatan, Minggu (4/7/2021).

Dari pantauan Wartakotalive.com di lokasi, antrean tampak sepi pada pukul 12.12 WIB.

Tak berselang lama ketika penjual memasang papan informasi bertuliskan "Buka jam 14.00", warga mulai berdatangan.

Baca Juga: Nekat Bersepeda Selama PPKM Darurat, Anies Baswedan Ancam Lakukan Ini

Suasana pun semakin ramai pada pukul 13.26 WIB. Antrean bahkan mengular hingga belasan meter.

Meski demikian, warga masih memiliki rasa iba ketika melihat seorang wanita menangis sambil membawa tabung oksigen.

Baca Juga: Lakukan 5 Hal Ini Usai Disuntik Vaksin Covid-19, Efek Samping Bisa Hilang

Warta kota

Nurdini menangis saat mengantre isi ulang tabung oksigen di depot pengisian oksigen CV Rintis Usaha Bersama (RUB) di Jalan Minangkabau, Setiabudi, Jakarta Selatan, Minggu (4/7/2021).

Seorang wanita bernama Nurdini yang mengenakan baju berwarna hitam itu menangis lantaran melihat panjangnya antrean warga.

Sedangkan dirinya harus mengisi tabung oksigen secara cepat karena sang ayah sudah mengalami sesak. “Bapak saya udah parah, lagi sesak, baru lagi merasakan sesak.

Kemarin nggak apa-apa. Kirain saya nggak antre, tahunya antre, makanya saya kaget,” ujar Nurdini sambil menangis.

Mengetahui kondisi ayah Nurdini yang lebih membutuhkan tabung oksigen, warga pun mempersilahkan Nurdini untuk mengisi tabung oksigen terlebih dahulu.

Baca Juga: Warga Satu Indonesia Tertipu, Gejala Corona Varian Delta Justru Didominasi Sakit di Bagian Ini, Bukan Lagi Demam

“Saya dari pagi cari isi ulang oksigen, sudah cari ke mana-mana, tapi habis,” kata Nurdini. Setelah mengisi tabung oksigen, Nurdini mengucapkan terima kasih kepada para warga yang mempersilahkan dirinya menyerobot antrean.

Dia pun langsung bergegas pulang menuju rumahnya di kawasan Pisangan, Jakarta Timur.

“Saya dari pagi cari isi ulang oksigen, sudah cari ke mana-mana, tapi habis,” ujarnya yang masih berurai air mata.

Baca Juga: Jangan Sampai Nyesal Karena Baru Tahu, Menangkal Varian Delta Ternyata Ampuh dengan Cara Segampang Ini

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya