Warga Satu Indonesia Tertipu, Gejala Corona Varian Delta Justru Didominasi Sakit di Bagian Ini, Bukan Lagi Demam

Rabu, 30 Juni 2021 | 13:29
Istimewa

Ilustrasi virus Corona. Gejala virus Corona varian Delta ternyata didominasi sakit di bagian ini, bukan lagi demam.

Fotokita.net - Virus Corona varian Delta yang awalnya ditemukan di India telah menyebar ke Indonesia. Gejala varian Delta ternyata didominasi sakit di bagian ini, bukan lagi demam.

Mutasi virus Corona berlangsung cepat. Saat vaksinasi terus digenjot pemerintah, mutasi virus pembuat susah orang seantero jagat ini telah menghaslkan beragam varian baru. Salah satunya, varian Delta,yang sebelumnya disebut varian B1617.2 dan pertama kali ditemukan di India.

Banyak pihak yang khawatir bahwavarian Delta menular lebih cepat sehingga gejala Covid-19 varian baru ini penting untuk dikenali. Terlebih lagi, Indonesia saat ini sedang menghadapi lonjakan kasus Covid-19.

Baca Juga: Jangan Sampai Nyesal Karena Baru Tahu, Menangkal Varian Delta Ternyata Ampuh dengan Cara Segampang Ini

Vaksinasi bisa mencegah penularan dan jika tertular, kebanyakan pasien hanya mengalami gejala ringan.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan varian tersebut terdeteksi di lebih dari 80 negara dan terus bermutasi saat menyebar. Ternyata gejala virus Corona varian Delta justru didominasi sakit di bagian ini.

Baca Juga: Bisa Menular Cuma dengan Papasan Selama 5 Detik, Ini yang Harus Dilakukan Saat Anak Alami Gejala Terinfeksi Virus Corona Varian Delta

Sejumlah penelitian telah menunjukkan varian Delta bahkan lebih menular daripada varian lainnya. Bahkan varian ini disebut bisa menular hanya dalam beberapa detik.

Pejabat WHO juga mengatakan ada laporan bahwa varian Delta menyebabkan gejala yang lebih parah, tetapi penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi kesimpulan tersebut.

Selama pandemi, para ahli seantero jagat sudah memperingatkan bahwa gejala utama Covid-19 adalah demam, batuk terus-menerus, dan kehilangan rasa atau penciuman dengan beberapa variasi dan tambahan lainnya.

Baca Juga: Warga Se-Indonesia Kena Tipu, Larutan NaCl Disebut Bisa Bersihkan Virus Corona di Hidung, Penjelasan Ahli Ternyata Justru Sebaliknya

Daftar gejala terbaru CDC, termasuk kelelahan, nyeri otot atau tubuh, sakit kepala, sakit tenggorokan, hidung tersumbat atau pilek, mual atau muntah, dan diare sebagai kemungkinan gejala infeksi.

Sementara itu gangguan pendengaran, gangguan lambung yang parah, dan pembekuan darah yang mengarah ke gangren, gejala yang biasanya tidak terlihat pada pasien Covid, telah dikaitkan oleh dokter di India dengan varian Delta.

Baca Juga: Satu Indonesia Tertipu, Sering Dibuang dari Dapur Ternyata 5 Bahan Masak Ini Ampuh untuk Tangkal Varian Delta

Dok. Nature

Ilustrasi virus Corona. Gejala virus Corona varian Delta ternyata didominasi sakit di bagian ini, bukan lagi demam.

"Tahun lalu, kami pikir kami telah belajar tentang musuh baru kami, tetapi itu berubah. Virus ini telah menjadi sangat, sangat tidak terduga," kata dokter Abdul Ghafur yang berasal dari India kepada Bloomberg.

Sakit perut, mual, muntah, kehilangan nafsu makan, gangguan pendengaran, dan nyeri sendi adalah beberapa penyakit yang dialami pasien COVID-19, menurut enam dokter yang merawat pasien di seluruh India.

Sementara itu, dokter spesialis penyakit dalam dokter Andi Khomeini Takdir menyebut, varian Delta memunculkan sejumlah gejala yang sedikit berbeda dari varian-varian yang sudah ada sebelumnya.

Baca Juga: Prabowo Bantah Gunakan Ivermectin, Susi Pudjiastuti Cerita Obat Cacing Ampuh Hilangkan Corona

Di awal pandemi, gejala paling dominan adalah demam. Namun seiring ditemukannya varian-varian baru termasuk Delta, gejala pada pasien Covid-19 cenderung mengalami perubahan.

"Varian Delta memunculkan gejala-gejala yang sedikit berbeda. Benar, di tahun lalu sampai awal tahun ini lebih identik dengan demam. Tapi sekarang ini lebih identik dengan sakit tenggorokan di awal (infeksi), kemudian hilang penciuman (atau) pembau. Kemampuan itu beberapa hari akan terganggu," terangnya dalam konferensi pers virtual, Selasa (29/6/2021).

Baca Juga: Prabowo Disebut Konsumsi Obat Kutu Anjing Demi Tangkal Corona, Ajudan Buka Suara

Dok. DW

Ilustrasi virus Corona. Gejala virus Corona varian Delta ternyata didominasi sakit di bagian ini, bukan lagi demam.

Menurut Andi, gejala Covid varian baru yang perlu diwaspadai adalah nafas menjadi berat. Pada kondisi seperti ini, pasien membutuhkan tenaga besar untuk menarik nafas.

"Nafas itu menjadi berat, maka itu salah satu parameter yang paling sederhana yang kita bisa (simpulkan) oh ini kayaknya perlu di-rontgen. Tapi terutama, perlu pertolongan dari tenaga kesehatan. Sebisa mungkin teman-teman yang isolasi mandiri jangan isolasi tanpa pengawasan," tambah Andi.

Andi lantas menekankan, cara paling efektif untuk menghadapi munculnya varian-varian baru Corona adalah menggunakan masker. Menurutnya, masker adalah kunci untuk meminimalkan kebutuhan akan pertolongan dokter dan layanan rumah sakit akibat gejala Covid varian baru, terlebih yang sedang hingga berat.

Baca Juga: Kasus Harian Covid-19 Rekor Lagi, Zaidul Akbar Singgung Obat dari Segala Penyakit Sesuai Pesan Nabi

"Varian apa pun yang kemudian nanti dirilis, kuncinya sebenarnya sederhana, masker. PR-nya kita sudah tahu, itu masker 2 lapis punya proteksi 90 persen which is lebih bagus, lebih tinggi daripada hanya 1 (lapis masker)," tegas Andi.

Tetap disiplin dalam protokol kesehatan jadi kunci untuk mencegah virus Corona, juga varian Delta. Selain itu kurangi kumpul-kumpul, jika memungkinkan pakai masker dobel, dan lakukan vaksinasi segera.

Baca Juga: Heboh Obat Cacing untuk Covid-19, Ternyata Corona Hilang Cuma dengan Terapi Sederhana Ini

Istimewa

Ilustrasi virus Corona. Gejala virus Corona varian Delta ternyata didominasi sakit di bagian ini, bukan lagi demam.

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya