Fotokita.net - Bak kembali buktikan terawangan Mbak You, warga Flores Timur panik diterjang banjir bandang dalam kondisi mata terlelap: kami temukan mayat di atas kasur.
Banjir bandang menerjang tiga kecamatan di Pulau Adonara, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, pada 4 April 2021 dini hari.
Akibatnya ratusan rumah rusak dan BPBD Flores Timur menyatakan sejumlah korban meninggal dunia.
Permukiman warga rusak diterjang banjir bandang. Mobil tangki BBM dan jembatan pun ikut tersapu banjir yang terjadi sejak dini hari.
Selain korban meninggal, banyak warga yang juga dilaporkan hilang. Pencarian korban terkendala angin dan hujan yang masih terjadi di wilayah ini.
Sebagaimana dikutip dari Kompas TV Banjir Bandang di Flores Timur Terjang 3 Kecamatan , informasi yang diperoleh adalah terdapat tiga kecamatan yang terdampak banjir bandang, yakni Kecamatan Ile Boleng, Kecamatan Adonara Timur, dan Kecamatan Wotan Ulumado.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terus mengirim bantuan untuk korban bencana banjir bandang dan tanah longsor di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.
Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati mengungkapkan untuk kebutuhan dasar pihaknya telah memberikan bantuan berupa kebutuhan pokok untuk para korban.
Hal ini ia ungkapkan dalam konferensi pers secara virtual pada Minggu (4/4/2021) pukul 18.15 WIB.
"Dukungan logistik yang telah dikirim menuju lokasi bencana adalah makanan siap saji 1.002 paket, makanan tambahan gizi 1.002 paket, makanan lauk pauk 1.002 paket, selimut 3.000 lembar, sarung 2.000 lembar," ungkap Raditya.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan pihaknya telah mengirimkan masker hingga rapid test antigen kepada korban bencana banjir bandang tersebut.
"Ada juga rapid tes antigen 10 ribu (alat) tes, masker kain 1.000 buah, dan masker medis 1.000 buah," jelasnya seperti dikutip dari Kompas TV.
Raditya menuturkan protokol kesehatan tetap menjadi penting dilakukan untuk mencegah adanya penularan Covid-19.
"Karena dalam masa pandemi ini kami tetap berupaya bagaimana penanganan masalah pandemi ini dapat dilaksanakan dengan baik," tegasnya.
Kendati demikian, ia mengaku adanya tantangan dalam menjaga protokol kesehatan di lokasi bencana. "Oleh karena itu, kami minta dukungan semua pihak," imbuhnya.
Dalam kesempatan itu, Raditya mengaku pihaknya kesulitan dalam menyalurkan bantuan kepada korban terdampak banjir bandang di Kabupaten Flores Timur.
"Jadi, aksesnya hanya dari laut. Memang tantangannya adalah bagaimana sampai ke lokasi," kata Raditya.
"Kita upayakan mudah-mudahan nanti ada bagaimana kami dapat memberikan upaya akses yang lain," imbuhnya.
Bencana banjir bandang ini seperti membuktikan penerawangan paranormal kejawen Mbak You.
Pada Januari 2021, Mbak Youbeberkan terawangannya mengenai bencana alam yang akan terjadi di Indonesia pada tahun ini.
Sederet terawangan Mbak You mengenai bencana alam yang akan terjadi di Indonesia di tahun 2021 yang tayang di kanal Youtube Mbak You yang berjudul 'Dok 5 Des 2020 Terawangan Mbak You Tentang Bencana Alam', Jumat (15/1/2021).
Pada awalnya, Mbak You tampak mengunggah berbagai bencana alam yang terjadi di Indonesia di awal tahun 2021 ini.
Bencana alam tersebut yakni terjadinya gempa bumi di Majene, Sulawesi Barat.
Gempa berkekuatan 5,9 skala richter tersebut membuat panik warga Majene, Sulawesi Barat.
Lantas, Mbak You mengkaitkan bencana alam tersebut dengan ramalannya pada 5 Desember 2020.
Menurutnya, bencana alam yang terjadi di Indonesia merupakan suatu kejadian alam yang bisa menimpa semua orang.
"Mungkin di setiap tahunnya kita mengalami fenomena alam atau kejadian alam yang menimpa kita. Jadi saudara juga mengalami itu," ujar Mbak You.
Tak hanya itu, Mbak You juga tampak memberikan isyarat mengenai fenomena lumpur tahun 2019 yang diabaikan sehingga menjadikan letupan-letupan tersebut menjadi seperti lumpur lapindo.
Tak hanya mengenai letupan-letupan bak lumpur lapindo, Mbak You mengungkapkan jika pada tahun 2021 mendatang akan ada berbagai bencana alam.
Seperti banjir bandang, gunung meletus, pergeseran tanah, dan perpindahan air laut ke darat.
Paranormal kondang itu tampek mewanti-wanti masyarakat Indonesia mengenai dataran tinggi yang sudah tersentuh air.
Bahkan, ia juga memberikan kode mengenai rumah-rumah mewah yang ada di Jakarta yang akan kembali kemasukan air.
"Ada juga bencana alam seperti gunung meletus, pergeseran tanah, perpindahan air laut ke darat," terang Mbak You.
"Dataran tinggi sudah hampir tergenang air, kalau dataran tinggi sudah tersentuh air berarti bawahnya sudah tenggelam, itu ada juga seperti itu di luar Jawa"
"Banjir bandang juga banyak dan di Jakarta sendiri masih terulang rumah-rumah mewah kemasukan air. Jadi kalau kita ngomongin bencana 2021 banyak. Kalau kita ngomong bencana 2021 itu banyak," sambungnya.
Untuk itu, Mbak You meminta masyarakat Indonesia untuk perbanyak berdoa mengenai bencana alam yang menyerang Indonesia di tahun 2021.
Tak hanya itu, ia pun berharap masyarakat Indonesia selalu diberi kekuatan dan ketabahan sehingga bisa melewati semua bencana yang terjadi.
"Jadi banyak-banyak doa. Tuhan Maha membolak-balikkan keadaan . Apapun itu semua kita diberi kekuatan dan ketabahan karena semua udah ada garis alamnya," pungkasnya.
Seorang warga mengungkapkan kesaksiannya terkait kronologi banjir bandang yang melanda wilayah Flores Timur.
Salah seorang warga di Kelurahan Waiwerang, Kecamatan Adonara Timur, Wenchy Tokan mengatakan banjir bandang yang terjadi pada Minggu (4/4/2021) dini hari membuat banyak warga panik.
Para warga tersebut panik karena tak sempat menyelamatkan diri.
Wenchy bercerita, awal mulanya hujan turun sangat deras pukul 23.00 WITA. Tak lama berselang, banjir dari perbukitan sekitar Kecamatan Adonara Timur menghantam rumah-rumah yang berada di pesisir sungai.
Wenchy menambahkan, saat itu warga mayoritas masih terlelap tidur.
"Kami semua sangat-sangat panik. Bahkan kami temukan ada mayat di laut masih di atas kasur, karena kebanyakan warga sedang tidur," imbuh Wenchy Tokan dilansir dari BBC News Indonesia, Minggu (4/4/2021).
Ia juga memperkirakan, setidaknya 50 rumah permanen mau pun semipermanen hancur dan hanyut ke laut.
"Bangunan semua selesai (hancur) semua. Rumah permanen dan semipermanen, hanyut ke laut," sambungnya.
Tak hanya menyapu rumah, banjir bandang juga membuat dua jembatan beton yang menghubungkan antar desa juga terputus.
"Satu pembangkit listrik juga padam. Karena itulah, warga Kelurahan Waiwerang maupun Desa Waiburak kini dalam kondisi terisolir," tambahnya.
Di wilayah ini, tim Basarnas mencatat tiga orang meninggal, empat orang luka-luka, dan lima dinyatakan hilang.
Puluhan warga yang terdampak, lanjut Wenchy, saat ini mengungsi di sebuah gedung sekolah dan sangat membutuhkan bantuan selimut serta susu untuk balita.
"Untuk sementara ini warga datangkan penanak nasi, masak untuk pengungsi. Besok baru diatur untuk membuat dapur umum,” pungkasnya.
Data terbaru dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan, hingga pukul 18.30 korban jiwa akibat banjir bandang longsor di Kabupaten Flores Timur, NTT setidaknya ada 41 orang.
Sementara korban luka-luka ada sembilan orang dan 27 orang dinyatakan masih hilang.
Baca Juga: Kabar Tak Menyenangkan dari Ashanty, Dokter Temukan Benjolan dalam Kandungan Aurel, Ibunda Arsy Syok
(Kompas TV/ Rizky L Pratama/ Isnaya Helmi/Christandi Dimas )