Fotokita.net - Sang Ibunda sakiti dirinya sendiri, Noah Sinclair rela lakukan ini buat BCL demi gantikan Ashraf, bikin meleleh.
Penyanyi kondang Bunga Citra Lestari ungkap caranya hadapi duka setelah Ashraf Sinclair meninggal dunia.
BCL mengenang hari-hari pertama setelah kepergian suami tercintanya, Ashraf Sinclair.
Saat waktu-waktu terakhir mendiang Ashraf, BCL baru pulang pukul 03.00 setelah menjadi juri di Indonesian Idol X.
Kata BCL, saat itu ia bersama putranya, Noah Sinclair, masih berusaha membawa Ashraf ke rumah sakit.
Pihak rumah sakit telah berusaha memberikan pertolongan untuk Ashraf, tetapi takdir berkata lain. Berikut rangkuman hari-hari pertama BCL tanpa Ashraf.
1. Penyesalan terbesar BCL
BCL mengatakan, ketika waktu terakhir Ashraf memang prioritasnya adalah pekerjaan.
Namun, selama masa itu menurut BCL bukan ia tak peduli dengan keluarga, tapi ia telah membagi dan mengatur waktunya.
"Salah satu penyesalan terbesarku. Aku berharap bisa lebih punya banyak waktu kalau aku tahu, tapi tak ada yang tahu," kata BCL.
2. Pekerjaan tak ada artinya
BCL mengatakan, jika tahu waktunya tak tersisa banyak, mungkin dia akan memilih lebih fokus menghabiskan waktu bersama Ashraf.
"Ketika kehilangan seseorang dan tahu itu (pekerjaan) semua tidak ada artinya ternyata, ngapain lu lari-lari," ujar BCL.
3. Tenangkan Noah
Setelah dokter mengatakan Ashraf telah meninggal, BCL lantas menghampiri Noah untuk menenangkan putra sematawangnya itu.
"Gue enggak nangis, 'Noah daddy sudah enggak ada ya. I'm so sorry. There's nothing we can do. They've tried'. Terus, 'Hah? Terus siapa yang nanti temanin mami kalau mami ada business trip lagi, kalau daddy enggak ada mami sama siapa?'," ujar BCL.
Saat itu, Noah juga menyebut bahwa ia tak menyangka akan ditinggal ayahnya begitu cepat.
4. Tak ingat minggu pertama
BCL mengaku tak bisa mengingat apa yang terjadi selama seminggu pertama usai Ashraf menghadap ilahi.
Bahkan, sesudah dokter menyatakan suaminya telah tiada, ia hanya termenung.
"Sudah, gue enggak ingat. Habis itu kayak siapa yang bawa ke mana, apa yang terjadi, keluarga yang sudah datang, semua yang sudah nolongin gue, media mulai datang segala macam. Habis itu gue sudah kayak melayang aja," tuturnya.
5. Mencubit-cubit diri sendiri
BCL mengaku tak bisa menangis saking tak percaya dengan kepergian Ashraf yang begitu cepat.
Pelantun "Cinta Pertama" itu masih mencoba mencubit-cubit dirinya merasa seakan masih dalam mimpi.
"Jadi gue setelah beberapa hari baru menyadari it's real, it's happened," ujar BCL.
BCL sebenarnya sudah ikhlas. Namun, ia masih berharap kenyataan itu tak terjadi.
5. Minta bantuan Reza Gunawan
Termenung di hari-hari pertama kepergian Ashraf, BCL sempat meminta bantuan pakar penyembuhan holistik, Reza Gunawan, untuk datang ke rumahnya.
"Gue cuma bilang 'I just want him to be okay. I want Ashraf to be okay, I want him to be okay, I want God to take care of him'.
Gue sudah enggak bisa jagain, gue cuma pengin dia ada yang jagain please please please jagain Ashraf'," tutur BCL kepada Reza Gunawan.
BCL mengungkapkan pengalamannya menjelang satu tahun kepergian Ashraf Sinclair.
Bunga mencurahkan isi hatinya di kanal YouTube IT'S ME BCL.
Berdialog bersama Daniel Mananta, Bunga Citra Lestari menceritakan kembali perjuangannya setelah ditinggal Ashraf untuk selama-lamanya.
Ashraf Sinclair meninggal pada 18 Februari 2020.
Pada Daniel, BCL mengungkap apa yang paling dibutuhkannya saat itu.
Butuh Teman
Di saat duka, BCL butuh orang yang menemani dan membiarkannya untuk melakukan apa pun yang diinginkan.
"You just be there. (Kamu hanya perlu menemani)
Kalo mau nangis, biarin aja nangis, kalo dia mau diem, biarin aja diem.
Mungkin orang yang ngingetin... makan yuk.
Hal-hal gitu itu penting..
Gue merasa beruntung banget, banyak banget yang kirim makanan," ungkap BCL.
BCL juga bersyukur karena dikelilingi orang-orang baik dan pengertian, termasuk orang-orang yang mengirimi banyak makanan.
"Jangan disuruh kuat. Siapa sih yang bisa kuat di saat seperti itu?
Apalagi (kalo ditanya) penyebabnya apa.
For us, what can we do after that... (Buat kami, (yang penting) adalah apa yang akan dilakukan setelah ini)," ujar BCL.
Membiarkannya untuk Melewati Semua
Bagi BCL, yang penting adalah untuk membiarkan dirinya dan Noah melewati yang harus dilewati.
"Biarkan kita lewatin apa yang harus kita lewatin.
Just be there, apa pun keadaannya, kalo lagi nangis ya nangis, kalo lagi happy ya happy.
Kalo butuh makan, dikasih makan.
Baca Juga: Bukan BCL Apalagi Luna Maya, Rupanya Ariel NOAH Akan Segera Naik Pelaminan Bersama Sosok Ini
Dont demand anything (Jangan tuntut apa pun). Semuanya ruwet banget," kenangnya.
Butuh Pengertian
Ketika sedang berduka, BCL butuh teman yang mampu mengerti.
Jangan takut untuk mendatangi teman yang sedang berduka, lakukan yang diinginkan namun dengan pengertian.
"Jadi lu dateng aja, lu mau kasih apa, kasih aja..Lu mau peluk, peluk. lu mau kasih surat, kasih surat.
Just came there (Datang saja). Jangan takut (untuk mendekat).
Jangan takut, tapi tahu...," terang BCL.
Tak Lari dari Rasa Duka
Daniel pun menanyakan pelarian BCL ketika sedang berduka.
"Pelarian lu kemana?" tanya Daniel Mananta.
"Gue nggak lari, Niel. Gue tidur di kamar itu. Gue stay (tinggal) di rumah itu, nggak keluar dari tiap sudut.
Gue nangis di kamar mandi. Di situ tempat gue ngobrol sama Ashraf," kenang BCL.
"Tiap hari, gue cium parfum dia."
Pilih Ambil Rehat dan Baca Buku
Tegar hadapi kenyataan, BCl tak lari dan pilih menghadapi semuanya.
Ia memberi dirinya sendiri waktu untuk menghayati kesedihannya.
"Am gonna take my time (aku akan mengambil waktuku)," tukas BCL.
Pandemi ini juga membantu perjalanan BCL dalam melalui ini.
"I dont keep my self busy. (Aku nggak menyibukkan diri)
Gue baca buku. Buku tentang griefing (berduka), moving (melanjutkan hidup).
Biar gue tau, gue nggak sendirian.
Ini normal. Memang ini terjadi dalam proses griefing (berduka).
Kalau memang inilah yang harus dilewatin, maka kita jalanin," terangnya.
Berikut video lengkapnya:
Ada satu hal yang sering dilakukan oleh mendiang Ashraf Sinclair kepada istrinya, Bunga Citra Lestari,sebelum berangkat kerja.
Yang membuat terharu adalah setelah kepergian Ashraf, BCL ternyata masih mendapatkan perlakuan tersebut.
Sebagai informasi, Ashraf Sinclair meninggal dunia karena serangan jantung di usia 40 tahun pada 18 Februari 2020.
"Anak gue tapi ya, gue mau sekilas info. Dia very sweet. Ashraf tahu kalau gue enggak bisa ditinggal tidur kalau pagi, gue orangnya senang ditemenin, punya kenyamanan dipeluk," ujar BCL dikutip dari kanal YouTube miliknya, Minggu (14/2/2021).
BCL bercerita ketika ia masih tertidur, Ashraf menaruh beberapa bantal serta guling disekelilingnya saat akan berangkat kerja di pagi hari.
Hati BCL dibuat haru ketika putra sematawangnya, Noah Sinclair, melakukan hal yang sama persis dengan mendiang suaminya.
"Pas Ashraf enggak ada, anak gue lakuin itu buat gue, sampai sekarang," kata BCL sambil tersenyum.
"Dia (Noah) akan susun tuh bantal dan guling terus ada tambahannya. Dia punya mainannya dia gitu, atau bonekanya Star Wars, dia akan kasih buat temenin gue sebagai penggantinya dia, that's my son," tutur BCL.
Daniel Mananta yang mewawancarai BCl percaya bahwa Ashraf sepertinya telah membicarakan soal kebiasaannya itu kepada Noah.
"Pasti, harus take care his mom. Take care my wife, pasti Ashraf kayak gitu. Take care of your mom, dia pasti ngomong seperti itu," ucapnya.
Pelantun "Cinta Sejati" ini mengaku dirinya masih sering menangis apalagi di waktu awal kepergian suaminya.
"Kebiasaan gue pagi-pagi, gue bangun, anak gue beraktivitas, gue ke kamar mandi, gue nangis. (Dulu) Everyday. (Sekarang) ya seminggu sekali lah ada, dua minggu sekali," ucap BCL.
(*)