Lama Bungkam, Gatot Nurmantyo Akhirnya Akui 3 Kali Tolak Tawaran Jabatan Ini: Saya Pernah Berkonflik dengan Menteri Pertahanan

Sabtu, 29 Agustus 2020 | 13:09
TRIBUN JABAR/RAGIL WISNU SAPUTRA

Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo

Fotokita.net -Sempat lama bungkam, mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengaku 3 kali menolak tawaran jabatan ini. Refly Harun langsung berusaha menebak sosok yang menjadi penghubungnya.

Mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyomengungkapkan alasannya sempat bungkam sebelum deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI).

DilansirTribunWow.com, hal itu ia sampaikan dalam tayanganIndonesia Lawyers Club(ILC) ditvOne, Selasa (18/8/2020).

Diketahui sejumlah tokoh menghadiri deklarasi yang diadakan di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat tersebut.

Dalam deklarasinya, KAMI menyampaikan delapan poin tuntutan terhadap pemerintah.

Baca Juga: Sama-sama Deklarasi KAMI, Amien Rais Kini Bentuk Partai Baru Usai Mengaku Dikeluarkan PAN, Begini Respon Gatot Nurmantyo

"Masukan-masukan ini adalah untuk menyelamatkan Indonesia," jelas Gatot Nurmantyo.

Ia menjelaskan awal pembentukan KAMI tidak mudah, bahkan untuk persoalan nama.

"Kami berdiskusi keras. Keras kalau kami berdiskusi. Untuk menjadi KAMI aja ada tiga bulan," ungkap dia.

Baca Juga: Usai Jokowi, Warga Disebut Mulai Rindu Tentara Presiden Lagi, Alasan Gatot Nurmantyo Terlibat Aktif dalam Deklarasi KAMI?

Gatot menyinggung ia sempat bungkam lama sebelum deklarasi KAMI.

Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat itu mengungkapkan alasanya.

"Yang terakhirajasaya sembunyi. Biar muncul-muncul, tahu-tahu deklarasi saya enggak datang," ungkit Gatot.

"Daripada saya sensi," jelasnya.

Gatot mengakui ia tidak banyak mengajak sesama perwira TNI.

Baca Juga: Jakarta Terapkan Denda Progresif Buat Warga, Foto-foto Menteri Jokowi Tanpa Masker Jadi Sorotan, Gatot Nurmantyo Khawatir Hal Ini Terbukti: Tajam di Bawah Tumpul ke Atas

Pasalnya ia menduga akan ada risiko ketidaksetujuan dari banyak pihak, terutama terhadap perwira yang masih aktif.

"Saya tidak mengajak teman-teman saya yang dari purnawirawan TNI. Tidak banyak, hanya sebagian saja," kata Gatot.

"Resistensinya akan tinggi, dia punya tentara dan sebagainya," tambah mantan Pangkostrad itu.

Gatot menjelaskan, alasannya memutuskan bergabung dengan KAMI adalah karena merasa sudah bagian dari sumpahnya sebagai abdi negara.

www.instagram.com/puspentni/
stefanusarn

Panglima TNI Hadi Tjahjanto bersama Jenderal TNI Gatot Nurmantyo

"Saya punya menantu tentara juga, tapi saya bilang, 'Ini adalah harga mati karena sumpah saya'," kata Gatot.

"'Kamu bisa seperti ini karena kamu anak tentara. Saya bisa seperti ini juga karena saya anak tentara'. Sumpah itu yang harus saya pertanggungjawabkan dunia akhirat," jelasnya.

Tidak hanya itu, di awal segmen Gatot membenarkan dirinya jarang muncul di hadapan publik setelah tidak lagi menjabat sebagai Panglima TNI.

"Banyak orang bertanya, kenapa dari 2017 saya diam-diam, tiba-tiba saya muncul," ungkitnya.

Baca Juga: Gatot Nurmantyo Akui Ada Intimidasi Sebelum Deklarasi KAMI, Sosok Ini Sebut Sangat Kecewa Bila Tokoh-tokoh Di Baliknya Ditangkapi Penguasa

"Itu adalah hasil perenungan saya bahwa saya telah diberikan kenikmatan yang luar biasa, alhamdulillah, sebagai seseorang yang berkarya di TNI saya sampai puncak, saya panglima TNI," jelas Gatot.

Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyomengaku pernah menolak tawaran menjadi Menteri Pertahanan.

Kompas.com

Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo

DilansirTribunWow.com, hal itu terungkap dalam kanal YouTubeRefly Harun, diunggah Kamis (27/8/2020).

Diketahui Gatot menjadi satu dari tiga presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) yang baru saja mendeklarasikan sikapnya.

Pakar hukum tata negara Refly Harun, yang turut tergabung dalam KAMI, menyinggung ada tudingan koalisi itu dibentuk atas sakit hati karena tidak mendapat jabatan di pemerintahan.

Baca Juga: Diminta Tiru Cara Elegan Prabowo dan SBY Usai Deklarasi KAMI, Sosok Ini Mendadak Tantang Gatot Nurmantyo Hingga Bikin Penasaran Netizen

Namun Gatot membantah dan menjelaskan dirinya pernah mendapat tawaran untuk menduduki jabatan menteri.

"Pada saat saya jadi panglima TNI pun di 2017, saya pernah dihubungi juga oleh satu menteri untuk dijadikan menteri pertahanan," ungkap Gatot Nurmantyo.

Refly Harun lalu menebak-nebak siapa menteri yang ditugaskan menghubungi Gatot tersebut.

"Satu menteri, oleh menteri pertahanan," ucap Refly Harunsambil berpikir-pikir.

Capture YouTube Refly Harun

Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo mengaku tiga kali menolak jabatan panglima, diunggah Kamis (27/8/2020).

"Saya menduga itu Pak Tjahjo Kumolo. Menduga saja," katanya.

Gatot segera menyanggah tebakan Refly Harun.

"Enggak, menteri yang memang ditugaskan untuk itu," jelas mantan Kasad ini.

Refly segera mengajukan tebakan lain, yakni Menteri Sekretaris Negara Pratikno.

"Oh, kalau menteri yang ditugaskan itu adalah Pratikno, Menteri Sekretaris Negara, sudah pasti itu," jawabnya yakin.

Baca Juga: Disebut Terima Suap Rp 7 Miliar, Jaksa Pinangki Dapat Pujian dari Hotman Paris Gara-gara Ketahuan Pernah Makan di Restoran Ini

Gatot tidak membantah tebakan kedua dan hanya terkekeh.

Ia mengaku saat itu tawaran sang menteri langsung ditolaknya.

"Saya katakan, 'Bapak, terima kasih, betul-betul terima kasih'," tutur Gatot.

Gatot menjelaskan tawaran itu muncul pada periode pemerintahan Jokowi yang pertama.

Ia menyebutkan alasannya menolak jabatan yang menjadi idaman perwira TNI itu.

"Saya bilang, 'Terima kasih, tidak ada seorang panglima TNI yang tidak bermimpi menjadi menteri pertahanan. Tapi di kondisi sekarang ini di sisa waktu saya, saya ingin memberikan moral dan etika kepada junior saya'," paparnya.

Gatot menambahkan, selain itu ia pernah berkonflik dengan menteri pertahanan yang menjabat pada periode itu.

Baca Juga: KSAD Jenderal Andika Perkasa Digadang-gadang Jadi Panglima TNI, Tiba-tiba Anak Buahnya Dituding Arogan Hingga Videonya Bikin Geger Netizen

Ia membenarkan hubungannya dengan Menteri Ryamizard Ryacudu saat itu memang tidak terlalu harmonis.

Diketahui ada yang menduga penolakan Gatot berawal dari konflik dengan sang mantan menteri pertahanan.

"Hampir semua media tahu pada waktu itu saya dengan Menteri Pertahanan Ryamizard terjadi 'hubungan yang tidak harmonis'," jelas Gatot.

"Sebenarnya secara pribadi enggak ada masalah," tambah dia.

(TribunWow.com/Brigitta Winasis)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma