Sama-sama Deklarasi KAMI, Amien Rais Kini Bentuk Partai Baru Usai Mengaku Dikeluarkan PAN, Begini Respon Gatot Nurmantyo

Rabu, 26 Agustus 2020 | 11:15
dokumentasi Agung Mozin

Amien Rais beserta para loyalis hadir dalam deklarasi KAMI di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, Selasa (18/7/2020).

Fotokita.net - Politikus ulung Amien Raisdisebut-sebut sedang membentuk partai baru, setelah sebelumnya mengaku bahwa dirinya dikeluarkan dari Partai Amanat Nasional(PAN).

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Agung Mozin, sosok loyalis Amien Rais.

Semula Agung Mozin menjelaskan terkait kehadiran Amien Raispada deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI)di Tugu Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (18/8/2020).

Ia menyebutAmienRaishadir dan menjadi deklarator KAMI, karena punya kesamaan ide.

Baca Juga: Usai Jokowi, Warga Disebut Mulai Rindu Tentara Presiden Lagi, Alasan Gatot Nurmantyo Terlibat Aktif dalam Deklarasi KAMI?

Ia lalu mengungkapkanAmienRaissedang membentuk partai politik baru.

Agung yang ikut hadir dalam deklarasi itu menilai kehadiran KAMIsebagai bentuk ketidakberdayaan partai politik menyuarakan aspirasi rakyat.

Ia menyatakan suara kritis yang disampaikan KAMIsejalan dengan risalah politikAmienRais.

Baca Juga: Gatot Nurmantyo Akui Ada Intimidasi Sebelum Deklarasi KAMI, Sosok Ini Sebut Sangat Kecewa Bila Tokoh-tokoh Di Baliknya Ditangkapi Penguasa

"Kehadiran KAMIsebagai bentuk ketidakberdayaan partai politik lama yang ada di Senayan, mereka sudah tidak mampu lagi menyuarakan aspirasi rakyat."

"Sama seperti semangat Pak Amien Raisdan kawan-kawan membentuk partai baru karena partai lama sudah kehilangan jati dirinya," bebernya.

Sebelumnya,Amien Raismengaku telah dikeluarkan dari Partai Amanat Nasional(PAN), karena perbedaan prinsip dalam menjalankan roda partai ke depan.

"Saya tidak diPANsama sekali, saya sudah dikeluarkan anak buah saya karena berbeda prinsip," ungkapAmienRaisdi acara diskusi virtual bertema Bahaya Komunisme di Dunia Islam, di channel YouTube UTZ Official, Jakarta, Kamis (23/7/2020).

Baca Juga: Diminta Tiru Cara Elegan Prabowo dan SBY Usai Deklarasi KAMI, Sosok Ini Mendadak Tantang Gatot Nurmantyo Hingga Bikin Penasaran Netizen

"Saya katakan adik-adikku, para kader-kaderku yang cerdas dan pandai-pandai, berhitunglah dengan rasional, di atas itu juga berhitung dengan keimanan," ujar Amien Rais.

MenurutAmienRais, perbedaan prinsip tersebut karenaPANyang saat ini di bawah kepemimpinan Zulkifli Hasan, berencana bergabung dengan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Kalau Anda tetap ingin dukung rezim ini, itu jelas sesuatu langkah yang keliru bin salah," ucapAmienRais.

Amien Rais pun mengaku telah menyampaikan ketidaksetujuannya jikaPANbergabung ke pemerintahan Jokowi-Maruf Amin, meskipun diberikan jabatan dalam Kabinet Indonesia Maju.

"Saya tidak setuju bergabung dengan rezim yang sudah tidak ketulungan, sementara mereka yakin bergabung rezim Jokowi, akan dapat logistik, akan dapat segala macam," paparAmienRais.

Baca Juga: Jadi Partai Penguasa PDI-P Galau Hadapi Pilkada Surabaya, Anak Sulung Risma Malah Sebut Nama Ini yang Cocok Gantikan Ibunya

Tidak Ada yang Berani Berhentikan

PengurusPANmembantah mengeluarkanAmienRaisdari partai berlambang matahari putih.

Sekretaris JenderalPANEddy Soeparno mengatakan,AmienRaismerupakan pendiriPANdan tokoh utama di dalam partai.

"Boleh dibilang Pak Amien Raisadalah rohnya partai."

"Jadi tidak mungkin ada yang berani untuk memberhentikan PakAmienRais, itu rasanya sudah di luar nalar," ujar Eddy saat dikonfirmasi, Kamis (23/7/2020).

"Jangankan memberhentikan, berpikir untuk memberhentikan saja tidak ada yang berani," sambung Eddy.

Eddy pun mengaku belum mengetahui secara utuh apa yang disampaikanAmienRaisyang mengaku dikeluarkan dariPAN, dan tidak merasa yakin karena seluruh kader sangat hormat kepadaAmienRais.

"Tidak mungkin ada yang punya pikiran yang nyeleneh untuk melakukan hal tersebut (berhentikanAmienRais)," papar Eddy.

Baca Juga: Jakarta Terapkan Denda Progresif Buat Warga, Foto-foto Menteri Jokowi Tanpa Masker Jadi Sorotan, Gatot Nurmantyo Khawatir Hal Ini Terbukti: Tajam di Bawah Tumpul ke Atas

Banyak Jasa

Wakil Ketua UmumPANYandri Susanto memastikan tidak ada pemecatanAmienRaisdari partai berlambang matahari putih.

"Siapa yang berani (pecat)? Tidak ada pemecatan."

"Pak Amien Raisitu tokoh sentral di PAN, pendiri PAN, dan jasanya sudah sangat banyak di PAN," papar Yandri saat dikonfirmasi, Kamis (23/7/2020).

Menurutnya, pertemuan Ketua UmumPANZulkifli Hasan dan pengurus partai dengan Presiden Jokowi di Istana, bukan bentuk bergabung dalam pemerintahan, tetapi mendukung penyelesaian pandemi Covid-19.

"Bukan saatnya saling menyalahkan, harus bahu-membahu untuk bersama-sama mengatasi dampak dari Covid-19," papar Yandri.

Yandri menyebut, semua kader PANmenghormati Amien Rais,dan Zulkifli Hasanpun terus berusaha melakukan pertemuan dengan Amien Raissetelah kongres di Kendari, namun sampai saat ini belum terlaksana.

"Bang Zul mau bertemu PakAmienRais, selalu minta waktu, tapi PakAmienRais-nya yang belum memberi waktu."

"Kalau PakAmienRaisbelum ngasih waktu gimana? Jadi bukan Bang Zul yang tidak mau ketemu PakAmienRais," jelas Yandri.

Baca Juga: Plt Bupati Sidoarjo Jadi Korban Corona, Kini Bupati Padang Pariaman Positif Covid-19, Ternyata Keduanya Sama-sama Pernah Datangi Kota Ini

Masih MilikPAN

Wakil Ketua UmumPANViva Yoga Mauladi menegaskan,AmienRaismasih berada di partai berlambang matahari putih.

"Sampai hari ini PakAmienRaismasih milikPAN, dan saya meragukan jika PakAmienRaisakan mendirikan partai politik baru," kata Viva kepada wartawan, Kamis (23/7/2020).

Menurut Viva, tidak ada sikap dan pemikiran dari Ketua Umum PAN Zulkifli Hasanuntuk mengeluarkan Amien Raisdari partai.

"Tentu saja juga tidak ada kebijakan pengurus DPPPANyang menghendaki PakAmienRaiskeluar dariPAN," papar Viva.

Viva pun menjelaskan, kedatangan ketua umum dan pengurusPANke Istana tidak dalam rangka mengemis kekuasaan, melainkan untuk menyambung rasa silahturahmi dengan Presiden Jokowi.

"PAN ke Istana bertujuan bagaimana kekuatan partai politik di Indonesia dapat secara bersama-sama membentuk kekuatan untuk berjuang mengatasi permasalahan bangsa."

"Terutama ancaman krisis ekonomi akibat pandemi Covid-19," terangnya.

Sementara itu, sejak muncul kembali di hadapan publik saat Deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) di Jakarta, Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyodisebut-sebut bakal mencalonkan presiden RI pada Pilpres 2024.

Baca Juga: Misteri Penembakan Bos Pelayaran Nyaris Buntu, Siapa Sangka Pelaku Utama Malah Terbongkar Gara-gara Lakukan Aksi Sepele Ini

Namun saat dimintai tanggapannya saat Deklarasi KAMIJawa Tengah-Daerah Istimewa Yogyakarta (Jateng-DIY), Kamis (20/8/2020), Gatot yang juga didaulat jadi Presidium KAMI pusat itu enggan menjawab.

Sosok kontroversial itu diam seribu bahasa, kemudian masuk mobil dan meninggalkan lokasi acara deklarasi di Gedung Umat Islam Surakarta, Jalan Kartopuran Nomor 241A Kelurahan Jayengan, Kecamatan Serengan, Kota Solo.

Namun dia menekankan, jika KAMI merupakan gerakan moral untuk Indonesia.

Menurutnya, moral adalah politik paling tinggi sehingga bila politik tidak bermoral akan menjadi politik transaksi.

"Saya tidak (membentuk Parpol), ingat kalau berubah parpol saya tidak akan di sini," jelas dia.

Dia menjelaskan, apa yang disebutkan KAMI adalah suara dari rakyat dan pihaknya juga sudah memberikan solusi.

"Tidak akan masuk dalam KAMI bila menjadi partai politik," akunya.

Adapun menurut Ketua Dewan Pembina Yayasan Mega Bintang Mudrick SM Sangidu yang menginisiasi Deklarasi KAMIJateng-DIY, secara spesial disaksikan Gatot Nurmantyo.

Baca Juga: Bikin Kecewa Karyawan, Inilah Fakta-fakta Bantuan Rp 600 Ribu, Dijanjikan Cair 25 Agustus Hingga Ditunda Karena Masalah Data

Dikatakan, KAMI Jateng-DIY ingin mengkritik kebijakan pemerintah yang dianggap tidak pro kepada rakyat, sehingga dia mengklaim kelahiran KAMI Jateng-DIY dihadiri pendukungnya di dua provinsi tersebut.

"Ini gerakan moral aksi untuk menyelamatkan Indonesia," papar dia.

"Banyak yang menanyakan, kenapa menyelamatkan, karena kelahiran KAMI mendapat dukungan seluruh Indonesia," papar dia.

(Tribunnews.com/Chaerul Umam)

Artikel ini telah tayang diWartakotalivedengan judulSetelah Mengaku Dikeluarkan dari PAN, Amien Rais KiniBentuk Partai Baru,

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma