Grab PHK 360 Karyawan Termasuk di Indonesia, Inilah Besaran Pesangon yang Diterima Pegawai Terdampak

Rabu, 17 Juni 2020 | 06:34

Partisi plastik GrabBike

Fotokita.net - Di tengah wabah virus corona yang melanda dunia, Grab memberikan kabar yang tidak bagus. Mereka menyatakan bisnis mereka juga ikut terdampak dari wabah virus corona ini.

Perusahaan digital ini terpaksa melakukan langkah efisiensi agar bisa tetap bertahan di masa wabah virus corona yang meluluhlantakkan perekonomian dunia.

Grab melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 360 karyawannya di Asia Tenggara. Jumlah itu diklaim setara dengan 5 persen dari total karyawan Grab.

Kabar ini diumumkan langsung oleh CEO dan Co-Founder Grab, Anthony Tan melalui di situs resmi Grab.

Anthony mengatakan, keputusan ini dilakukan sebagai dampak krisis pandemi Covid-19.

"Dengan berat hati hari ini saya umumkan bahwa kita akan melepaskan sekitar 360 Grabbers (sebutan untuk karyawan Grab), atau sekitar kurang dari 5 persen jumlah karyawan Grab," jelas Anthony.

Baca Juga: Dibeli dari Inggris Senilai Hampir Setengah Triliun Rupiah, Ternyata Pesawat Hawk 209 Tak Boleh Bawa Bom atau Roket, Begini Penjelasannya

Juru bicara Grab Indonesia pun mengonfirmasi pemutusan hubungan kerja ini juga berdampak pada karyawan Grab di Indonesia.

"Kami akan langsung berkomunikasi dengan karyawan yang terdampak dalam beberapa hari ke depan. Untuk menghormati para Grabbers yang terkena dampak, kami tidak dapat memberi komentar lebih lanjut," ujar juru bicara Grab Indonesia, Selasa (16/6/2020).

Baca Juga: Dibekali Resolusi Gede, Kamera Telefoto Realme X3 SuperZoom Bikin Nagih Motret Pakai Teknik Bokeh

Karyawan yang terkena PHK akan mendapatkan surat keputusan melalui e-mail pada 16 Juni 2020 pukul 12.00 WIB.

Apabila mereka tidak mendapatkan e-mail, maka posisi mereka dipastikan aman. Mereka akan mendapatkan penjelasan lebih lanjut terkait keputusan perusahaan tersebut.

"Kami ingin memastikan Anda dapat berbicara dengan manajer Anda dan perwakilan HR secara personal dan dilakukan dalam dua hari ke depan," lanjut Anthony.

Baca Juga: Mencengangkan, Sehabis Memijit Perut Ular Piton Besar Lantaran Lemas Tak Berdaya, Akhirnya Petani Berlega Hati Dapat Jawaban yang Selama Ini Jadi Misteri dalam Hidupnya

Anthony mengatakan, Grab akan memenuhi kewajiban seperti pembayaran pesangon berupa gaji setengah bulan untuk setiap enam bulan masa kerja, atau berdasarkan peraturan setempat, di mana akan dipilih jumlah yang lebih besar.

Grab juga akan memberikan pembayaran tambahan yang telah ditingkatkan setara dengan sekitar 1,5 bulan gaji di atas pembayaran pesangon, sebagai bantuan tambahan selama krisis Covid-19, dan bonus untuk pekerjaan yang telah dilakukan selama tahun 2020.

Baca Juga: Anak Buah Jokowi Rela Pasang Badan Soal Utang Negara yang Sudah Tembus Rp 5.000 Triliun, Pemimpin Negara Ini Tak Khawatir Bangkrut Biarpun Pinjamannya Capai Angka Rp 170.800 Triliun, Begini Penjelasannya

Zihan Fajrin

President for Grab Indonesia dengan wakil dari Kemkominfo, Kemkes, Ketua IKDI,

Karyawan terdampak PHK juga akan mendapat manfaat dari waiver of annual cliffs untuk pemberian ekuitas.

Anthony mengatakan tujuanya agar lebih banyak eks pekerja yang keluar sebagai pemegang saham.

"Hal ini berarti bahwa outstanding unvested equity Anda dapat melakukan equity vest setiap bulannya, sampai tanggal terakhir masa kerja Anda," jelas Anthony.

Baca Juga: Rupanya Bukanlah Wuhan, Sarang Virus Corona Terbesar di Dunia Justru Ada di Daerah yang Tak Terduga Ini: Ahli Minta Kita Tak Anggap Remeh

Selain itu, mereka juga akan mendapatkan pertanggungan asuransi kesehatan hingga akhir tahun ini atau pemberian dana tunai setara.

Bagi pekerja wanita juga bisa mengkonversi cuti hamil menjadi dana tunai, begitu pula dengan pekerja pria yang istrinya sedang hamil.

Cuti tahunan yang belum diambil juga bisa diuangkan. Kredit GrabFlex yang belum digunakan juga bisa diuangkan melalui Flexible Spending Account.

Baca Juga: Indonesia Batalkan Ibadah Haji 2020 Gegara Covid-19, Ternyata Musim Lalu Fenomena Langka di Padang Arafah Ini Terekam Kamera Foto, Ada Pertanda Apa dari Yang Maha Kuasa?

Kompas.com/Sri Noviyanti
Kompas.com/Sri Noviyanti

Kantor Grab Indonesia

Pekerja terdampak juga akan dibantu tim Talent Acquisition dan pembuatan Talent Directory yang memungkinkan calon perekrut dan perusahaan menghubungi mereka nantinya.

"Kami juga akan memberikan akses untuk sesi dengan life coach serta perangkat online untuk pengembangan karir selama setengah tahun," imbuh Anthony.

Baca Juga: Sementara Arab Saudi Masih Galau, Indonesia Sudah Ambil Keputusan Batalkan Ibadah Haji Tahun Ini, Ternyata Negara-negara Ini Juga Pastikan Tak Kirim Jemaahnya ke Mekkah

Mereka juga bisa mengakses Grabber Assitance Program yang disebut untuk mendapatkan dukungan emosional bagi pekerja yang terkena PHK, selama tiga bulan sejak mereka diberhentikan.

Anthony juga mengatakan para pekerja terdampak bisa memiliki laptop dari perusahaan. Dalam keterangan resmi, Anthony menjelaskan bahwa sektor bisnis global Grab sudah merasakan dampak krisis Covid-19 sejak bulan Februari.

Dalam beberapa bulan terakhir, Grab telah melakukan beberapa langkah efisiensi. Mulai dari meninjau semua komponen biaya, mengurangi pengeluaran, menerapkan pemotongan gaji untuk manajemen senior.

Baca Juga: Biarpun Fisiknya Jauh Lebih Mungil, Siapa Sangka Pesawat Tempur Hawk TNI AU Pernah Bikin F-18 Hornet Australia Ngacir Gara-gara Kepergok 'Slonong Boy' ke Wilayah Indonesia, Hampir Saja Dilumpuhkan!

Grab juga akan menghentikan beberapa proyek non-esensial, mengkonsolidasikan fungsi-fungsi di perusahaan untuk efisiensi yang lebih besar, serta merampingkan tim sesuai kebutuhan bisnis.

Lebih lanjut, Anthony berjanji tidak akan melakukan PHK lagi pada tahun ini. "Saya memastikan bahwa tidak akan ada lagi PHK di organisasi secara menyeluruh pada tahun ini dan saya yakin, dengan menjalankan rencana terbaru untuk memenuhi target yang telah ditetapkan, kita tidak akan melalui proses yang menyakitkan ini lagi di beberapa waktu mendatang," jelas Anthony.

Baca Juga: Pernah Diblokir Syahrini, Ajudan Pribadi yang Sempat Jadi Pemulung dan Kuli Bangunan Kini Tinggal di Apartemen yang Tak Kalah Mewah dengan Incess, Lihat Foto-fotonya

Ke depan, Grab akan fokus pada layanan utama seperti ride-hailing, ekspedisi, pembayaran digital, dan layanan keuangan.

Grab juga akan memperluas dukungan untuk usaha kecil dengan memperkaya layanan merchant.

Baca Juga: Niatnya Saingi Senapan Serbu SS-1 Buatan Pindad, Senjata Laras Panjang Buatan Malaysia Malah Jadi Bahan Olok-olok Dunia Lantaran Desainnya Macam Mainan Bocah

Secara pribadi, Anthony mempersilakan karyawannya untuk mengajukan pertanyaan melalui e-mail atau Slack pribadinya.

"Terima kasih atas seluruh bakat dan hasrat yang telah Anda curahkan untuk Grab. Terima kasih telah memperkaya kehidupan para Grabbers lainnya, para pelanggan dan para mitra melalui kontribusi Anda. Anda akan selalu menjadi bagian dari keluarga Grab," tutup Anthony.

(Kompas.com/Wahyunanda Kusuma Pertiwi)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya