Warga Dengar Ledakan Keras Sebelum Sebelum Pesawat Tempur TNI AU Jatuh Menimpa Rumah, KSAU Jelaskan Kronologinya dengan Lengkap

Senin, 15 Juni 2020 | 18:19
Tangkapan layar di KOMPAS TV

Bidik layar video amatir jatuhnya pesawat tempur TNI AU. Pesawat diketahui sebagai BAE Hawk 209 dengan nomor registrasi TT-0209.

Fotokita.net - Pesawat tempur TNI Angkatan Udara (AU) jatuh di permukiman warga di Perumahan Mutiara Sialang Indah, Desa Kubang Jaya, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Riau, Senin (15/6/2020) pagi.

Sebelum pesawat tempur jatuh, warga di sekitar lokasi sempat mendengar suara ledakan di udara. Menurut pengakuan Anto (43), ledakan terdengar sebanyak dua kali.

"Saya dengar dua kali ledakan di udara. Ledakannya cukup keras. Setelah itu pesawat jatuh menimpa dua rumah warga dan terbakar," sebut Anto, Senin.

Baca Juga: Biarpun Fisiknya Jauh Lebih Mungil, Siapa Sangka Pesawat Tempur Hawk TNI AU Pernah Bikin F-18 Hornet Australia Ngacir Gara-gara Kepergok 'Slonong Boy' ke Wilayah Indonesia, Hampir Saja Dilumpuhkan!

Sementara itu, warga lainnya bernama Rahmat (60) mengaku mendengar tiga kali ledakan di udara sebelum pesawat jatuh.

Menurut dia, dari tiga ledakan itu, cuma satu yang paling keras.

"Yang saya dengar tiga kali ledakan di udara. Dua kali ledakan kecil, tapi ledakan terakhir yang cukup keras," kata Rahmat.

Baca Juga: Jatuh di Permukiman Penduduk, Pesawat Tempur Hawk 200 Ternyata Jadi Andalan TNI AU untuk Pengawasan Wilayah Perbatasan, Begini Deretan Kecanggihannya

Pada saat kejadian, Rahmat dan warga lainnya berlarian keluar rumah. Saat itu, warga melihat pesawat sudah jatuh menimpa rumah warga dan terjadi kebakaran.

Tak lama setelah itu, datang petugas TNI dan mobil pemadam kebakaran (damkar) untuk memadamkan api.

"Setelah itu kami berlarian melihat pilotnya yang jatuh pakai kursi lontar yang timpa atap rumah warga," sebut Rahmat.

Baca Juga: Pesawat Hawk TNI AU Menimpa Rumah Hingga Hancur Berkeping-keping, Ternyata Sang Pilot Cuma Luka Memar di Bagian Ini, Begini Kesaksian Warga yang Sempat Menolongnya

Kepala Staf TNI Angkatan Udara ( KSAU) Marsekal Fadjar Prasetyo memberi penjelasan terkait jatuhnya pesawat tempur di Perumahan Mutiara Sialang Indah, Desa Kubang Jaya, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Riau, Senin (15/6/2020).

TNI AU menggelar konferensi pers di Pangkalan Udara (Lanud) Roesmin Nurjadin Pekanbaru, Senin sore.

handout

Pesawat tempur TNI AU jatuh di Riau

Menurut Fadjar, pesawat tempur yang jatuh tersebut adalah jenis Hawk 209 dengan awak atau pilot Lettu Pnb Aprianto Ismail.

"Awalnya tiga pesawat tempur selesai melaksanakan latihan penembakan di Siabu, Kampar, dan akan kembali mendarat," sebut Fadjar.

Baca Juga: Indonesia Batalkan Ibadah Haji 2020 Gegara Covid-19, Ternyata Musim Lalu Fenomena Langka di Padang Arafah Ini Terekam Kamera Foto, Ada Pertanda Apa dari Yang Maha Kuasa?

Latihan di Siabu, menurut Fadjar, berjalan dengan normal. Kemudian, pada saat akan kembali mendarat, pesawat kembali secara berurutan, pertama, kedua dan ketiga.

Adapun pesawat tempur yang mengalami kecelakaan adalah pesawat pada urutan ketiga atau yang terakhir.

"Jadi pada saat final, menjelang mendarat, sekitar 2 kilometer dari ujung landasan dengan ketinggian kira-kira 200 feet, si penerbang melaporkan terjadi keanehan pada mesin pesawat," kata Fadjar.

TNI AU

Pesawat Hawk TNI AU

Sinyal kerusakan mesin

Setelah itu, terdengar suara aneh pada pesawat diikuti dengan warning life atau hidupnya lampu peringatan bahwa terjadi gangguan pada pesawat.

Tak lama setelah itu, mesin pesawat kehilangan tenaga.

Namun, komunikasi pilot saat itu masih normal.

"Si penerbang melaporkan bahwa dia mengalami pesawat kehilangan tenaga karena terjadi kerusakan mesin dan dia juga menyampaikan akan melaksanakan ejection seat atau loncat dari pesawat. Syukur alhamdulillah, penerbang selamat," ucap Fadjar.

Baca Juga: Anaknya Dilantik Sebagai Prajurit TNI AD 3 Tahun Lalu, Orang Rimba yang Tinggal di Belantara Jambi Titip Pesan Begini Buat KSAD Andika Perkasa

Penerbang selamat dengan menggunakan kursi lontar. Sementara, pesawat jatuh dan menimpa dua rumah warga.

Kompas
Kompas

Hawk 209 TNI AU

Fadjar bersyukur tidak ada orang di dalam rumah yang tertimpa badan pesawat tersebut. Dengan demikian, tidak ada korban jiwa.

Baca Juga: Bikin Merinding! Koma Selama 2 Bulan dengan Fungsi Paru-paru Tinggal 10 Persen, Pasien Covid-19 Ini Berhasil Lolos dari Kematian: Berangsur Pulih dan Detak Jantungnya Kembali Normal

Sementara itu, TNI AU akan melakukan invetigasi terkait penyebab jatuhnya pesawat tempur tersebut.

"Kita akan melaksanakan investigasi untuk mengetahui penyebab kecelakaan pesawat ini dan ini tentunya akan membutuhkan waktu," kata Fadjar.

Baca Juga: Siapa Pramono Edhie Wibowo? Adik Ipar SBY yang Pernah Jadi Anak Buah Prabowo Semasa Aktif di Kopassus Sukses Pimpin Tim Ekspedisi Merah Putih ke Puncak Everest Hingga Berhasil Kalahkan Malaysia

(Kompas.com/Idon Tanjung)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya