Merthy Kushandayani aktif sebagai Ibu Bhayangkari dan diketahui memiliki paras yang cantik seperti keturunan dari keluarga Timur Tengah. Dia diketahui memiliki gelar kehormatan Puti Sibadayu yang diperoleh saat sang suami menjadi Kapolda Sumatera Barat.
Gelar kehormatan tersebut tidak lain adalah sebuah penghormatan adat yang telah diberikan oleh Tampuak Tangkai Alam Minangkabau.
Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Buya Mahyeldi Ansharullah mengapresiasi pengukuhan gala (gelar) kehormatan Tuanku Bandaro Alam Sati kepada Kapolda Sumbar Irjen Teddy Minahasa Putra, dan gala kehormatan Puti Sibadayu Alam, kepada Nyonya Merthy Kushandayani Teddy, dalam rangkaian acara prosesi pengukuhan, di Istano Basa Pagaruyuang, Kabupaten Tanah Datar, Jumat (1/7/2022).
"Selamat kepada Bapak Kapolda, Irjen Pol Teddy Minahasa sudah bergelar Tuanku Bandaro Alam Sati, dan Ibu Merthy Kushandayani Teddy, bergelar Puti Sibadayu Alam. Semoga mampu menjalankan amanah ini dengan sebaik-baiknya," ujar Gubernur Mahyeldi.
Pengukuhan gala kehormatan adat ini menurut gubernur juga menjadi suatu keberkahan tersendiri bagi Sumbar karena bertepatan dengan Hari Bhayangkara serta ikut dihadiri sedikitnya 3.000 pecinta motor yang tergabung dalam Harley Davidson Club Indonesia (HDCI) yang diketuai oleh Kapolda Sumbar.
Mahyeldi mengatakan, momentum pengukuhan gala kehormatan adat atau sangsako ini harus dimaknai sebagai wujud dari penghargaan yang harus diberikan kepada seseorang yang dinilai berperan penting dan berjasa untuk Sumatera Barat.
"Seseorang ketika sudah dikukuhkan untuk sebuah gelar adat, ditempatkan pada posisi yang terhormat dan mempunyai tanggungjawab yang cukup besar terhadap Minangkabau yang kita cintai ini. Sebagai pemimpin, seorang yang bergelar adat juga wajib hukumnya mengetahui serta memahami nilai-nilai adat," jelas gubernur.
Beberapa sikap pemimpin yang harus dijaga, sambung gubernur adalah dilarang berkata yang tidak baik, harus senantiasa benar dalam bersikap dan berucap, dilarang marah hingga lepas kontrol, serta konsekuen dan konsisten.
Dalam kesempatan itu, Mahyeldi juga mengajak segenap pemangku kepentingan di Kabupaten Tanah Datar, termasuk LKAAM Sumbar dan niniak mamak untuk mendukung pembangunan di Tanah Datar, khususnya pelebaran jalan, sehingga Tanah Datar bisa dikunjungi oleh wisatawan yang datang menggunakan bis berukuran besar.
Sebelumnya, Ketua LKAAM Sumbar Fauzi Bahar, Dt. Nan Sati menyampaikan bahwa pemberian gelar kehormatan oleh Kaum Angku Dt. Bandaro Kayo (Tampuak Tangkai Alam Minangkabau) kepada Kapolda Sumbar karena dinilai telah banyak memberikan sumbangsih dan perhatian pada Sumbar.