Baca Juga: Yah Namanya Tukang Ayam, Ini Jawaban Karyawan Saat Bos Ayam Goreng Bekasi Minta Bantuan
Pihak keluarga, kata Erik, khawatir A mengalami trauma hingga dewasa. Terlebih, kata dia, A melihat langsung peristiwa pembunuhan ibunya.
"(Kondisinya) trauma, masih anak-anak juga. Ini yang kita takuti. Dia bener-bener menyaksikan ibunya dipukuli hingga mati dengan elpiji," ucap Erik.
"Takutnya trauma itu berlanjut sampai dewasa. Itu yang kita takutkan," paparnya.
Bayi A kini menjadi yatim piatu. Ayah kandungnya meninggal lebih dahulu saat ia masih berusia 3 bulan di kandungan ibunda.
"Bayi itu anak yatim. Bapak kandungnya meninggal saat dia di kandungan, saat ibunya hamil 3 bulan," kata Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi kepada awak media, Sabtu (18/2/2023).
Terpisah, Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Indrawieny Panjiyoga mengatakan ayah kandung korban meninggal pada 2019.
"Jadi bayi itu pada saat usia 3 bulan itu bapaknya meninggal karena COVID," ujarnya.
Adapun suami korban saat ini, Febri Noviana, merupakan ayah tiri anak A. Febri-lah yang menemukan istrinya tewas bersimbah darah di dalam ruko ayam goreng di Sukakarya, Kabupaten Bekasi, Kamis (16/2).
Sebelum ibunda meninggal, ayah bayi A sudah meninggal lebih dahulu. Ayah kandung meninggal sejak bayi A berusia 3 bulan di kandungan ibunda.
Kini, bayi A bernasib lara. Bayi A yang masih membutuhkan perhatian khusus kini menjadi yatim piatu.
Tragisnya lagi, pembunuhan yang menimpa ibunya terjadi di depan matanya. Bayi A juga sempat diculik oleh dua tersangka.