Asteroid itu berukuran sekitar satu kilometer, yang cukup besar untuk menyebabkan kehancuran global jika terjadi benturan,” papar Taylor.
“Dengan sistem berkekuatan tinggi, kami dapat mempelajari lebih banyak objek lebih jauh.
Dalam hal mengembangkan strategi untuk kemungkinan dampak, memiliki lebih banyak waktu peringatan adalah segalanya.”
Kemampuan tersebut baru-baru ini ditampilkan ketika misi Double Asteroid Redirection Test (DART) NASA berhasil menabrak asteroid Dimorphos dengan kecepatan 14.000 mil per jam.
Para astronom juga akan menganggap alat ini berguna untuk astrometri, pencitraan, dan karakterisasi fisik dan dinamis objek tata surya untuk ilmu planet.
Baca Juga: Foto Menakjubkan Gerhana Bulan Total, Ternyata Ini Faktanya Disebut Super Blood Moon

Foto Bulan beresolusi paling tinggi yang pernah diambil dari daratan Bumi.
(*)