:blur(7):quality(50):quality(100)/photo/2024/02/27/majalah-bobo-edisi-terbatas-ke-3-20240227030128.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2023/02/06/5640dbc0-2d39-4413-a890-5b3ca085-20230206122407.jpeg)
Nantinya sensor akan mengumpulkan cahaya berdasarkan sensitivitas atau bedasarkan ISO. Setelah itu, Shutter akan menutup dan cahaya yang masuk resmi diblokir untuk mencapai sensor kamera.
Untuk menghasilkan gambar yang baik, tidak terlalu terang atau tidak terlalu gelap, ketiga komponen yakni Shutter Speed, Aperture dan ISO harus bekerja sama dengan baik.
Bila terlalu banyak cahaya yang masuk ke lensa dan aperture lensa kecil, apa yang terjadi? Tentu saja sensor kamera membutuhkan waktu lama untuk memproses cahaya yang masuk.
Lalu, bagaimana caranya sensor kamera bisa mengumpulkan cahaya dengan tepat? Tentu saja shutter harus terbuka lebih lama. Jadi, dengan aperture kecil, kamu membutuhkan waktu yang lebih lama.
Namun, dengan shutter speed yang panjang, sensor bisa bekerja dengan maksimal dan menghasilkan gambar yang benar.
Baca Juga: Cara Foto Selfie di Tempat Gelap, Anti Gagal Buat Dicoba Sendiri
(*)
:blur(7):quality(50)/photo/2024/02/27/majalah-bobo-edisi-terbatas-ke-3-20240227030128.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2022/12/11/ccf82ea8-b21d-4c7e-a003-79650c61-20221211121254.jpeg)
:blur(7):quality(50)/photo/2022/12/31/8a214406-dcc7-4491-99cb-d212d900-20221231091931.jpeg)
:blur(7):quality(50)/photo/2024/02/27/majalah-bobo-edisi-terbatas-ke-3-20240227030128.jpg)