Follow Us

Kaesang Dirayu Masuk Partai Politik Pakai Foto Editan Jersey Persis Solo, Netizen: Cari Panggung

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Minggu, 29 Januari 2023 | 19:11
Kaesang protes foto jersey Persis Solo diedit oleh pengurus partai politik.
Twitter

Kaesang protes foto jersey Persis Solo diedit oleh pengurus partai politik.

Fotokita.net - Kaesang Pangarep menjadi sorotan lantaran dikabarkan memiliki ketertarikan untuk terjun ke dunia politik. Merespon hal ini, suami Erina Gudono ini dirayu masuk partai politik memakai foto editan jersey Persis Solo.

Foto editan jersey klub sepak bola milik putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini bermula dari cuitan Twitter DPP PAN @Official_PAN.

Awalnua akun sosmed DPP PAN memposting sebuah foto dan video. Pada video tersebut terlihat sebuah ajakan kepada Kaesang Pangarep untuk bergabung ke partai berlambang matahari ini.

Dalam cuitannya, mereka menyenggol Kaesang yang ingin terjun ke partai politik dan memintanya bergabung dengan PAN.

Dalam unggahan itu juga nampak foto Kaesang yang telah diedit memakai jersey dengan logo matahari.

"Mas @kaesangp katanya mau masuk politik? Nah, bagus. Hadirnya Mas Kaesang menambah figur politikus muda di Indonesia," katanya.

Akun itu juga berharap, Kaesang mau masuk PAN dan bersaing secara politik dengan partai itu.

"Tapi kalo kata @vivayogamauladi, boleh kali Mas, masuk PAN. Biar gak saingan guyon twit aja sama Mas Wali @gibran_tweet, tapi juga bersaing secara politik!," pungkasnya.

Baca Juga: Fakta Bobby Nasution Minta Maaf Terbuka, Foto Jokowi Pasrah Hadapi Ulah Anak Medan di Nikahan Kaesang Viral

Kaesang dirayu masuk partai politik dengan memakai foto editan jersey Persis Solo.
Twitter

Kaesang dirayu masuk partai politik dengan memakai foto editan jersey Persis Solo.

Daripada mendapatkan respon yang positif dari Kaesang Pangarep, akun sosmed tersebut malah kena tegur. Putra bungsu Presiden Jokowi ini tidak suka kaos lambang kebesaran Persis diedit dengan lambang partai.

"Mohon maaf. Tolong jangan edit jersey kebanggaan kami tanpa izin dan ditempel dengan logo lain," ujarnya.

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest