Kisah Pilu Ibu Eny, Dinikahi Pejabat Kementerian Gara-gara Alasan Ini, Foto Sosok Ibunda Tiko Viral Usai Tinggal di Rumah Mewah Tanpa Listrik

Fotokita.net - Inilah kisah pilu Ibu Eny, wanita paruh baya yang tinggal di rumah mewah tanpa listrik. Ibunda Tiko dinikahi mantan pejabat di sebuah kementerian bernama Herman Moedji Susanto gara-gara alasan ini. Foto sosoknya viral.

Ibu Eny yang diduga menderita gangguan jiwa itu dirawat oleh anak semata wayang, Tiko. Sang anak harus merawat Eny yang depresi setelah bercerai dengan suaminya pada tahun 2011.

Tiko yang saat itu berusia 11 tahun harus menghidupi dirinya dan sang ibu yang mengurung diri di rumah. Mirisnya, ibu dan anak itu tetap tinggal di rumah mewah mereka meski tanpa listrik dan air.

Kisah mengharukan anak dan ibunya tersebut pertama kali dipublikasikan melalui video yang diunggah di kanal YouTube Bang Satria hingga akhirnya menjadi viral usai diunggah ke TikTok.

Tiko dan ibunya memilih tetap tinggal di rumah mewahnya yang sudah terbengkalai dan bahkan tanpa listrik serta air bersih.

Alasannya adalah karena Tiko ingin merawat ibunya sendiri yang tengah mengalami gangguan jiwa.

Selama 11 tahun lamanya, ia merawat sang ibu seorang diri dengan sabar dan bahkan tak ingin meninggalkannya sendirian di rumah mewah mereka yang sudah terbengkalai.

Dilansir dari akun @memomedsos di Instagram pada Senin, 2 Januari 2022, selama ini disebutkan oleh tetangganya bahwa Tiko menolak untuk diberi bantuan karena merasa masih mampu melakukannya seorang diri.

Sebagai seorang anak yang telah merawatnya ibunya cukup lama, Tiko merasa tidak yakin dengan orang lain untuk merawat ibunya. Hal itu dikarenakan hanya Tiko yang bisa membuat sang ibu menurut dan sembuh.

Baca Juga: Disebut Mirip Soeharto, Ini Foto Wajah Herman Moedji Susanto yang Telantarkan Ibu Eny di Rumah Mewah Tanpa Listrik, Biodata Ayah Tiko Dicari-cari

Istimewa

Inilah kisah pilu Ibu Eny, Ibunda Tiko yang dinikahi Herman Moedji Santoso gara-gara alasan ini. Foto sosoknya viral.

Pada akhirnya Tiko berani untuk mengambil keputusan menerima bantuan dari orang lain demi kesembuhan ibunya. Sang ibu, Eny akhirnya dievakuasi dan dipindahkan ke rumah sakit jiwa untuk menjalani pengobatan.