Innalillahi! Bencana Datang Tanpa Aba-aba, 3 Siswa MTsN 19 Pondok Labu Jakarta yang Asyik Bermain Tewas Tertimpa Tembok Roboh, Begini Fakta Peristiwanya

Fotokita.net - Bencana datang tanpa aba-aba hingga menimbulkan duka mendalam. Peristiwa mengerikan terjadi di MTsN 19 Pondok Labu, Jakarta Selatan (Jaksel). Sebanyak 3 siswa MTsN 19 yang asyik bermain tewas tertimpa tembok roboh. Begini fakta peristiwa mengrikan itu.

Peristiwa mengerikan itu terekam dalam video pendek yang beredar di media sosial (medsos). Dalam video berdurasi 1 menit 51 detik itu terlihat sejumlah siswa bermain saat banjir menggenangi MTsN 19.

Halaman MTsN 19 tampak digenangi banjir setinggi lutut atau lebih dari 30 cm. Saat itu suasana masih hujan deras.

Tak seberapa jauh dari halaman sekolah, ada sejumlah siswa lain yang juga bermain bersama. Mereka seperti ada di panggung kecil.

Di bagian belakang panggung kecil atau mimbar sekolah tersebut ada sebuah tembok. Namun, tiba-tiba tembok tersebut roboh dan menimpa siswa-siswa yang bermain di panggung tersebut. Tembok tersebut bukan merupakan tembok bangunan kelas.

Suasana di MTs Negeri 19 saat itu, para siswa juga tampak berada di luar kelas. Di antara melihat ada yang melihat momen robohnya tembok hingga menimpa sejumlah siswa tersebut.

Dari video yang lain, tampak ada siswa yang berusaha keluar dari himpitan tembok yang roboh tersebut. Terdengar suara teriakan histeris dari sejumlah siswa di sekolah tersebut.

Polisi mengungkap penyebab tembok tersebut roboh. Kapolsek Cilandak, Kompol Multazam Lisendra, mengatakan tembok itu diduga roboh akibat luapan banjir. Tembok tersebut roboh akibat terdorong banjir.

Baca Juga: Dikepung Banjir, Begini Alasan Wali Kota Depok Ngebet Gabung ke Pemerintahan Anies Baswedan, Foto Bencana Musiman Ramai Dibahas

Istimewa

3 Siswa MTsN 19 Pondok Labu Jaksel yang asyik bermain tewas tertimpa tembok roboh. Begini fakta bencana datang tanpa aba-aba.

"Kejadian kami mendapat laporan dari salah satu warga yang melaporkan adanya tembok roboh akibat luapan air yang mengakibatkan banjir.

Air mendorong tembok sehingga roboh dan mengakibatkan korban luka maupun korban meninggal dunia," ujar Multazam kepada wartawan pada Kamis (6/10/2022).