"Jatuhnya korban tewas di sepak bola nasional harus diusut tuntas pihak kepolisian. Jangan sampai pidana dari jatuhnya suporter di Indonesia menguap begitu saja seperti hilangnya nyawa dua bobotoh di Stadion Gelora Bandung Lautan Api pada Juni lalu," terang dia.

Ini Profil Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat yang didesak IPW untuk dicopot. Anak buahnya tembakkan gas air mata di Tragedi Kanjuruhan.
Profil Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat yang anak buahnya melepaskan tembakan gas air mata di Tragedi Kanjuruhan banyak dicari. Ini foto wajahnya yang beredar di media massa.
Dikutip dari situs web Taruna Nusantara, AKBP Ferli Hidayat kini menjabat sebagai Kapolres Malang menggantikan AKBP Raden Bagoes Wibisono.
AKBP Ferli Hidayat lahir di Palembang, pada 3 September 1982. Usia AKBP Ferli Hidayat kini genap berusia 40 tahun. Ia merupakan anak keempat dari 4 bersaudara.
Ferli Hidayat pernah menempuh pendidikan di SMA Taruna Nusantara pada tahun 1998-2001.
Selanjutnya ia melanjutkan pendidikan di Akademi Kepolisian pada tahun 2001-2004. Saat di akademi Ferli tergabung pada Batalyon Tatag Trawang Tungga.

Ini Profil Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat yang didesak IPW untuk dicopot. Anak buahnya tembakkan gas air mata di Tragedi Kanjuruhan.
Pada tahun 2009, Ferli kemudian berhasil menyelesaikan pendidikan strata 1 jurusan Hukum di Universitas Widya Mataram Yogyakarta. Serta meraih gelar Magister Hukum di Universitas Diponegoro pada tahun 2013.
Selain menempuh pendidikan umum, Ferli juga mengikuti pendidikan kepolisian untuk mengejar cita-citanya.
Ia mengikuti pendidikan kepolisian di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian tahun 2009-2011.