"Silakan kalian bergerak, berdayakan FKPPI dan segala macam untuk tidak menerima penyampaian Effendi Simbolon, masif, lakukan. Nggak usah ada yang takut ya. Nggak usah takut kalian dicopot segala macam, saya tanggung jawab," tegas Dudung.
"Nah, saya minta ini buktikan ya, jangan kemudian diam saja, takut pangkat dan jabatannya dicopot. Kalian sudah bisa buktikan apa yang saya lakukan... (suara kurang jelas). Pangkat dan jabatan itu Gusti Allah, Tuhan yang ngatur. Bukan siapa pun ya, bukan siapa pun. Jadi nggak usah takut kalau harga diri dan kehormatan diinjak-injak, kok kita diam saja gitu," sambung Dudung.
Dudung mempertanyakan para perwira yang tak bergejolak terhadap pernyataan Effendi Simbolon. "Saya tidak lihat ada letkol, kolonel, ngomong, bintang 1, bintang 2 ngomong, bergejolak gitu loh. Tidak ada yang saya lihat itu. Diam-diam saja, dan dia pun akhirnya merasa menang ya. Saya tekankan lagi, tidak ada lagi pengondisian Effendi Simbolon untuk minta-minta ke wilayah. Nggak usah takut kita, kalian nggak usah takut," tegas Dudung lagi.
"Tidak berpengaruh, Komisi I itu tidak berpengaruh ya. Dia kerjanya hanya minta. Komisi I tuh banyak yang bagus, semuanya bagus kecuali dia, Effendi Simbolon, yang lain tidak ada," pungkas Dudung.
Pihak wartawan sudah mencoba mengonfirmasi perihal video arahan Dudung kepada jajaran tentang protes Effendi Simbolon kepada Kepala Dinas Penerangan AD (Kadispenad) Brigjen Hamim Tohari. Namun Hamim belum mengonfirmasi soal video tersebut lantaran masih dalam acara di Riau. "Sebentar, saya masih ada acara di Riau," jawab Hamim.
(*)