Follow Us

Dipaksa Ikut Tes Polisi, Kondisi Bharada E Bikin Cemas Usai Ngaku Baru Pertama Kali Tembak Orang Sampai Meninggal, Foto Terkininya Disorot

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Senin, 12 September 2022 | 09:06
Kondisi Bharada E bikin cemas usai mengaku baru pertama kali menembak seseorang sampai meninggal dunia. Dia sempat dipaksa tes polisi.
Polri TV

Kondisi Bharada E bikin cemas usai mengaku baru pertama kali menembak seseorang sampai meninggal dunia. Dia sempat dipaksa tes polisi.

Bharada E yang sejak sekolah sering mengikuti kegiatan pecinta alam juga mengembangkan kemampuan fisiknya lewat olahraga panjat tebing. Dia terus berlatih sampai menjadi atlet panjat tebing sambil membantu orang tuanya bekerja mengangkut barang. Seperti dikutip dari pemberitaan Kumparan plus, ayah Richard bekerja sebagai sopir truk.

“Richard sama sekali tak mau melihat orang tuanya susah. Makanya, sesibuk apa pun anak ini… dia tetap berusaha membantu orang tuanya angkat-angkat barang. Benar-benar anak yang manis,” cerita Roycke seperti dikutip dari kumparan. Matanya berkaca-kaca menahan tangis saat dijumpai wartawan Manado Bicirita.

Roycke mengisahkan, Richard sejak kecil sebenarnya ingin jadi pelaut. Oleh karena itu dia pernah bersekolah di SMK Polaris Bitung yang terkenal mencetak para pelaut andal di Sulawesi Utara. Sayangnya, biaya di SMK Polaris cukup tinggi.

“Anak ini tak mau membebani orang tuanya. Jadi, atas kesadaran sendiri, dia minta [pindah] sekolah saja di SMAN 10 Manado. Benar-benar tak mau buat susah orang tuanya.”

Tahun 2017, Richard ikut tes Bintara Polri. Namun, ia gagal di tahap akhir. Ketika itu, Richard sangat kecewa. Namun, tak lama kemudian ia sudah sibuk lagi dengan aktivitasnya sebagai atlet panjat tebing Kota Manado.

Berikutnya, tahun 2018, Richard kembali ikut tes Bintara Polri. Lagi-lagi ia gugur. Kali itu di tes kesehatan. Richard sadar tubuhnya tak fit lantaran sehari sebelum tes kesehatan, ia ikut lomba panjat tebing dan kurang istirahat.

Baca Juga: Hasil Lie Detector Bripka Ricky Jujur, Bharada E Marah Seniornya Ngeles Begini, Foto Adegan Rekonstruksi Disinggung

Kondisi Bharada E bikin cemas usai mengaku baru pertama kali menembak seseorang sampai meninggal dunia. Dia sepat dipaksa tes polisi.
Istimewa

Kondisi Bharada E bikin cemas usai mengaku baru pertama kali menembak seseorang sampai meninggal dunia. Dia sepat dipaksa tes polisi.

Semangat Richard meluntur usai dua kali gagal tes Bintara Polri. Terlebih lagi, profesinya sebagai atlet panjat tebing sudah mulai menunjukkan hasil yang baik. Ia bahkan bisa bekerja sebagai pemandu wisata dan karyawan swasta di waktu luang.

Sekalipun begitu, orangtua terus memaksa Bharada E ikut seleksi Bintara Polri untuk yang ketiga kalinya. Namun, ada satu masalah. umur Richard saat itu sudah lewat batas maksimal persyaratan bintara. Panitia pun menyarankannya untuk mengikuti tes tamtama.

Richard galau. Saat itu, rekan-rekan kerja setimnya tahu betul bahwa Richard sudah berkali-kali ikut tes menjadi anggota Polri. Sampai akhirnya Richard dipanggil atasannya yang menyarankan dia untuk tetap mengikuti tes tamtama.

Sang atasan berkata, ia akan menerima Richard kembali bila Richard tak lulus tes tamtama. Richard pun menurut. Roycke ingat, Richard sering digoda saat hendak tes gara-gara ia selalu mengenakan baju putih hitam setiap kali berangkat.

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest