Follow Us

Gebrak Meja Saat Rapat Kabinet, Jenderal Penjaga Marwah TNI Ini Tampar Konglomerat Tionghoa Gegara Temui Presiden Pakai Celana Pendek, Foto Profilnya Diunggah

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Minggu, 11 September 2022 | 17:32
M Jusuf jenderal penjaga marwah TNI tampar konglomerat Tionghoa gegara temui Presiden cuma pakai celana pendek. Foto profilnya diunggah.
Kolase

M Jusuf jenderal penjaga marwah TNI tampar konglomerat Tionghoa gegara temui Presiden cuma pakai celana pendek. Foto profilnya diunggah.

Fotokita.net - Jenderal M Jusuf yang dikenal sebagai prajurit yang kukuh menjaga marwah TNI ini pernah menggebrak meja saat rapat kabinet di hadapan Presiden Soeharto. Ketika itu, Jenderal M Jusuf menjabat sebagai Menhankam/Pangab, orang nomor satu di militer Indonesia.

M Jusuf diketahui sebagai prajurit yang berasal dari suku Bugis, Sulawesi Selatan yang sangat menjaga kehormatan dan marwah TNI. Jenderal bangsawan Bugis ini pernah ikut menumpas pemberontakan RMS di Maluku Selatan.

Bukan cuma gebrak meja saat rapat kabinet dengan Presiden Soeharto, jenderal penjaga marwah TNI ini sempat menampar seorang konglomerat Tionghoa bernama Liem Sioe Liong gegara menemui Presiden Soeharto cuma pakai celana pendek. Foto profilnya diunggah netizen di media sosial.

Selepas menjadi Pangdam XIV Hasanuddin, M Jusuf itu ditarik ke kabinet sebagai menteri perindustrian ringan oleh Presiden Soekarno. Setelah itu menteri perindustrian dasar dan menteri perdagangan. Karier itu berlanjut saat Soeharto naik takhta.

Pasca Gerakan 30 September 1965, Jusuf bersama Jenderal Basuki Rahmat dan Jenderal Amir Machmud mendatangi Sukarno dan mendesaknya untuk mengeluarkan Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar). Surat itulah yang menjadi legitimasi Soeharto menggantikan Sukarno.

Di bawah pemerintahan Soeharto, Jusuf yang punya nama lengkap Andi Muhammad Jusuf Amir bertahan sebagai Menteri Perindustrian hingga 1978. Sementara Basuki dijadikan Menteri Dalam Negeri sejak 1966 sampai meninggal dunia pada 8 Januari 1969. Posisinya kemudian diisi Amir Machmud.

Jusuf kembali dikaryakan menjadi perindustrian, tepatnya pada 6 Juni 1968. Atas dasar itu banyak orang tak menyangka ketika Soeharto mengumumkannya sebagai Panglima ABRI/Menhankam menggantikan Jenderal Maraden Panggabean.

Jenderal M Jusuf ditunjuk Presiden Soeharto menjadi Panglima ABRI pada Maret 1978 mengejutkan banyak kalangan. Bukan apa-apa, Jusuf telah 13 tahun tak berdinas di militer.

Baca Juga: Jenderal TNI Tak Akur Sudah Biasa, Mantan Panglima Era Soeharto Pecat Sahabat Sendiri Gegara Candanya Dikutip Media, Foto M Jusuf Dikagumi

M Jusuf jenderal penjaga marwah TNI tampar konglomerat Tionghoa gegara temui Presiden cuma pakai celana pendek. Foto profilnya diunggah.
Istimewa

M Jusuf jenderal penjaga marwah TNI tampar konglomerat Tionghoa gegara temui Presiden cuma pakai celana pendek. Foto profilnya diunggah.

“Dibanding Maraden Panggabean yang digantikan, dia (Jusuf) kalah lengkap karier militernya terutama di bidang staf dan teritorial. Tetapi siapa yang berani melawan kehendak Soeharto?,” tulis Atmadji Sumarkidjo dalam buku Jenderal M Jusuf: Panglima Para Prajurit.

Dalam perjalanannya, Jusuf dikenal sebagai orang dekat Presiden Soeharto. Sekalipun begitu, David Jenkins dalam tulisannya Soeharto & Barisan Jenderal Orba: Rezim Militer Indonesia 1975-1983 menggambarkan Jusuf masih sebagai ‘jenderal lingkaran luar Soeharto’.

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest