Follow Us

Bawa-bawa Jokowi Usai Dilarang Masuk Rekonstruksi, Pengacara Brigadir J Sengaja Bikin Petinggi Partai Murka, Foto Sosoknya Banjir Komentar

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Rabu, 31 Agustus 2022 | 09:56
Pengacara Brigadir J Kamaruddin Simanjuntak sengaja bikin petinggi partai murka. Dia bawa-bawa Jokowi usai dilarang masuk rekosntruksi.
Kompascom/Kristianto Purnomo

Pengacara Brigadir J Kamaruddin Simanjuntak sengaja bikin petinggi partai murka. Dia bawa-bawa Jokowi usai dilarang masuk rekosntruksi.

Sampai bawa-bawa nama Jokowi usai dilarang masuk rekonstruksi, pengacara Brigadir J sengaja bikin petinggi partai murka. Foto sosoknya dibanjiri komentar.

Kamaruddin Simanjuntak sengaja melontarkan pernyataan bahwa dirinya pernah disembah mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Akibatnya, petinggi Partai Demokrat murka mendentar pernyataan Kamaruddin Simanjuntak. Terlebih lagi, pengacara Brigadir J itu enggan meminta maaf. Dia juga membeberkan lebih jauh terkait persoalan sujud sembah SBY.

Kamaruddin pun mengaku belum terima surat somasi Demokrat pada Senin (29/8/2022) malam. Itu sebabnya, dia memastikan tidak akan meminta maaf atas pernyataannya. "Sampai malam ini, saya belum atau tidak terima somasi," kata Kamaruddin kepada wartawan.

Kamaruddin mengatakan tak akan meminta maaf seperti tuntutan Demokrat dalam somasi itu. Dia pun menjelaskan alasannya. "Tidak akan pernah minta maaf. Karena itu fakta ya," ujarnya.

Baca Juga: Ngaku Disembah SBY, Pengacara Brigadir J Ternyata Dipecat Kliennya di Kasus Korupsi Politisi Demokrat, Foto Jadulnya Muncul Lagi

Pengacara Brigadir J Kamaruddin Simanjuntak sengaja bikin petinggi partai murka. Dia bawa-bawa Jokowi usai dilarang masuk rekosntruksi.
AntaraFoto

Pengacara Brigadir J Kamaruddin Simanjuntak sengaja bikin petinggi partai murka. Dia bawa-bawa Jokowi usai dilarang masuk rekosntruksi.

Bukan cuma itu, Kamaruddin bahkan mengungkap fakta yang dia maksud. Dia menyebut ada sosok Jenderal bintang tiga yang diutus SBY untuk menghadap dirinya. "Somasi saja jenderal bintang tiga mantan Wakasad, yang memimpin pertemuan di Lagoon Room Hotel Hilton/Sultan itu," kata Kamaruddin.

Kamarudin tak menyebut detail siapa nama jenderal tersebut. Dia hanya mengatakan peristiwa jenderal bintang tiga utusan SBY menyembah dirinya terjadi pada 2011. Kamaruddin juga mengaku tak akan meminta maaf soal pernyataannya seperti yang dituntut Demokrat lewat somasi.

"Mengapa dia sujud dan menyembah dengan (Sappulu Jari Jari Pasappulu sada Simanjujung), untuk dan atas nama Presiden," ujarnya.

Kamaruddin juga mengklaim jenderal itu datang menemui dirinya tak sendirian. Selain itu, rombongan jenderal bintang tiga itu disebutnya masih hidup.

"Jenderal yang diutus itu sampai sekarang kayaknya masih hidup. Jenderal bintang dan lain-lainnya masih hidup sampai sekarang," ujarnya.

Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief sebetulnya sudah melayangkan somasi kepada Kamaruddin Simanjuntak atas pernyataannya terkait SBY sempat sujud-sembah. Somasi itu dilayangkan pada Senin (29/8) kemarin.

Editor : Fotokita

Baca Lainnya

Latest