"Makanya saya kira tugas penyidik saat ini mendalami dan mencari bukti-bukti selain keterangan," tegas Taufan.
Kata Taufan, jika dugaan pelecehan seksual itu tidak bisa dibuktikan, maka penyelidikan dinilai sudah tidak penting. Dia mengatakan hal paling penting saat ini adalah pembuktian skenario pembunuhan Brigadir J.
"Kalau itu tidak bisa, maka saya kira tidak menjadi penting lagi itu, yang penting adalah membuktikan hubungan antara satu peristiwa di mana Ferdy Sambo memerintahkan beberapa anak buahnya untuk mengeksekusi Saudara Yosua," terang Taufan.
Istri Ferdy Sambo akhirnya mengaku disuruh bohong saat menjalani pemeriksaan dengan Komnas HAM. Namun, polisi rupanya sempat terkecoh dengan trik pertama eks Kadiv Propam. Foto Putri Candrawathi nangis-nangis ramai dibahas.
Ferdy Sambo membuat pengakuan penting saat menjalani pemeriksaan dengan Komnas HAM. Bertempat diMako Brimob Kelapa Dua, Depok, tiga komisioner Komnas HAM, yaitu Ahmad Taufan Damanik, Choirul Anam, dan Beka Ulung Hapsara memeriksa eks Kadiv Propam pada Jumat (12/8/2022).
Dalam pemeriksaan yang berlangsung selama satu jam itu, Ferdy Sambo telah melepaskan seragam Bhayangkara-nya. Ia memakai pakaian biasa. Ia pun sesekali menangis saat mengungkapkan pengakuannya sebagai pengatur rancang bangun skenario penembakan ajudannya, Brigadir J.

Bharada E menembak Brigadir J dengan mata terpejam karena alasan ini. Istri Ferdy Sambo mengaku disuruh berbohong. Foto Putri Candrawathi dibahas.
“Saya semua. Saya yang merancang (skenario) itu semua,” ujar Ferdy Sambo sembari menangis seperti yang diceritakan Ahmad Taufan Damanik pada Selasa (16/8/2022) seperti dilansir kumparan.
Kepada penyidik, Ferdy Sambo mengungkapkan bahwa motif pembunuhan Yosua bermula dari peristiwa yang terjadi di Magelang. Sambo dan Putri berada di Magelang pada 4–7 Juli 2022 untuk mengantar anak mereka yang bersekolah di SMA Taruna Nusantara.
Mereka berangkat sejak tanggal 4 Juli. Pada 5 Juli, Sambo sempat bertugas ke Semarang. Pada 6 Juli, ia kembali ke Magelang untuk merayakan ulang tahun pernikahannya dengan Putri. Pada 7 Juli, Sambo pulang lebih dulu ke Jakarta untuk bekerja. Pada 8 Juli, Putri menyusul pulang bersama tiga ajudan dan asistennya.
Di antara sekuens itu, menurut Sambo, terjadilah sesuatu yang melukai harkat dan martabat keluarga. Dan “sesuatu” tersebut diduga dilakukan oleh Yosua.