Follow Us

Istri Ferdy Sambo Ngaku Disuruh Bohong, Bharada E Tembak Brigadir J dengan Mata Terpejam Karena Alasan Ini, Foto Putri Candrawathi Nangis Dibahas

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Senin, 29 Agustus 2022 | 19:15
Bharada E menembak Brigadir J dengan mata terpejam karena alasan ini. Istri Ferdy Sambo mengaku disuruh berbohong. Foto Putri Candrawathi dibahas.
Facebook

Bharada E menembak Brigadir J dengan mata terpejam karena alasan ini. Istri Ferdy Sambo mengaku disuruh berbohong. Foto Putri Candrawathi dibahas.

“... (Ferdy Sambo) mengatakan dia menjadi marah dan emosi setelah mendapat laporan dari istrinya, PC, yang mengalami tindakan yang melukai harkat dan martabat keluarga di Magelang oleh almarhum J,” tera Direktur Reserse Kriminal Umum Bareskrim Polri, Brigjen Andi Rian Djajadi, di Mako Brimob Kelapa Dua, Kamis malam (11/8) malam.

Pada malam tanggal 6 Juli, Ferdy Sambo mendapat laporan tak mengenakkan yang melibatkan Yosua dan Putri, seperti yang didapat kumparan. Diduga, keduanya terlibat affair—yang menurut Sambo adalah pelecehan terhadap istrinya. Malam itu, rumah Magelang memang tegang, sampai-sampai pistol Yosua dilucuti oleh Bripka Ricky.

Ketegangan terus berlangsung sampai keesokannya, dalam perjalanan pulang ke Jakarta. Putri yang biasa disopiri Yosua, ketika itu tak semobil dengan Yosua. Ia bersama Richard dan Kuat, sedangkan Ricky di mobil patwal bersama Yosua.

Berpengalaman di bidang reserse bertahun-tahun selama masa tugasnya, alam pikir Sambo mengalir jauh ke depan kala merencanakan pembunuhan dan mempersulit penyelidikan. Ini, misalnya, terlihat saat ia memutar balik mobil sebelum menuju rumah dinasnya.

Pukul 17.05 WIB, setelah rencana pembunuhan disusun, Putri bersama Ricky, Kuat, dan Richard menuju rumah dinas Sambo di Kompleks Polri yang tak sampai satu kilometer dari Jl. Saguling. Lima menit kemudian, pukul 17.10 WIB, giliran Sambo yang keluar.

Baca Juga: Sudah Terpojok, Kuat Ma'ruf Masih Coba Melawan Hukum Usai Bharada E Jadi Tersangka, Foto Sopir Ferdy Sambo Dibahas

Rombongan Putri melintasi Jl. Saguling, lalu belok kanan ke Jl. Duren Tiga Barat, dan akhirnya sampai di rumah dinas yang berada di pojok antara Jl. Duren Tiga Barat dan Jl. Duren Tiga Utara I.

Sementara mobil Sambo yang diiringi motor patwal juga melewati rute yang sama. Namun, mobil Sambo tak langsung berhenti di rumah dinas. Ia justru melewati rumah dinas dan belok kiri ke Jl. Duren Tiga Utara I, seperti hendak keluar dari Kompleks Polri.

Dari rekaman CCTV, terlihat motor patwal yang mengawal Sambo berhenti sejenak di depan Jl. Duren Tiga Utara No. 48. Rombongan Sambo kemudian putar balik menuju rumah dinas.

Yang ketika itu tak langsung disadari polisi: mobil yang putar balik ini adalah skenario pertama Sambo. Ia sengaja membuat kesan seolah-olah sedang menuju tempat lain, lalu berbalik arah menuju rumah dinas karena—berdasarkan karangan di kepalanya—menerima laporan dari Putri tentang pelecehan seksual dan baku tembak oleh Yosua.

Setelah memutar mobilnya, Sambo pun menuju rumah dinas—yang sebetulnya sejak awal menjadi tujuannya. Rekan-rekan polisinya pun teperdaya.

“Padahal dalam rancangan (Ferdy Sambo), dia memang akan datang ke situ (rumah dinas untuk) mengeksekusi Yosua. Dia sudah siapkan skenario bahwa nanti seolah-olah ada pelecehan seksual, Ibu (Putri) teriak, kemudian terjadi tembak-menembak. Diakui semua,” kata Taufan.

Editor : Fotokita

Baca Lainnya

Latest