Sang atasan berkata, ia akan menerima Richard kembali bila Richard tak lulus tes tamtama. Richard pun menurut. Roycke ingat, Richard sering digoda saat hendak tes gara-gara ia selalu mengenakan baju putih hitam setiap kali berangkat.
“Ditanya [bercanda], ‘Mau tes kerja di Indomaret, ya?’ Waktu itu dia hanya senyum dan bilang ‘Iya,’” ujar Roycke.
Di awal tes tamtama, Richard tak terlalu antusias seperti tahun-tahun sebelumnya. Namun, pada pertengahan tes, ia mendapat nasihat yang membuatnya kembali semangat.
Seseorang berkata pada Richard bahwa orang beruang akan kalah dengan orang berprestasi; orang berprestasi akan kalah dengan orang yang mujur; dan orang yang mujur akan kalah dengan orang yang tidak berhenti berusaha dan menaruh harapan kepada Tuhan. “Dia lolos tes dengan peringkat nomor satu,” kata Roycke.
Richard Eliezer menjadi satu dari enam tamtama dengan nilai terbaik di angkatan 2019. Berikutnya, ia mengikuti pendidikan di Brimob Watukosek tahun 2019. Lulus dari Watukosek, Richard sempat akan masuk ke Korps Kepolisian Air dan Udara (Polairud).
Dia menimbang latar belakangnya sebagai pemanjat tebing dan pemandu wisata akan cocok dengan tugasnya di Korps Polairud. Namun, karena nilai Richard paling tinggi, ia akhirnya masuk ke Korps Brimob.

Bharada E sampai harus dipaksa orangtua ikut tes polisi. Richard Eliezer belum genap setahun kerja di rumah Irjen Ferdy Sambo.
Richard pernah bertugas dalam Operasi Tinombala Poso pada Maret–Oktober 2020 sebagai navigasi darat, Penugasan Pengamanan Papua Barat di Manokwari pada Desember 2020 sebagai tim keamanan, dan Penugasan SAR Evakuasi Sriwijaya Air SJ 182 pada Januari 2021 sebagai tim Disaster Victim Identification.
Selain itu, Richard adalah seorang yang taat beribadah. Ia pernah menjadi gitaris pada anggota musik Resimen 1 pelayanan di gereja.
Pada Agustus–November 2021, Richard mengikuti seleksi pelatih vertical rescue dan lulus. Menurut pamannya, ia memang aktif di banyak kegiatan pelatihan. “Ada latihan menembak, bela diri, dan lain-lain,” kata Roycke.
Sampai akhirnya pada November 2021, Richard dipilih untuk mengikuti seleksi sopir merangkap ajudan untuk Kepala Divisi Propam Polri yang saat itu dijabat Irjen Ferdy Sambo. Ia lolos dan mulai bertugas bulan itu juga.