Deolipa tanpa basa basi menceritakan persoalan yang ia alami terkait Bharada E kepada Sinto Gendeng. Ia memberikan clue bahwa 'Sinto Gendeng' adalah sosok nenek yang sudah tua.
Dari nenek yang ditemui di Gunung Salak itu, Deolipa mengatakan diberi jurus sakti. Pengacara sekaligus musisi andal itu mengungkapkan ia diberi jurus mabuk untuk mengatasi persoalan Bharada E.
"Besok kau turun gunung, pers conference ke wartawan dan ceritakan. Yang jelas kau jalan terus sebagai kuasa hukum Bharada E karena aspek formil dan meteril belum terpenuhi," kata Deolipa sembari menirukan omongan 'Sinto Gendeng'.
Setelah diberi jurus mabuk dari Sinto Gendeng, Deolipa semakin ngotot menjadi pengacara Bharada E. Ia bahkan berencana menggugat beberapa pihak lantaran pencabutan kuasa yang tidak sesuai prosedur.
Sampai di akhir sesi wawancara, tidak terjawab siapa yang dimaksud dengan Wiro Sableng, Sinto Gendeng dan di mana lokasi pertemuan yang membuat Deolipa semakin "sableng". Namun di akhir konferensi pers ia menyebut saat ini menjadi Pengacara Merah Putih Perjuangan.
(*)