Awal mula tercuat nama Brigadir Daden, ketika Arman menanggapi kabar Brigadir J mengaku mendapat ancaman pembunuhan dari 'Squad Lama'.
Menanggapi hal itu, Arman menepis soal tudingan adanya ancaman terhadap Brigadir J alias Nopryansah Yosua Hutabarat oleh 'Squad Lama'. Ia memastikan, tidak adanya hal yang dimaksudkannya itu.
"Ya squad lama itu siapa, kalau yang disebut di berita itu Brigadir D, saya pastikan itu tidak ada, itu tidak mungkin. Kan saya juga sudah tanya juga Brigadir D, ini beritanya gimana, benar tidak. Ya tidak mungkin lah, saya teman baik, saya teman curhatnya, lupa apa seangkatan atau apa lah ya," kata Arman kepada wartawan pada Sabtu (30/7/2022).
Beberapa waktu lalu, pengacara keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak membagikan foto tangkapan layar dari video call Yosua dengan kekasihnya, Vera Simanjuntak. Dalam foto itu, Brigadir Yosua terlihat menangis tersedu-sedu. Wajahnya memerah.

Brigadir Daden ajudan Irjen Ferdy Sambo yang belum sempat rayakan ultah pernikahan pertama sudah dapat tuduhan keji ini.
Kamaruddin membagikan foto Brigadir J menangis melalui akun media sosial miliknya. Brigadir J sedang mencurahkan rasa cemasnya pada sang kekasih, Vera. Ajudan Kadiv Propam nonaktif Irjen Ferdy Sambo itu dikatakan mendapat ancaman pembunuhan dari rekan sesama ajudan.
Saat wartawan melakukan konfirmasi, Kamaruddin membenarkan bahwa sosok yang mengancam itu adalah rekan sesama polisi. Namun, sosok itu bukanlah Bharada E yang disebut terlibat baku tembak dengan korban.
Pelaku adalah ajudan yang berinisial D, yang sudah lama bekerja bersama Brigadir J. Diduga, sosok tersebut adalah Brigadir Daden Miftahul Haq yang merupakan rekan korban.
"Squad lama itu inisial D, berpangkat Brigadir," beber Kamaruddin melalui pesan singkat kepada wartawan pada Kamis (28/7/2022).
Jawaban ini menerangkan unggahan dan penuturan Kamaruddin sebelumnya mengenai pelaku pengancaman. Dalam keterangan lalu, sang kuasa hukum mengaku sudah mengantongi nama pengancam Brigadir J.
Kamaruddin mengatakan mendiang pernah meminta kekasihnya, Vera, untuk mencari pria lain sebagai penggantinya. Brigadir J sampai menangis ketakutan dan merasa akan dibunuh oleh squad lama yang sudah mengancamnya.