Follow Us

Kasus Brigadir J Berlarut-larut, Gelagat Jenderal Listyo Sigit di Akad Nikah Anak Menteri Jadi Sorotan, Foto Kapolri Banjir Komentar

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Selasa, 02 Agustus 2022 | 16:52
Gelagat Kapolri Jenderal Listyo Sigit di acara akad nikah anak menteri jadi sorotan. Kasus Brigadir berlarut-larut. Foto Kapolri banjir komentar.
TikTok

Gelagat Kapolri Jenderal Listyo Sigit di acara akad nikah anak menteri jadi sorotan. Kasus Brigadir berlarut-larut. Foto Kapolri banjir komentar.

Jadi apa yang mereka catat itu sudah hasil kerja sama dengan dokter-dokter forensik, misalnya dibuka kepala gitu ya, pertama tidak ditemukan otaknya. Yang ditemukan adalah ada semacam retak enam di dalam kepala itu," terang Kamaruddin dalam akun Youtube Refly Harun yang diunggah pada Jumat, (29/7/2022).

Berikutnya tim dokter keluarga bersama para dokter forensik memeriksa bagian belakang kepala Brigadir J. Ternyata ditemukan bekas luka yang dilem, saat lem itu dibuka terdapat lubang.

"Lubangnya disonde itu ditusuk pakai seperti Sumpit itu ada alatnya disonde ke arah mata, mentok. Tapi begitu disonde ke arah hidung ternyata tembus ya. Itulah mengapa adanya jahitan yang sebelumnya difoto ketika Berulang kali saya berikan kepada media itu bekas lubang peluru yang ditembak dari belakang kepala dengan posisi agak tegak lurus gitu," beber Kamaruddin.

Baca Juga: Dipercaya Kapolri Pimpin Tim Autopsi Ulang Brigadir J, Dokter Ade Firmansyah Senang Bagi-bagi Amplop Duit dengan Alasan Begini, Foto Sosoknya Ramai Dikomentari

Gelagat Kapolri Jenderal Listyo Sigit di acara akad nikah anak menteri jadi sorotan. Kasus Brigadir berlarut-larut. Foto Kapolri banjir komentar.
Facebook

Gelagat Kapolri Jenderal Listyo Sigit di acara akad nikah anak menteri jadi sorotan. Kasus Brigadir berlarut-larut. Foto Kapolri banjir komentar.

Berdasarkan temuan autopsi ulang itu, Kamaruddin menilai pernyataan kepolisian soal peristiwa tembak-menembak yang menewaskan Brigadir J dengan demikian terbantahkan. Sebab, bila dikatakan tembak-menembak tentu keduanya saling berhadapan dan tidak mungkin ditemukan luka di bagian belakang kepala.

"Inilah salah satu bukti yang membantah penjelasan Karopenmas Polri bahwa (tewasnya Brigadir J) akibat tembak-menembak dari atas ke bawah. Kalau tembak-menembak itu kan saling berhadapan. Jadi artinya tembakan itu tegak lurus dari belakang ke hidung. Makanya waktu itu hidungnya ada jahitan," urai Kamaruddin panjang lebar.

Kamaruddin memastikan apa yang menjadi temuan dari hasil autopsi ulang itu telah dicatat dalam bentuk akta notaris untuk mengamankan kebenaran fakta. "Ini dokter yang menyatakan. Jadi dokter forensik bersama-sama dengan dokter yang mewakili kita, ya jadi mereka menceritakan ini ditembak dari belakang," tegas Kamaruddin.

Tanpa terasa kasus kematian Brigadir J sudah memasuki pekan ketiga. Hingga saat ini, Polri belum juga menetapkan tersangka dalam insiden baku tembak sesama polisi. Beragam spekulasi juga terus dimunculkan hingga menjadi konsumsi publik.

Sekalipun menunggu hasil autopsi ulang, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dikabarkan memberi tenggat waktu kepada penyidik Bareskrim Polri untuk menuntaskan perkara yang menyangkut nama baik institusi Polri ini.

Sejumlah wartawan menyebut batas waktu yang diberikan Kapolri kepada penyidik adalah sebelum perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia (HUT RI) pada 17 Agustus 2022.

Dengan demikian, penyidik masih memiliki waktu selama dua pekan ke depan. Apabila tidak juga menunjukkan hasil yang signifikan, Kapolri tidak segan untuk memutasi para penyidik kasus Brigadir J.

Editor : Fotokita

Baca Lainnya

Latest