
Mantan Danseskoal Laksamana Muda (Purn) Herry Setianegara sengaja membiarkan anaknya cari duit bareng Ahmad Dhani. Begini alasannya.
Sekalipun ayahnya seorang anggota TNI AL yang disegani, Vega justru cari duit bareng Ahmad Dhani di Dewa 19.Awalnya,Vega Antares menceritakan jika talentanya dalam dunia musik karena mewarisi bakat yang diturunkan oleh orangtuanya. Ibunya adalah seorang penyanyi keroncong di Surabaya, sementara ayahnya meskipun profesinya sebagai tentara tapi mempunyai hobi dalam dunia musik.
"Cuma (bapak) kalau ada acara musik, selalu aktif, nyayinya suaranyawuenakdan selalusupportsih sama kesukaanku," kataVega Antaresdikutip dari kanal YouTubeDodit Mulyanto, Rabu (23/11/2021).
"Awalnya memang belum bekerja, hobi-hobi aja kan, ya dibelikan gitar akustik, selalusupport.Dari situ, adikku juga begitu akhirnya," tambah Vega Antares.

Mantan Danseskoal Laksamana Muda (Purn) Herry Setianegara sengaja membiarkan anaknya cari duit bareng Ahmad Dhani. Begini alasannya.
Saat berbincang banyak hal bersama Dodit,Vega Antaresmengungkapkan bahwa sebanarnya ia sudah aktif bermusik sejak masih di bangku SMP bersama teman-temannya. Bahkan, Vega sempat punya sebuah band yang bernama Vox, yang kemudian dilirik oleh salah satu label di Jakarta untuk membuat album.
Pada tahun 2009,Vega Antaresberangkat ke Jakarta untuk melebarkan sayapnya untuk menjadi musisi profesional dan kemudian bekerja denganAhmad Dhani sebagaigitarrs di Mahadewa.
Mahadewa adalah grup musik bergenre rock yang beranggotakan Ahmad Dhani, Judika, Vega Antares, Gavin Iedema, Wiratama, Wawan TMG, dan Ikmal Tobing. Selain sebagai gitaris,Vega Antares juga aktif menjadi pengajar atau mentor di sekolah musik milik Ahmad Dhani.
Menjadi korban kecelakaan tragis, begini alasan mantan DanseskoalLaksamana Muda (Purn) Herry Setianegara sengaja membiarkan anaknya tampil dengan rambut gondrong hingga mencari jadi tangan kanan Ahmad Dhani di Republik Cinta Management. Foto sosok andalan Ahmad Dhani itu muncul di media sosial.
Pada tahun 2013,Laksamana Muda (Laksda) TNI Herry Setianegara yang lahir pada 17 Juli 1958 di Malang, Jawa Timur bercerita tentang latar belakang keluarganya. Dia lahir dari keluarga tentara.
“Ayahku CPM (Corps Polisi Militer). Jabatan terakhir beliau Dan Pomdam Udayana Bali dengan pangkat Kolonel CPM TNI-AD. Beliau sudah meninggal tapi ibuku masih sehat sampai sekarang dalam usia 87 tahun,” kata Herry yang ketika ditemui penulis Robinson Simarmata masih menjabat sebagai Gubernur Akademi TNI Angkatan Laut (AAL).