"Kami bernegoisasi alot dengan keluarga. Jika MSAT tidak diserahkan, maka siapapun yang menghalanginya akan dibawa ke Polda karena menghalang-halangi penegakan hukum," tulis Aan menirukan ucapan polisi si Hitam, Sabtu (16/7/2022).
Pilihan itu, lanjut Aan, ternyata cukup ampuh dan membuat ciut nyali keluarga Mas Bechi. Tak lama, pihak keluarga akhirnya meminta dihadirkan seorang perwira polisi berpangkat komandan besar (kombes) untuk bernegosiasi.
"Kabarnya, gertakan ini cukup ampuh menyiutkan nyali, terutama sang ibu," terang Aan.
"Tak seberapa lama keluarga akhirnya bersedia menyerahkan MSAT dengan syarat; harus menghadirkan seorang perwira menengah polisi. Keluarga mempercayai perwira tersebut," imbuhnya.
Sang perwira yang diminta oleh kekuarga Bechi pun akhirnya datang ke Ponpes Shidiqiyyah. Tak lama setelah pertemuan itu dan setelah mencari kurang lebih 15 jam, Mas Bechi muncul di ponpes dan menyerahkan diri dan dibawa ke Polda Jatim.
"Entah punya kesaktian apa perwira menengah tersebut sehingga Yai Tar (ayah Mas Bechi) mempercayainya dalam proses penyerahan diri anaknya," tulis Aan.
(*)