Follow Us

Dengar Suara Letusan, Begini Penyebab Ketua RT Ogah Datangi Rumah Ferdy Sambo, Foto Petinggi Polri Jadi Sorotan

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Kamis, 14 Juli 2022 | 11:44
Ketua RT Mayjen (Purn) Seno Sukarto mengaku dengar suara letusan, namun begini penyebab dia ogah datangi rumah Ferdy Sambo.
Kompascom

Ketua RT Mayjen (Purn) Seno Sukarto mengaku dengar suara letusan, namun begini penyebab dia ogah datangi rumah Ferdy Sambo.

"Nggak ada, belum ada (yang laporan). Bahwa dia datang ke sini datang mengadakan pemeriksaan itu, istilahnya kulo nuwun, nggak ada sama sekali," tambahnya.

Pensiunan jenderal tersebut juga mengungkap soal kondisi CCTV hingga ambulans seusai insiden baku tembak. "Ada ambulans ke sini juga ya nggak nangkap. Saya nggak tahu diangkut pakai apa," kata Seno.

Jenderal purnawirawan itu juga sudah bertanya kepada satpam yang bertugas saat itu. Hasilnya sama, satpam juga disebutnya tidak melihat adanya ambulans di rumah Irjen Ferdy Sambo setelah baku tembak dua polisi itu terjadi.

Baca Juga: Jadi Saksi Kunci Penembakan Brigadir Yosua, Begini Alasan Foto Wajah Istri Ferdy Sambo Jangan Lagi Diumbar

Ketua RT Mayjen (Purn) Seno Sukarto mengaku dengar suara letusan, namun begini penyebab dia ogah datangi rumah Ferdy Sambo.
Kompascom

Ketua RT Mayjen (Purn) Seno Sukarto mengaku dengar suara letusan, namun begini penyebab dia ogah datangi rumah Ferdy Sambo.

Jenderal polisi yang pernah menggelar operasi besar-besaran di Aceh itu juga buka-bukaan soal kondisi decoder CCTV. "Bapak kemarin sempat bilang bahwa Bapak menerima laporan dari satpam bahwa salah satu CCTV di rumah Pak Sambo itu diganti, itu betul, Pak?" tanya wartawan.

"Maksudnya itu bukan CCTV di rumah Pak Sambo (yang diganti), (tetapi) CCTV alatnya yang di pos (yang diganti)," jawab Seno.

Seno mengaku tak tahu detail bagaimana decoder CCTV tersebut diganti seusai penembakan di rumah Irjen Ferdy Sambo. Dia mengaku hanya mendapat laporan tersebut dari satpam. "Digantinya hari Sabtu (9 Juli), saya tahunya hari Senin (11 Juli)," ujarnya.

Polisi buka suara terkait pengakuan Mayjen (Purn) Seno selaku ketua RT setempat. Polisi menjelaskan soal CCTV diganti karena disita.

"Mungkin yang dimaksud adalah dekoder CCTV lingkungan yang ada di pos (sekuriti), karena yang lama disita. Dan agar CCTV di lingkungan kompleks Aspol Duren Tiga tersebut tetap beroperasi, maka diganti yang baru," ujar Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi Susianto.

Saat berjumpa dengan wartawan, Seno Sukarti juga mengatakan satpam tak berani memeriksa rumah Ferdy Sambo sesaat setelah terdengar letusan senjata api karena takut disalahkan.

"Sebenarnya ya, memang ini saya RT di sini. Tapi maaf saja, memang kejadian pada hari Jumat yang lalu itu memang tidak jadi perhatian saya," ujar Seno.

Editor : Fotokita

Baca Lainnya

Latest