Follow Us

youtube_channeltwitter

Bak Hilang Ditelan Bumi, Begini Nasib Irjen Ferdy Sambo Usai Penembakan Brigadir Yosua Sampai di Telinga Presiden Jokowi, Foto Terkininya Ditelusuri

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Rabu, 13 Juli 2022 | 17:46
Begini nasib Irjen Ferdy Sambo usai penembakan Brigadir Yosua sudah sampai di telinga Presiden Jokowi. Foto terkininya ditelusuri.
Facebook

Begini nasib Irjen Ferdy Sambo usai penembakan Brigadir Yosua sudah sampai di telinga Presiden Jokowi. Foto terkininya ditelusuri.

"Itu tergantung temuan pendahuluan dari Tim," kata Mahfud MD. "Kapolri pasti menunggu itu untuk menonaktifkan atau tidak menonaktifkan Ferdy Sambo," lanjutnya.

Baca Juga: Masih Belum Terima Kematian Anaknya, Ayah Brigadir Yosua Sebut Istri Kadiv Propam Polri Istirahat dengan Pakaian Seperti Ini, Foto Ajudan Irjen Ferdy Sambo Diunggah

Begini nasib Irjen Ferdy Sambo usai penembakan Brigadir Yosua sudah sampai di telinga Presiden Jokowi. Foto terkininya ditelusuri.
Facebook

Begini nasib Irjen Ferdy Sambo usai penembakan Brigadir Yosua sudah sampai di telinga Presiden Jokowi. Foto terkininya ditelusuri.

Mahfud menyampaikan kredibilitas Polri dan pemerintah menjadi taruhan dalam penanganan insiden tewasnya Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, yang ditembak oleh Bharada E di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo. Hal itu lantaran dalam setahun belakangan survei terhadap kinerja Polri mendapat penilaian positif.

"Kredibilitas Polri dan Pemerintah menjadi taruhan dalam kasus ini sebab dalam lebih dari setahun terakhir POLRI selalu mendapat penilaian atau persepsi positif yang tinggi dari publik sesuai hasil berbagai lembagai survai. Kinerja positif pemerintah dikontrobusi secara signifikan oleh bidang politik dan keamanan serta penegakan hukum. Hasil survai begitu adanya," ucapnya.

Mahfud yang juga Ketua Kompolnas menyampaikan kasus penembakan antar sesama polisi tidak bisa dibiarkan mengalir begitu saja. Mahfud menilai banyak kejanggalan yang muncul dari proses penanganan perkara tersebut.

"Kasus ini memang tak bisa dibiarkan mengalir begitu saja karena banyak kejanggalan yang muncul dari proses penanganan maupun penjelasan Polri sendiri yang tidak jelas hubungan antara sebab dan akibat setiap rantai peristiwanya," ujarnya.

Mahfud mengaku sudah menghubungi Sekretaris Kompolnas Benny J Mamoto untuk membantu Polri menelisik kasus tersebut. Dia berharap kasus tersebut bisa diproses transparan.

"Sebagai Ketua Kompolnas saya sudah berpesan kepada Sekretaris Kompolnas Benny J. Mamoto untuk aktif menelisik kasus ini guna membantu Polri membuat perkara menjadi terang. Perkembangannya bagus juga karena selain membentuk tim, Kapolri juga sudah mengumumkan untuk menggandeng Kompolnas dan Komnas HAM guna mengungkap secara terang kasus ini," ucapnya.

Lebih lanjut Mahfud mengatakan langkah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membentuk tim investigasi khusus yang melibatkan Kompolnas dan Komnas HAM sudah tepat. Dia menyebut langkah yang dilakukan Sigit mewakili sikap pemerintah.

"Sudah tepat yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit dgn membentuk Tim investigasi yg terdiri orang-orang kredibel yang dipimpin oleh komjen Gatot Eddy. Itu sudah mewakili sikap dan langkan Pemerintah sehingga Kemenko Polhukam akan mengawalnya," imbuhnya.

Baca Juga: Didatangi Petinggi Polri, Ayah Brigadir Yosua Bongkar Kebiasaan Istri Kadiv Propam Ferdy Sambo, Foto Anaknya Dibanjiri Isak Tangis

Editor : Fotokita

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

slide 4 to 6 of 9

Latest

Popular

x