Follow Us

Pantas Keluarga Brigadir Yosua Sampai Penasaran, Begini Alasan Foto Wajah Bharada E Sengaja Ditutup-tutupi

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Rabu, 13 Juli 2022 | 15:17
Foto wajah Bharada E yang menewaskan Brigadir Yosua sengaja ditutup-tutupi. Keluarga almarhum sampai penasaran alasannya.
Facebook

Foto wajah Bharada E yang menewaskan Brigadir Yosua sengaja ditutup-tutupi. Keluarga almarhum sampai penasaran alasannya.

"Kami melakukan proses tindakan kepolisian dan apa yang kami lakukan semua pada saat itu sama dengan kami melakukan pada TKP-TKP lain. Kami memanggil tim Inafis, tim identifikasi, kami juga memanggil palang hitam, mobil ambulans dan sebagainya semua di sana proses yang dilaksanakan sudah sesuai standar prosedur (SOP) kepolisian dalam menangani perkara atau laporan masyarakat," katanya.

"Mungkin teman-teman pada saat itu karena malam Idul Adha ya karena ada sebagian yang Idul Adhanya hari sabtu sehingga teman-teman mungkin banyak konsen ke Idul Adha jadi tidak konsentrasi ke polres, padahal polres sedang melakukan olah TKP," tambah dia.

Peristiwa penembakan berawal ketika Brigadir J masuk ke kamar pribadi Kadiv Propam di mana saat itu istri Irjen Ferdy Sambo sedang beristirahat. Brigadir J disebut melakukan pelecehan dan menodongkan pistol ke kepala istri Irjen Ferdy Sambo.

Baca Juga: HP Ayah Brigadir Yosua Dibajak, Barang Pribadi Ajudan Kadiv Propam Polri Lenyap Tanpa Bekas, Foto Keluarganya Banjir Dukungan

Foto wajah Bharada E yang menewaskan Brigadir Yosua sengaja ditutup-tutupi. Keluarga almarhum sampai penasaran alasannya.
KompasTV

Foto wajah Bharada E yang menewaskan Brigadir Yosua sengaja ditutup-tutupi. Keluarga almarhum sampai penasaran alasannya.

"Sontak ketika Ibu Kadiv Propam berteriak dan berteriak minta tolong. Akibat teriakan tersebut, Brigadir J panik dan keluar dari kamar," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan dalam konferensi pers, Senin (11/7).

Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan Bharada E menembak Brigadir J sebagai upaya membela diri. “Jadi, Bharada E melakukan pembelaan ketika mendapat ancaman dari Brigadir J dengan tembakan. Jadi, (Brigadir J) bukan menodong tetapi melakukan penembakan terhadap Bharada E,” kata Ramadhan.

Jenazah Brigadir Yosua sudah diserahkan ke pihak keluarga di Jambi. Namun, keluarga Brigadir Yosua mengajukan sejumlah keberatan. Mereka menemukan beragam kejanggalan saat melihat langsung jenazah Brigadir Yosua.

Brigadir Yosua mengalami 7 luka tembakan hingga akhirnya meninggal. Luka-luka tersebut berasal dari 5 tembakan yang dilepaskan Bharada E. Keluarga Brigadir Yosua curiga atas banyaknya luka tembak tersebut. Mereka menilai tak seharusnya Brigadir Yosua mendapatkan luka tembak sebanyak itu.

"Kalau memang adik saya melakukan hal tersebut, kenapa ditembak sebanyak itu. Itu nggak masuk logika, melakukan tembakan pertama nggak kena sasaran, kalau memang dia melakukan pelecehan, kenapa tembakan seperti itu, seperti pembunuhan secara brutal," kata kakak Brigadir Yosuha, Yuni Hutabarat, Selasa (12/7/2022).

Pihak keluarga juga curiga terhadap luka yang ada di tubuh Brigadir Yosua. Yuni Hutabarat mengatakan ada luka bekas tembakan hingga memar yang diduga bekas penganiayaan.

"Belum keseluruhan diperiksa, kami lihat melakukan penambahan formalin ada di dada, agak ke kanan, bahu kanan, terus kami tanyakan, kok di mata ada seperti bekas pisau sangkur, tapi polisi bilang itu kena bekas tembakan. Tembus dari mana itu goresan peluru, nggak ada benda tajam, di hidung tak ada bekas tembakan," papar Yuni.

Editor : Fotokita

Baca Lainnya

Latest