Prabowo juga mengungkapkan rasa terima kasihnya atas sambutan yang diberikan kepadanya beserta rombongan untuk bisa bersilahturahmi dengan keluarga besar Pondok Pesantren Shiddiqiyah.
“Saya atas nama pribadi dan rombongan mengucapkan terima kasih karena diterima di pesantren yang besar dan terkenal ini. Saya hanya bisa berdoa bahwa yang maha kuasa memberi kebaikan kepada keluarga besar Pesantren ini dan warga sekitar,” ungkapnya.
Prabowo menuturkan, bahwa saat ini dirinya bersama Sandiaga Salahuddin Uno telah mendapatkan amanah serta kehormatan sebagai calon presiden dan calon wakil presiden Indonesia untuk periode 2019-2024. Karena itu, ia harus mematuhi aturan kampanye yang telah diatur untuk tidak melakukan kampanye di Pondok Pesantren dan beberapa tempat lainnya.
Untuk itu, kedatangannya ke Pondok Pesantren Shiddiqiah ini bukanlah untuk berkampanye dan meminta dukungan kepada Kyai dan para santri, melainkan hanya untuk bersilahturahmi.
“Karena itu saya akan patuh dan taat kepada aturan. Saya tidak boleh kampanye. di mata saya ulama adalah guru besar. Karena itu jangan lah kita menarik-menarik guru-guru besar kita untuk kepentingan politik praktis, saya memandang Kyai dan ulama milik semua golongan dan Pesantren ini adalah milik semua golongan,” tegasnya.
Meski demikian, dalam hatinya yang paling dalam ia berharap apa yang diperjuangkannya selama ini bersama Sandiaga Salahuddin Uno mendapatkan dukungan dari seluruh masyarakat Indonesia untuk menciptakan keadilan dan kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia. “Meski saya tidak meminta dukungan, tetapi dalam hati saya yang paling dalam saya hanya berharap, semoga perjuangan kita di ridhoi Allah SWT,” tandas Prabowo.
(*)