Follow Us

Jenderal Andika Perkasa Sampai Curiga, Ibu Anggota TNI Ini Bongkar Penyebab Anaknya Tewas Gegara Ulah Senior, Foto Sosoknya Diunggah

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Kamis, 09 Juni 2022 | 14:26
Ibu dari anggota TNI Sertu Marctyan Bayu Pratama membongkar penyebab anaknya tewas gegara ulah senior di Timika, Papua.
Facebook

Ibu dari anggota TNI Sertu Marctyan Bayu Pratama membongkar penyebab anaknya tewas gegara ulah senior di Timika, Papua.

Fotokita.net - Sri Rejeki, ibu dari anggota TNI Sertu Marctyan Bayu Pratama membongkar dugaan penyebab anaknya tewas gegara ulah senior saat bertugas di Timika, Papua beberapa waktu lalu. Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa sampai curiga terhadap kasus ini. Foto sosok ibunda Sertu Marctyan Bayu Pratama diunggah.

Jenderal Andika Perkasa menanggapi kasus kematian Sertu Marctyan Bayu Pratama. Dia pun berterima kasih atas informasi yang diberikan Sri Rejeki. Penyebabnya, Andika baru mendengar kasus dugaan penganiayaan yang terjadi di tubuh TNI itu. "Jadi saya justru mau mengucapkan terima kasih kepada ibu korban, Ibu Sri Rejeki. Kenapa? Karena saya enam bulan di sini (maksudnya jadi Panglima), saya tidak dengar, padahal saya mengawal hampir setiap minggu seluruh proses hukum yang berlangsung. Kebetulan insiden itu terjadi sebelum saya masuk," tutur Andika di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (6/6/2022).Andika menerangkan, insiden tewasnya Sertu Bayu terjadi pada 8 November 2021 sebelum dirinya menjabat. Dia mengungkapkan, ada dua perwira TNI yang diduga menjadi pelaku."Jadi insiden tewasnya dari sersan satu ini, M, itu tanggal 8 November. Jadi, sebelum saya masuk. Kemudian, ini anggota dari Satgas Kopassus. Nah, ternyata yang diduga sebagai pelaku ada dua perwira di sini, satu berpangkat letnan satu, inisialnya NS, dan satu lagi letnan dua, inisialnya MS," ujar Andika.Andika mengatakan Polisi Militer sudah cukup baik melaksanakan tugasnya. Sebab, berkas perkara sudah dilimpahkan ke Oditurat Jenderal Jayapura pada 13 Desember 2021 atau sebulan setelah kejadian.

Tetapi, masalahnya, Andika melanjutkan, Oditurat Jenderal Jayapura baru melimpahkan berkas perkara kasus Sertu Bayu pada 25 Mei 2022.

Baca Juga: Jenderal Andika Perkasa Murka Gegara Uang Tambahan Prajurit di Papua, Foto Jenazah Anggota Raider Bikin Haru Warga Tulehu

"Jadi ini yang sedang saya telusuri. Saya sudah perintahkan oditur jenderal sebagai atasan dari oditur militer dan saya sebagai atasan oditur jenderal, selidiki apa yang terjadi.

Karena saya ingin tahu apa yang terjadi. Kalau saya sinyalir ada bukti cukup kuat adanya kesengajaan melambat-lambatkan atau bahkan tidak membuka secara terang, maka saya berikan konsekuensi," papar dia.Kendati demikian, Andika menegaskan kasus hukum atas kematian Sertu Bayu harus terus berlanjut. Dia pun mengaku sudah mengawal penuntasan kasus ini."Sekarang saya kawal benar. Karena sekarang saya jadi tahu. Sekali lagi saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Sri yang menyuarakan, mungkin tidak terima karena penanganan yang mengakibatkan korban tewas dari anaknya sendiri, sehingga beliau kemudian menyuarakan ke publik saya jadi tahu. Saya janji, saya akan kawal seperti halnya kasus hukum yang sudah terjadi kemarin," tegas Andika.Andika juga memastikan pelaku akan dihukum semaksimal mungkin. Bukan hanya pidana, dia berjanji akan memberikan sanksi pemecatan jika keduanya terbukti bersalah."Itu pokoknya proses hukum, apalagi sampai menyebabkan tewas ini, ini saya akan melakukan semaksimal mungkin dengan tambahan selain tindak pidana, ada tambahan pemecatan," pungkas dia.

Sri Rejeki mencari keadilan atas kematian anaknya akibat dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh seniornya di TNI AD. Dia meminta keadilan kepada Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa agar kasus anaknya tersebut dapat segera disidangkan dan diputuskan seadil-adilnya.

Baca Juga: Foto Jasad Prajurit Raider Kostrad yang Dihabisi Preman Bikin Nyesek, Jenderal Andika Perkasa Minta Keadilan

Ibu dari anggota TNI Sertu Marctyan Bayu Pratama membongkar penyebab anaknya tewas gegara ulah senior di Timika, Papua.
Facebook

Ibu dari anggota TNI Sertu Marctyan Bayu Pratama membongkar penyebab anaknya tewas gegara ulah senior di Timika, Papua.

"Para pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal sesuai dengan perbuatannya. Kalau bisa ya ini dipecat, karena sudah bisa merusak tatanan TNI dan juga membahayakan masyarakat sipil karena orang seperti ini kejam ya," ujar ibunda Sertu Marctyan Bayu Pratama, Rabu (8/6/2022).Sri Rejeki terkejut saat menerima informasi anaknya, Sertu Marctyan Bayu Pratama sudah meninggal dunia pada 8 November 2021. Dia menerima informasi tersebut dari salah satu komandan anaknya yang ada di Solo."Hari Senin dikabari anak saya meninggal. Kabar dari komandan di Kota Solo katanya sakit, saya nggak percaya. Wong Sabtu baik-baik saja kok tiba-tiba Senin dikabari kalau anak saya meninggal," kata wanita berusia 50 tahun ini.Dia mengatakan pada komunikasi terakhir pada Sabtu (6/11/2021) anaknya dalam kondisi baik-baik saja. "Justru terakhir anak saya dalam keadaan baik-baik saja. Telepon terakhir baik-baik saja, kegiatan selama di sana ngaji, hafalan Qur'an. Makanya saya tenang," sebut Sri Rejeki.Kecurigaan terkait meninggalnya sang anak makin besar saat membuka melihat wajah anaknya di peti mati. Ia mengatakan wajah anaknya penuh dengan luka lebam dan hidung patah sehingga akhirnya ia meminta agar ada autopsi ulang."Tapi petugas justru memberikan janji akan diberi hasil autopsi. Namun sampai beberapa minggu, bahkan berbulan-bulan hasil autopsi tidak ada kabar," papar Sri.Saat berjumpa dengan awak media, ibunda Sertu Marctyan Bayu Pratama membongkar dugaan penyebab anaknya tewas gegara ulah seniornya di TNI. Disinggung mengenai latar belakang permasalahan yang menimpa anaknya, ia menduga karena permasalahan utang piutang.

Baca Juga: Masih Hidup Sebelum Dibuang, Foto Korban Tabrak Lari Anggota TNI Terus Diratapi, Jenderal Andika Perkasa Turun Tangan

Ibu dari anggota TNI Sertu Marctyan Bayu Pratama membongkar penyebab anaknya tewas gegara ulah senior di Timika, Papua.
YouTube

Ibu dari anggota TNI Sertu Marctyan Bayu Pratama membongkar penyebab anaknya tewas gegara ulah senior di Timika, Papua.

"Menurut saya (permasalahan tersebut) sudah selesai, yang saya tahu hanya utang piutang, sudah saya lunasi satu minggu sebelum anak saya meninggal," tambah Sri.Sehubungan mencari keadilan atas kematian anaknya, ibu anggota TNI ini sudah berupaya menghubungi pihak petinggi TNI yang dikenalnya. "Yang saya tahu dan saya kenal, hanya lewat WA. Saya tanya bagaimana proses hukum anak saya, baru mereka beri kabar. Kalau saya tidak tanya ya mereka tidak memberi kabar ke saya," katanya.Sementara itu, kuasa hukum keluarga korban Asri Purwanti mengatakan akan mencari keadilan atas meninggalnya Sertu Marctyan."Ibu ini sudah berupaya mencari keadilan hingga mendatangi ke Jakarta, namun hingga sekarang belum ada rasa keadilan yang didapat. Oleh karena itu, kami berusaha mencari keadilan kepada beliau Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, biar nantinya segera ada keadilan," ujarnya.Sementara itu, saat dimintai konfirmasi Komandan Korem 074/Warastratama Surakarta Kolonel Inf Achiruddin mengaku belum mengetahui kasus tersebut. "Maaf, saya belum monitor kejadian tersebut. Nanti saya cek dulu ya," katanya melalui pesan singkat.Baca Juga: Prada Yotam Kabur Bawa Senapan Standar NATO ke Sarang KKB Papua, Jenderal Andika Perkasa Turun Tangan, Foto Prajurit Kelana Yudha Disebarkan

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest