Ngaku Tangkap Energi Emmeril Khan, Rara Pawang Hujan Mandalika Dapat Pesan Terakhir Anak Rdiwan Kamil, Foto Kartu Tarotnya Banjir Hujatan

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Sabtu, 28 Mei 2022 | 16:24

Rara pawang hujan MotogP Mandalika mengaku dapat pesan terakhir dari anak Ridwan Kamil yang hilang. Foto kartu tarotnya banjir hujatan.

Fotokita.net - Rara Istiati Wulandari yang vrial sebagai pawang hujan MotoGP Mandalika mengaku bisa menangkap energi Emmeril Khan, anak Ridwan Kamil yang hilang di Sungai Aare, Swiss. Rara mengaku mendapat pesan terakhir anak Ridwan Kamil. Foto kartu tarotnya banjir hujatan.

Emmeril Kahn, anak sulung Gubernur Jawa Barat menghilang karena terseret arus di Sungai Aere, Swiss pada Kamis (26/5/2022). Hingga berita ini diunggah, lulusan ITB yang akrab disapa Eril ini belum ditemukan dan pencarian masih dilakukan.Wartawan lepas Krisna Diantha Akassa yang tinggal di Swiss melakukan kontak dengan Humas Polisi Bern yaitu Patrick Jean pada Jumat (27/5/2022). Polisi menjelaskan, ada dua alasan sulitnya pencarian orang hilang atau tenggelam di Sungai Aare, sungai terpanjang di Swiss.Pertama, air Sungai Aare sekarang sedang keruh karena lelehan salju. Alasan ini membuat pencarian selama enam jam sejak anak Ridwan Kamil hilang belum membuahkan hasil.Kedua, pencarian hanya bisa dilakukan dengan boat (perahu) dan berjalan kaki karena banyak pohon di sekitar Sungai Aare, sehingga tidak memungkinkan menggunakan helikopter.Adapun polisi Bern mendapat laporan orang hilang terseret arus di Sungai Aare pada Kamis (26/5/2022) sekitar pukul 9.45 pagi. Lokasi tepatnya Eril hilang adalah di pusat kota Schonau Steg, provinsi Bern, Swiss.Patrick Jean mengonfirmasi ada tiga turis asal Indonesia yang berenang di Sungai Aare, yaitu dua perempuan dan satu laki-laki.

Lelaki yang disebut terakhir itulah yang kemudian dilaporkan hilang, tetapi polisi Bern enggan menyebut identitas atau statusnya sebagai anak Gubernur Jawa Barat, Indonesia, karena bukan wewenang mereka.

Krisna Diantha yang sudah puluhan tahun tinggil di Swiss menyebutkan, menjelang bulan Juni biasanya tidak ada orang yang berenang di Sungai Aare karena belum musimnya. Selain itu, air yang masih dingin dan keruh karena lelehan salju serta arusnya yang deras menjadi alasan lainnya."Rata-rata yang tenggelam orang asing atau turis karena tidak tahu," tutur Krisna seraya menyebutkan rata-rata waktu penemuan orang yang hilang terseret arus adalah seminggu.Pihak polisi juga menegaskan, pencarian Emmeril Kahn Mumtadz dilanjutkan pada Jumat (27/5/2022) sampai batas waktu yang belum ditentukan.

Kabar mengenai hilangnya anak Ridwan Kamil itu juga diberitakan oleh media di Swiss, 20min. Dilansir dari media tersebut, polisi di wilayah Bern awalnya menerima laporan terkait tiga orang berenang di Aare yang berada dalam masalah. Dua wanita diselamatkan oleh penduduk setempat. Namun satu orang lagi belum ditemukan.Keluarga Ridwan Kamil sedang berada di luar negeri. Gubernur Jawa Barat itu sedang melakukan perjalanan dinas di Inggris bersama delegasi Pemprov Jabar. Sementara itu, istri dan kedua anak Ridwan Kamil berada di Swiss untuk mencari sekolah jenjang S2 bagi Eril.Keluarga Ridwan Kamil menceritakan kronologi saat Eril hilang di Sungai Aare. Keluarga mengatakan Eril sempat berteriak minta tolong."Pada saat kejadian, informasi dari keluarga memastikan yang dua sudah sampai, dan qodarullah, ada sesuatu yang mungkin tidak terduga, terbawa hanyut, dan Eril berteriak 'help'," ujar perwakilan keluarga, Elpi Nazmuzaman, saat berjumpa awak media, Sabtu (28/5/2022).

Elpi mengatakan, saat mendengar Eril berteriak minta tolong, keluarga langsung mencari. Warga sekitar yang mendengar Eril minta tolong juga langsung menghubungi polisi setempat."Jadi kemudian keluarga yang berada di pinggir segera berlari mencari, nah teriakan 'help' ini terdengar warga yang ada di pinggir sungai, dan menelepon polisi, jadi laporan keluarga adalah saat bertemu polisi di mungkin agak di hilir polisi posisinya udah tahu. Kami apresiasi kesigapan pemerintah setempat memantau wisatawan," katanya.Pencarian Eril hingga saat ini masih dilanjutkan. Sebanyak 20 orang anggota Tim SAR akan diturunkan hari ini.Keluarga juga mengungkapkan, Eril lebih memprioritaskan keselamatan rekannya saat hendak berenang di Sungai Aare, Swiss. Eril sempat memastikan titik yang aman sebelum berenang."Berdasarkan keterangan dari pihak keluarga kami yang di sana, jadi sebelum melakukan kegiatan berenang, ini Eril memastikan titik mana yang paling aman," kata perwakilan keluarga, Elpi Nazmuzaman."Karena kalau Bapak Ibu semua melihat fotonya, itu kan membuat orang ingin terjun karena warnanya jernih, lebar. Nah ini beberapa titik diperhatikan, titik mana. Bahkan titik jembatan langsung dicoret, karena kalau lihat yang lain penginnya loncat di jembatan," tambahnya.Elpi mengatakan Eril memastikan titik renang terdapat tangga, sehingga tidak berenang dengan meloncat. "Dan dipastikan titik turunnya ada tangga, jadi itu sudah dilakukan survei beberapa titik, jadi tidak langsung. Yang selanjutnya adalah memastikan tidak loncat, jadi turunnya perlahan, dan kalau dari sisi kesiapan," katanya.