Follow Us

Innalillahi Wa Inna Ilaihi Rojiun, Mertua Nia Ramadhani Unggah Foto Duka, Kehilangan Sosok Tercinta yang Jadi Pembimbingnya

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Minggu, 22 Mei 2022 | 13:35
Mertua Nia Ramadhani, Aburizal Bakrie berduka kehilangan sosok tercinta yang selalu setia membimbingnya. Dia mengunggah foto duka.
Facebook

Mertua Nia Ramadhani, Aburizal Bakrie berduka kehilangan sosok tercinta yang selalu setia membimbingnya. Dia mengunggah foto duka.

Fotokita.net - Mertua Nia Ramadhani, Aburizal Bakrie telah kehilangan sosok tercinta yang selalu setia menjadi pembimbingnya. Ayah Ardi Bakrie itu begitu berduka usai mendapat kabar Fahmi Idris, salah satu tokoh Partai Golkar, meninggal dunia pada Minggu (22/5/2022). Mertua Nia mengunggah foto duka sembari berbela sungkawa, "Innalillahi wa inna ilaihi rojiun."

Ayah mertua Nia Ramadhani itu begitu sedih usai mendapatkan kabar duka sahabat lamanya, Fahmi Idris meninggal dunia di rumah sakit. Aburizal Bakrie mengunggah foto duka yang menunjukkan dirinya tengah menjenguk politikus senior Partai Golkar itu.

"Sedih sekali saya mendapat kabar duka bahwa hari ini sahabat lama saya Prof. Dr. H. Fahmi Idris berpulang ke rahmatullah," tulis Aburizal Bakrie melalui akun media sosialnya dalam keterangan foto hitam putih bareng Fahmi Idris. "Fahmi adalah sahabat lama saya. Kami berteman sejak lama, sejak di HIPMI, bahkan Fahmi yang mengajarkan saya berpolitik. Terakhir beliau aktif sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Golkar," lanjut ayah Ardi Bakrie itu dengan nada berduka. "Fahmi adalah salah satu politisi terbaik negeri ini. Yang kehilangan bukan hanya Partai Golkar, tapi juga Bangsa Indonesia. Selamat jalan Fahmi.""Semoga husnul khotimah dan mendapat tempat terbaik di Sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan. Amin ????????," tutup Aburizal yang dikenal sebagai mantan Ketua Umum Partai Golkar.

Kabar duka atas meninggalnya politikus senior Golkar, Fahmi Idris mulanya disampaikan oleh sang anak, Fahira Idris.

Baca Juga: Foto Mertua Nia Ramadhani Melayat Putri Nurul Arifin Penuh Haru, Cita-cita Maura Magnalia Bikin Syok Sahabat Ayahnya

Anggota DPD DKI Fahira Idris mengabarkan sang ayahanda, Fahmi Idris, meninggal dunia. Fahmi Idris berpulang hari ini pukul 10.00 WIB di RS Medistra, Jakarta. Kabar duka itu disampaikan oleh Fahira Idris melalui akun Twitter resminya, @fahiraidris, seperti dilihat, Minggu (22/5/2022)."Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Telah berpulang ke rahmatullah ayah saya, bapak Prof. Dr. H. Fahmi Idris bin Idris Marah Bagindo @fahmiidris1. Wafat jam 10.00 WIB di ICU RS Medistra," kata Fahira.Fahira memohon kepada semua pihak membukakan pintu maaf buat sang ayah. "Mohon dimaafkan ayah Fahmi Idris jika selama hidup memiliki salah dan khilaf," ujarnya.

Dalam unggahan kabar duka itu, Fahira menyertakan foto tangannya menggenggam tangan sang ayah di atas selimut putih. Adapun jenazah Fahmi akan disemayamkan di rumah duka, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.Fahira mengatakan almarhum ayahanda akan disemayamkan di rumah duka di bilangan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Berdasarkan informasi dari pihak keluarga, Fahmi Idris akan dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta."Rencana disemayamkan di Tanah Kusir jam 13.00 wib," tulis Fahira lewat akun Twitternya, Minggu (22/5/2022).Fahmi Idris adalah tokoh nasional yang pernah memegang sejumlah jabatan penting. Dia pernah menjadi Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi serta Menteri Perindustrian di kabinet Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Baca Juga: Sukses Lepaskan Mertua Nia Ramadhani dari Jeratan Utang, Kini Pengusaha Batu Bara yang Jadi Partner Bisnis Suami Pertama Jennifer Jill Dicokok KPK, Begini Kronologinya

Mertua Nia Ramadhani, Aburizal Bakrie berduka kehilangan sosok tercinta yang selalu setia membimbingnya. Dia mengunggah foto duka.
Facebook

Mertua Nia Ramadhani, Aburizal Bakrie berduka kehilangan sosok tercinta yang selalu setia membimbingnya. Dia mengunggah foto duka.

Fahmi Idris adalah salah satu sosok politikus senior Partai Golkar. Dia pernah menduduki berbagai peran di Partai Golkar.Almarhum dikenal pula atas kiprahnya sebagai aktivis mahasiswa hingga pengusaha. Fahmi Idris memegang sederet posisi penting, salah satunya Komisaris Transvision.

Jejak karier sebagai pebisnis telah dilalui Fahmi sejak 1960-an. Dia mendirikan PT Kwarta Daya Pratama dan spada 1979 didapuk sebagai direktur utama Kongsi Delapan (Kodel Group).Kodel Group adalah perusahaan konglemerasi yang didirikan bersama Aburizal Bakrie, Soegeng Sarjadi, Abdul Latief, dan Pontjo Sutowo. Kodel mengelola usaha agrobisnis, perdagangan, perbankan, perminyakan, dan hotel. Fahmi juga tercatat memiliki bisnis hotel bernama Regent Beverly Whilshie di California.Dikutip dari buku 'Jalan Sunyi Peneliti', Fahmi Idris menonjolkan ketertarikannya di dunia politik sejak menjadi mahasiswa di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Semasa kuliahnya, Fahmi Idris sempat menjabat sebagai pimpinan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Ketua Senat Fakultas Ekonomi UI periode 1965-1966, dan Ketua Laskar Arief Rachman Hakim (1966-1968).Fahmi Idris juga dikenal sebagai pebisnis handal. Pria kelahiran Jakarta itu memulai kariernya dengan mendirikan PT Kwarta Daya Pratama bersama kawan sesama Eksponen '66.Kepiawaian di dunia bisnis yang dimiliki Fahmi Idris bak buah jatuh tak jauh dari pohonnya. Sang ayah, Haji Idris Marah Bagindo, diketahui seorang pedagang asal Minang.

Baca Juga: Cuek Pamer Foto Liburan Mewah Pakai Jins Sobek, Tatapan Tajam Mertua Nia Ramadhani Jadi Sorotan

Halaman Selanjutnya

Facebook Mertua Nia Ramadhani, Aburizal Bakrie berduka kehilangan sosok tercinta yang selalu setia membimbingnya. Dia mengunggah foto duka. Setelahnya, Fahmi menjadi pimpinan Kongsi Delapan Grup pada tahun 1979. Grup tersebut mengumpulkan perusahaan konglomerasi yang didirikan bersama Aburizal Bakrie, Soegeng Sarjadi, dan Pontjo Sutowo. Perusahaan tersebut bergerak di multisektor meliputi agrobisnis, perdagangan, perbankan, perminyakan, hingga perhotelan.Tak hanya sukses berkecimpung di dunia bisnis. Fahmi pun masuk ke kancah perpolitikan nasional dengan bergabung Partai Golkar pada tahun 1984. Fahmi kemudian menduduki jabatan penting sebagai Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar pada periode pengurusan 1998-2004.Tak lama, Fahmi Idris itu mulai masuk ke birokrasi pemerintahan. Saat menjadi Ketua DPP Golkar, Fahmi menjabat sebagai Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) dalam Kabinet Reformasi Pembangunan di bawah pemerintahan Presiden ke-3 BJ Habibie. Fahmi menjabat sebagai Menakertrans pada 21 Mei 1998 hingga 20 Oktober 1999.Fahmi kemudian dipercayakan untuk menjabat sebagai Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabinet Indonesia Bersatu saat masa kepemimpinan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Fahmi Idris lalu menjabat sebagai Menperin sejak 5 Desember 2005 hingga 20 Oktober 2009.Setelah tak menduduki posisi di pemerintah, Fahmi Idris juga terus berkiprah di bidang usaha. Fahmi Idris menduduki posisi sebagai Komisaris Transvision.Ketua DPP Golkar Ace Hasan Syadzily menyampaikan Fahmi Idris mendapatkan gelar Profesor Kehormatan dari Universitas Andalas, Padang, beberapa bulan lalu. Penganugerahan gelar kepada Fahmi dihadiri oleh Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. Ace mengatakan Fahmi juga sempat menyelesaikan program doktor dalam bidang filsafat dari Universitas Indonesia.
1 2

Editor : Fotokita

Baca Lainnya

Latest