Siswo menambahkan anak-anak yang diculik ini kemudian dikumpulkan di salah satu masjid di Senayan, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Tak hanya itu, pelaku juga menyita handphone milik korban dan menjualnya. "Ada sekitar 12 ponsel yang diambil dan dijual oleh tersangka," jelas Siswo.
Polisi masih menggali keterangan korban terkait perbuatan apa saja yang dilakukan tersangka kepada mereka. "Kami butuh pendalaman, butuh bantuan dari orang tua korban untuk bisa menanyakan secara intens ke anak," ucapnya. Hingga kini polisi masih melakukan pendalaman motif pelaku dalam kasus ini.
Saat ditangkap di Senayan, Jakarta Selatan, pelaku melakukan perlawanan sehingga polisi memberikan tindakan tegas terukur. Itu sebabnya, penculik 12 anak di Bogor dan Jakarta ini mendapatkan hadiah timah panas dari polisi. "Tersangka berusaha menabrak petugas dengan motor saat ditangkap sehingga kita lakukan tindakan tegas terukur," sebut Siswo.
Dari tangan tersangka, polisi mengamankan empat unit kendaraan sepeda motor, 2 unit handphone dan anak-anak korban penculikan. "Tiga unit kendaraan diduga milik anak-anak yang diculik, lalu satu kendaraan yang biasa digunakan pelaku dalam beraksi di beberapa lokasi," pungkas Siswo.

Penculik 12 anak di Bogor dan Jakarta sengaja ditembak polisi. Ternyata pelaku punya hubungan begini dengan Habib Bahar bin Smith.
Polisi membeberkan kejahatan tersangka penculikan bocah di Bogor hingga Jaksel, Abi Rizal Afif (28). Hasil pemeriksaan diketahui tersangka juga merampas ponsel para korbannya."Pelaku melakukan aksinya dengan cara memutar, mencari anak-anak yang sedang berkumpul. Dari pengakuan pelaku, sebanyak 12 HP sudah dia jual kepada F alias D," kata Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin, Jumat (13/5/2022).
Iman mengatakan tersangka menjual ponsel para korban itu dengan harga Rp 1 juta ke atas. Tersangka sudah melakukan modus operandi penculikan ini sebanyak 12 kali.
"Berdasarkan pengakuan tersangka, dia menjual HP itu dengan harga rata-rata Rp 1 juta ke atas dan sudah 12 kali melakukan modus serupa," imbuhnya.
Iman lalu memerinci tersangka pernah menculik lima anak di Jaksel berikut merampas 1 HP, 3 anak di Jakpus plus 2 HP, 1 anak di Kemang, Jaksel plus 1 HP; 2 anak di Ragunan, Jaksel, plus 1 HP, dan 1 anak di Tangsel plus 1 HP.
Senada dengan Kapolres, Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Siswo Tarigan juga mengatakan tersangka mengaku sudah menculik 12 anak di Jakarta, Bogor, dan Tangerang Selatan.
"Jadi pengakuan tersangka itu, dia beroperasi mulai kurun waktu mulai awal bulan Ramadan. Itu dia berhasil menculik 12 orang anak dengan menggunakan modus razia masker," kata Siswo.