"Nggak ada? Oke STNK nggak ada, saya tilang, mobil saya tahan," kata Danny sembari memerintahkan anggotanya.
Iptu Danny Arief Sutarman adalah seorang perwira polisi yang kini menjabat sebagai Kanit Regident Satlantas Polres Bogor. Danny merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) Den 48.
Danny Sutarman adalah putra mantan Kapolri Jenderal (Purn) Sutarman. Sutarman sendiri menjabat sebagai Kapolri pada 2013-2015 pada era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Sutarman dipecat secara hormat oleh Presiden Jokowi pada 2015. Dia lalu memilih menjadi petani di kampung.
Sebelum sikat ambulans penerobos one way di Puncak, Danny juga sempat viral ketika menindak pengemudi mobil Fortuner berpelat polisi bodong. Ketika itu, Danny masih menjabat sebagai Kanit Turjawali Satlantas Polres Bogor.
Danny menindak Kevin Kosasih, pengemudi Fortuner di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (1/6/2019) sekitar pukul 10.40 WIB. Momen Danny menindak pengemudi tersebut sempat viral di media sosial.
Saat itu Kosasih mengemudikan mobil Fortuner warna hitam dengan nomor pelat dinas Polri 3553-07. Di sampingnya terlihat duduk seorang wanita. Polisi kemudian meminta Kevin menunjukkan surat-surat kelengkapan berkendara.
Kevin kemudian memberikan SIM dan STNK dinas. STNK Dinas No 00941 ini tertera atas nama Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia Staf Logistik (Slog Polri) dengan masa berlaku mulai 20 Maret 2019 sampai 19 Maret 2020.
Dari data di SIM tersebut, Kevin Kosasih tercatat lahir pada 29 November 1995. Dia tinggal di kawasan Rawa Buntu, Tangerang. Kasat Lantas Polres Bogor AKP Fadli Amri saat itu, menyatakan pelat nomor dan STNK dinas Fortuner yang dikemudikan Kevin tersebut ternyata palsu setelah diperiksa.
"Untuk pelat nomor dan surat-suratnya sudah kita amankan dan kita sita sementara. Kita masih menyelidiki lebih lanjut. Tapi untuk pengakuan awal memang pelat nomor tersebut tidak sesuai dengan peruntukan dan dia membuat di pinggir jalan. Kita sudah cek bahwa yang bersangkutan tidak ada hubungan dengan polisi atau tidak ada keluarga polisi," kata AKP Fadli dalam keterangannya, Senin (3/6/2019).