Follow Us

Ternyata Pernah Masuk Bui, Ustaz Yusuf Mansur Malas Cerita Kasusnya, Foto Sang Ulama Betawi di Pengadilan Banjir Komentar

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Senin, 18 April 2022 | 10:51
Ustaz Yusuf Mansur ternyata pernah masuk bui. Namun, ayah Wirda Mansur malas bercerita soal kasus yang pernah membelitnya itu.
Instagram

Ustaz Yusuf Mansur ternyata pernah masuk bui. Namun, ayah Wirda Mansur malas bercerita soal kasus yang pernah membelitnya itu.

Ustaz Yusuf Mansur ternyata pernah masuk bui. Namun, ayah Wirda Mansur malas bercerita soal kasus yang pernah membelitnya itu.
Instagram

Ustaz Yusuf Mansur ternyata pernah masuk bui. Namun, ayah Wirda Mansur malas bercerita soal kasus yang pernah membelitnya itu.

Namun masa lalunya tidak terlalu cerah. Belum menginjak usia 30 tahun, dia sudah harus masuk penjara karena urusan bisnis ITnya. Menurut cerita, di masa di dalam rumah tahanan itulah, Ia mendapat inspirasi untuk menyebarkan kebijakan sedekah. Setelah lepas dari penjara, ia harus merangkak dari bawah.

Pernah jualan es, menjual termos eceran sampai akhirnya memiliki usaha dengan sejumlah karyawan. Namanya mulai bersinar ketika ia menulis buku tentang Keajaiban Sedekah. Bukunya laku keras dan ia sendiri diundang bicara di mana-mana. Yang membuat ia banyak disukai adalah kesederhanaan ceramah yang ia berikan.

Ia mendorong pendengar untuk menjadi muslim yang baik, dengan menjalankan perilaku yang simple dengan mengikuti ajaran Al Quran dan Hadits. Ilustrasi-ilustrasi yang ia sampaikan mengena karena menyangkut kehidupan sehari-hari. Joke-jokenya juga mudah dicerna. Jadi dia adalah penceramah yang pintar berkomunikasi dengan khalayaknya. Yusuf mengajarkan umat Islam untuk tidak ragu bersedekah karena Tuhan akan membalas kedermawanan kita berlipat ganda.

Sebuah gagasan yang penting tentunya. Saya bahkan harus mengatakan dorongan untuk berbagi dengan kaum papa adalah hal esensial yang kerap diabaikan dalam ceramah para ulama lainnya. Justru semangat berbagi, semangat peduli pada mereka yang membutuhkan, kaum miskin, yatim piatu, mereka yang tertindas adalah semangat yang kerap dilupakan.

Masalahnya, ajaran tentang semangat berbagi ini ternyata tidak berujung pada upaya memperjuangkan keadilan sosial. Kesannya Yusuf justru mendorong khalayak untuk berbagi tapi tidak secara langsung pada orang-orang miskin di sekitar mereka. Yusuf misalnya tidak mendorong orang untuk tidak bersikap hedonis, boros, dan berfoya-foya.

Ketika kita berada dalam satu kelompok masyarakat, dan kita harus mengambil keputusan cepat, kita akan cenderung mengikuti apa saja yang dilakukan mayoritas orang dalam kelompok tersebut. Istilahnya, ikut-ikutan dalam kelompok. Jadi ketika seorang ibu berada di kerumunan khalayak melihat bahwa ibu-ibu lain menyumbangkan perhiasan, dia akan merasa bahwa keputusan yang paling tepat adalah juga menyumbangkan cincin atau kalungnya.

Atau seperti orang yang menyumbang motor tadi. Kalau saja dia harus mengambil keputusan dalam suasana yang lebih tenang, tidak terburu-buru, dia mungkin tidak akan begitu saja menyumbangkan motornya. Dia akan berpikir sekian kali sebelum akhirnya mengambil keputusan.

Tapi ketika dia tiba-tiba dipanggil oleh Yusuf untuk tampil ke atas panggung dan dia merasa semua orang lain juga menyumbang, ia pun akan merasa wajib merelakan motornya. Jadi kecenderungan groupthink adalah satu penjelasan. Tapi penjelasan yang lebih mendasar adalah kepatuhan dan kepercayaan pada ulama.

Baca Juga: Ustaz Yusuf Mansur Berutang Nyawa ke Syeikh Baleid, Intip Foto Mushaf Alquran Karya Pendakwah yang Mimpi Berjumpa Rasulullah

Ustaz Yusuf Mansur ternyata pernah masuk bui. Namun, ayah Wirda Mansur malas bercerita soal kasus yang pernah membelitnya itu.
Instagram

Ustaz Yusuf Mansur ternyata pernah masuk bui. Namun, ayah Wirda Mansur malas bercerita soal kasus yang pernah membelitnya itu.

(*)

Editor : Fotokita

Baca Lainnya

Latest