Follow Us

Keciduk Senang Ade Armando Dihajar, Ini Foto dan Profil Profesor UGM yang Sengaja Disebarkan, Mau Diadukan ke BKN

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Sabtu, 16 April 2022 | 10:33
Karna Wijaya profesor UGM dituding mengolok-olok Ade Armando usai dikeroyok massa. Akibarnya, dia mau diadukan ke BKN.
Facebook

Karna Wijaya profesor UGM dituding mengolok-olok Ade Armando usai dikeroyok massa. Akibarnya, dia mau diadukan ke BKN.

Karna Wijaya profesor UGM dituding mengolok-olok Ade Armando usai dikeroyok massa. Akibarnya, dia mau diadukan ke BKN.
Facebook

Karna Wijaya profesor UGM dituding mengolok-olok Ade Armando usai dikeroyok massa. Akibarnya, dia mau diadukan ke BKN.

Surat edaran itu dinilai cukup penting. Pasalnya, sesuai UU Nomor 5/2014 tentang Aparatur Sipil Negara, ASN berfungsi sebagai perekat dan pemersatu bangsa.

Sementara itu, pengeroyokan dan penganiayaan terhadap Ade Armando mendapatkan reaksi dari dua eks ketua BEM UGM dan UI. Saat masih menduduki posisi itu, keduanya pernah memimpin mahasiswa berdemonstrasi menolak revisi UU KPK pada 2019.

Baca Juga: Foto Arif Ferdini Bareng Anies Baswedan Digeruduk, Penyebar Video Hoaks Ade Armando Langsung Masuk Bui

Karna Wijaya profesor UGM dituding mengolok-olok Ade Armando usai dikeroyok massa. Akibarnya, dia mau diadukan ke BKN.
Facebook

Karna Wijaya profesor UGM dituding mengolok-olok Ade Armando usai dikeroyok massa. Akibarnya, dia mau diadukan ke BKN.

M. Atiatul Muqtadir atau Fathur, eks Ketua BEM UGM dan Manik Marganamahendra, mantan Ketua BEM UI memberikan tanggapan mereka atas kejadian itu di Instagram Story keduanya, Senin, 11 April 2022. Manik mengunggah kembali unggahan di akun Fraksi Rakyat Indonesia, sebuah organisasi nirlaba. Unggahan itu berupa tulisan di atas layar hitam yang menolak aksi kekerasan yang terjadi di tengah demo 11 April 2022 itu.

"Dalam banyak hal, seperti pada pandangan politik kami, banyak berseberangan dengan Ade Armando. Namun, kami prihatin da tidak membenarkan apapun bentuk kekerasan kepadanya. Sama halnya kami juga tidak membenarkan kekerasan negara melalui aparat keamanan dalam menangani demonstrasi," tulis Fraksi Rakyat Indonesia dan diunggah kembali oleh Manik.

Adapun eks Ketua BEM UGM, M. Atiatul Muqtadir atau Fathur tidak secara langsung menanggapi kejadian yang membuat Ade Armando terluka parah itu. Tapi ia membuat unggahan berisi tausiyah seolah memberikan tanggapan atas peristiwa itu.

"Meskipun engkau benar, bukan berarti berhak melakukan apapun pada yang dianggap salah. Ada dua syarat kebaikan: 2B, benar niatnya dan benar caranya," tulis Fathur.

Di sisi lain, Din Syamsuddin, mantan ketua umum PP Muhammadiyah yang menyebut insiden pengeroyokan Ade Armando sebenarnya bisa diantisipasi. Hal ini diungkapkan Din Syamsuddin dalam sebuah pernyataan yang muncul di berbagai media online.

Selain mengucapkan keprihatinanya atas insiden yang menimpa Ade Armando, Din Syamsuddin juga menilai bahwa kasus kekerasan ini sebenarnya bisa diantisipasi.

Menurutnya, pihak kepolisian sebaiknya melakukan upaya antisipasi agar Ade Armando tidak diizinkan hadir dalam unjuk rasa tersebut. Sehingga kasus kekerasan semacam ini bisa dicegah.

Editor : Fotokita

Latest