Dalam tayangan video YouTube kanal Pramono Edhie Wibowo, adik ipar SBY itu mengungkapkan tipe-tipe anak buahnya. Tayangan tersebut diviralkan lantaran mengomentari sikap Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurachman yang begitu lantang memerintahkan anak buahnya untuk mencopot baliho Imam Besar Front Pembela Islam Habib Rizieq.

Foto adik ipar SBY, Pramono Edhie Wibowo bikin syok. Jenderal TNI itu meninggal dunia mendadak. Videonya sempat diviralkan.
Video tersebut sebenarnya diunggah 13 Desember 2013 dan hingga Senin 23 November 2020 sekitar pukul 14.00 WIB sudah ditonton 34.578 kali.Dalam ceritanya, Pramono mengatakan ada tipikal anak buah yang berani di kota dan takut di hutan.
“Biasanya kalau orang yang takutnya terlalu tinggi, saya perhatikan adalah orang yang kejam di basis dan itu penakut di hutan. Yang orangnya kalem di kota jago di hutan, berani. Kalau orangnya kayak jeger-negeri di kota, saya perhatikan penakut di hutan. Anak buah saya yang hebat-hebat kalau di kota berani, di hutan jadi kucing dia,” ujar Pramono dalam video tersebut.
Pramono menambahkan, dia mengenal anak buah cukup detail. Hal itu lantaran sejak lulus dari AKABRI 1980 dengan pangkat letnan dua, Pramono ditugaskan ke Timor-Timor (saat ini menjadi Timor Leste).
Di sana dia ditugaskan selama tujuh tahun hingga pangkatnya letnan kolonel. Dari situ, Pramono mengetahui jika perang adalah proses mengadu kebersihan hati.
“Perang itu adalah mengadu kebersihan hati, orang yang tidak bersih hati bisa dijawab di lapangan. Jadi kalau ada orang yang menggunakan perang untuk naik pangkat, nanti kena sendiri. Saya berkali-kali melihat itu,” kata Pramono.
“Hanya ingin terlihat hebat dan memerintahkan prajuritnya dan tidak peduli pada prajurit akan kena sendiri,” ucap Pramono saat itu.
Sebelumnya, Pramono pernah menjabat sebagai Panglima Kostrad dan pada tahun 2009 juga pernah menjabat sebagai Pangdam III Siliwangi. Ayahnya, Letjen TNI (Purn) Sarwo Edhie Wibowo, juga merupakan mantan Komandan RPKAD yang turut andil dalam penumpasan pemberontakan G 30 S PKI.
Pada Mei 2013, karena ia telah memasuki masa pensiun, posisinya sebagai KSAD digantikan oleh Letjen TNI Moeldoko.